Aku terdiam, duduk di antara taburan
impian
Jauh ke atas langit
Bunga-bunga memandang sendiri
Terlalu sepi bagiku untuk di sini
Aku ingin keramaian, tawa bingarmuDatanglah, dengan kasihmu yang putih
Cintai aku sekali lagi
Aku rindu, aku butuh warna di
hitamnya jiwa
Diamlah di sampingku
Hanya diam
Tak usah ucapkan suatu katapun
Cukup hadirmu yang mengobati
rindukuAku ingin menghabiskan waktuku di
sisimu
Menceritakan tentang tempat
yang telah kita singgahi
Menceritakan tentang bunga yang masih abadi seperti
perasaanku ini
Duduk di milyaran pasir pantai
Menikmati senja hingga berganti
cahaya rembulanKita pernah semesra dua merpati yang selalu bersama
Terbang meluapkan kebebasan
Dan tertawa lepas di angkasa
Sebelum akhirnya sayap sang patahLangit biru adalah harapan yang
terkadang mematahkan keyakinanku
Perasaanku, cintaku akan berumur
panjang
Bahkan mungkin lebih panjang dari
umurku kelak
Lalu kenapa kau mati?
Kenapa kau begitu keji dengan cintamu sendiri
Merpati putih menundukkan
kepalanya
Menahan rasa sakit hingga waktu
memulihkannya kembali
Walau tak dapat lagi terbang, ia masih
punya kaki untuk berjalan di tanah ini
Walau sendiri, sepi lalu mati
Purwokerto, 5 Februari 2023