Haiiii!! 🕊🕊, ini cerita kedua aku setelah AL&EL (cerita yang udah di un-publish). Dan disini aku bakal perbaiki tulisan aku yang masih berantakan.
And, cerita ini murni hasil pemikiran aku sendiri, dan mohon maaf bila ada kesamaan alur cerita, itu gak sengaja kok!
Dan, mohon maaf juga kalau tata cara penulisan, bahasa yang aku pakai masih berantakan karena aku masih belajar.
Oh, iya, jangan lupa vote yaaa, vote itu gratis lohh jadiiii jangan lupa vote 💘
Selamat membaca, semoga suka Aamiin.
••••
"Ups! Sorry, g-gue nggak sengaja. " Alesha. Cewek itu gelagapan karena kecerobohannya menumpahkan segelas es coklat ke seragam putih cowok di depannya. Tangannya terulur cepat, berusaha membersihkan noda tumpahan di baju putih itu. Namun, noda itu masih menempel di baju putih itu.
Cowok di depannya yang menjadi korban kecerobohan gadis itu, hanya memejamkan matanya saat merasakan tubuh atletis nya terasa dingin. Tangan cowok itu menepis kasar tangan Alesha, lalu, tangannya tergerak melepas satu-persatu kancing seragamnya meninggalkan hanya tersisa kaos hitam tak berlengan yang melekat di tubuhnya. "Cuci. " Setelahnya cowok itu berbalik ke arah yang berlawanan.
"Bodoh lo, Alesha!" runtuknya pada diri sendiri.
Aksara Ananta Dewangga. Alesha membaca nametag yang tertera di sisi kanannya.
•••••
Lagi. Hari ini. Aksara, cowok itu menjadi korban kecerobohan gadis di depannya. Alesha. Hari ini, cewek itu, tidak sengaja menyenggol body motor Aksara dan membuat motor itu tumbang ke sebelahnya yang membuat motornya lecet di bagian body-nya. Dan sialnya, di jok motornya terdapat jaket kebanggaan WAIRES GANG yang ikut tumbang menyentuh tanah.
"OMAYGAT! Ya, Tuhan... " Alesha mengusap gusar wajahnya. Ia berbalik badan, dan... Mematung seketika karena berhadapan dengan wajah melongo Aksara yang melihat motornya tumbang karena ulah gadis di depannya ini. Cewek itu menggigit rakus jari-jarinya, "Sa, gue... Nggak sengaja, sumpah!" jari telunjuk serta jari tengah cewek itu berdiri tegak membentuk huruf "V".
Aksara tidak menggubris ucapan cewek di depannya. Dengan cepat, ia langsung mengambil jaketnya dan merogoh saku sebelah kanannya. Yang membuat Alesha langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Jelas, Alesha terkejut bukan main. Karena yang dikeluarkan Aksara adalah sebuah HP mahal yang retak berkeping-keping bagian layar depan dan belakangnya, dan itu semua karena ULAHNYA!?
Aksara meratapi nasib ponselnya yang sudah retak dan mati total. Cowok itu menatap datar gadis di depannya. "Ganti. " katanya menunjukkan ke arah motornya yang tumbang dan menyodorkan ponselnya yang mati total.
"Hah? Apanya yang di ganti?"
"Ponsel gue. Sama motor. "
Alesha menangkup kedua tangannya di depan dadanya, cewek itu menatap melas ke arah Aksara. "Maap, maap nih. Kalo buat ganti HP mahal lo sama ganti body motor lo yang lecet, gue nggak ada duit. Hehe. "
"Nggak mau tahu. Pokoknya ganti rugi. "
Alesha menghela napas kasar. Cewek itu merogoh saku baju putihnya dan mengeluarkan uang sepuluh ribu rupiah yang terlipat-lipat. "Adanya gue cuma segini. " katanya menyodorkan uang lecek itu ke arah Aksara.
"Huh? 10 ribu? Mana cukup buat ganti semua kecerobohan lo hari ini. "
"Ya.. Gimana? Gue cuma adanya segini. " Alesha Kirana, gadis cantik dan pintar ini bukanlah dari keluarga kaya raya atau konglomerat. Melainkan, gadis ini terlahir dari keluarga sederhana. Yang biasanya setiap teman-temannya mempunyai uang jajan 50-100 ribu perhari, maka, Alesha hanya mendapatkan 20 ribu per hari. Itupun harus ada sisa untuk di tabung nya. Tapi, itu membuat Alesha sangat-sangat bersyukur karena dirinya dan keluarga masih bisa makan nasi. Cewek itu juga sangat bersyukur saat ia memasuki SMA Dewangga dengan beasiswa. Apalagi, gadis itu juga mempunyai tanggungan terhadap keluarganya di kampung. Ia ke Jakarta hanya mencari pekerjaan, dan untung saja disini ia tidak perlu repot-repot mencari kontrakan atau kos-kosan karena ada tante nya yang membuka kos-kosan di jakarta dan memberi tempat tinggal untuk Alesha. Syukurlah, Tuhan masih kasihan padanya.
Aksara berdecak kesal. "Terus? Ini gimana ponsel sama motor gue?"
Alesha mengedikkan bahunya acuh.
Suasana hening tiba-tiba menyelimuti keduanya.
Sampai suasana hening itu pecah tatkala Aksara maju selangkah di depan Alesha. Yang membuat cewek itu menahan napasnya. Bahkan, cewek itu bisa menghirup parfum cowok di depannya dan bisa merasakan semburan napas Aksara.
"Kalo lo nggak mau ganti rugi, berarti detik ini juga.. " Aksara menjeda ucapannya, cowok itu melirik nametag Alesha. "Alesha Kirana, untuk ngelunasin hutang lo, sampai hutang ini lunas, lo jadi.. Babu gue. Atau kata kasarnya..... Pembantu. "
"HAH!? APA LO BILANG!?"
****
Nasib Alesha malang banget, ya?
Gimana nih? Lanjut/enggak? Spam yaaa👉🏻
Spam komen dulu dong, baru nanti aku lanjut mweheheh.
YANG BACA CERITA INI WAJIB FOLLOW INSTAGRAM:
@queenshlyy
And
@wp.quwenshlyy untuk update terbaru tentang AKSARA!!!Terimakasih sudah membaca cerita ini!
Jangan lupa vote sksksk.
—756 word. Salam manis dari penghuni semesta.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA
Teen FictionFOLLOW TERLEBIH DAHULU! 🕊🕊🕊 Alesha Kirana. Gadis pindahan SMA Dewangga yang terpaksa harus merantau ke jakarta untuk mencari biaya pengobatan sang ibu. Alesha, gadis malang yang ditinggalkan sang ayah pada saat dirinya masih di dalam kandungan...