00. PROLOGUE

55 10 0
                                    

-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-
-
-

00. PROLOGUE

Di malam yang penuh bintang serta sinar sang rembulan yang tampak lebih cerah dibandingkan biasanya. Kekaisaran Etrennia yang diagung-agungkan dengan nama "Keabadian" sedang mengadakan pesta perayaan ulang tahun pernikahan Sang Kaisar dan Sang Permaisuri.

Diriku sejujurnya merasa bosan menghadiri pesta pertemuan kelas atas seperti ini karena akan ada banyak hal yang dibahas oleh para Lady bangsawan di pertemuan seperti ini. Bahkan, kini aku sedang menjadi salah satu topik yang mereka bahas karena skandal yang tak sengaja kuciptakan beberapa hari yang lalu.

Bukan skandal besar, aku hanya tak sengaja tertangkap basah ketika pergi berdua bersama kepala penyihir kekaisaran. Sebenarnya, itu terjadi karena adanya sebuah pekerjaan yang kurencanakan bersamanya. Tapi karena hal itu masih rahasia, aku tak bisa membeberkannya begitu saja ke khalayak ramai.

Namun, tentunya hal seperti itu akan menciptakan salah paham yang tidaklah sederhana. Mereka menganggapku menjalin hubungan diam-diam dengan kepala penyihir kekaisaran ini.

Saat aku sedang melamun di tengah aula, suara sapaan hangat terdengar dari arah yang berlawanan. "Salam keabadian Etrennia. Yang terhormat, Nyonya Duchess Nevilla. Malam ini anda terlihat sangat cantik dan menawan" Terlihat seorang lelaki dihadapan ku dengan mengenakan pakaian berwarna biru laut tengah memberi salam sembari sedikit membungkukkan badannya dengan telapak tangan yang diletakkan di dada. Aku pun ikut sedikit membungkukkan badanku, dengan maksud untuk membalas salamnya.

"Salam keabadian Etrennia. Yang terhormat, Tuan Duke Tirtando. Anda juga terlihat sangat tampan malam ini" Duke James Tirtando yang baru saja diangkat menjadi Duke setahun yang lalu untuk menggantikan Sang Ayah yang usianya mulai menua.

Dia menguasai perbatasan bagian barat Kekaisaran Etrennia. Menurut berita yang simpang siur, kerjanya sangat hebat sebagai seorang Duke yang baru berusia satu tahun. Aku cukup terkesan ketika mendengar hal tersebut.

"Terima kasih atas pujiannya, Duchess" Ucapnya sembari menyunggingkan senyum kepadaku. "Saya ucapkan terima kasih kembali, Duke" Ucapku sembari membalas senyumnya.

"Apakah anda merasa cukup terganggu dengan rumor yang beredar akhir-akhir ini, Duchess?" Aku termenung sejenak dengan senyum yang tetap kupertahankan di wajahku sebagai kesan ramah pada antar bangsawan.

"Tentu saja saya tidak keberatan. Saya tidak pernah peduli dengan apa yang mereka katakan jika hal itu bukanlah hal yang benar" Aku menjawab sebisaku dengan nada sopan agar dapat mempertahankan nama baik keluarga yang sedang kubawa.

"Saya senang mendengarnya. Karena acara selanjutnya akan segera dimulai. Saya pamit undur diri. Terima kasih atas waktunya. Salam keabadian Etrennia. Yang terhormat, Nyonya Duchess Nevilla" Beliau kembali membungkukkan diri kepadaku. Aku pun membalas dengan hal yang sama.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Name Of Love | JangkkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang