satu

15 0 0
                                    

Gadis dengan balutan seragam putih abu-abu sedang berjalan di lorong koridor SMA SWARDA, sekolah dengan sejuta luka disimpan oleh dirinya kini dijadikan tempat favorit secara paksa oleh gadis itu, mungkin para penghuni sekolah ini tak banyak yang mengenalnya, bukan karena gadis itu gadis culun, yang hanya berdiam diri di kelas saat jam sekolah berlangsung tanpa bicara sepatah kata pun, ia bahkan mengikuti extra kurikuler yang membuat banyak pasang mata bisa melihat nya, namun ada satu yang tak membuat gadis ini kurang menarik untuk di kenal, yakni kurang cantik kata mereka.

777

Pagi menyapa satu sekolah geger akan kehadiran pangeran sekolah yang menjadi idaman para kaum hawa bukan tanpa sebab tapi karena pangeran sekolah bersama siswi cantik yang di rumor kan sedang dekat dengan nya, mereka berjalan bergandengan tangan sambil menyapa para siswa siswi yang mereka kenal di sepanjang koridor sekolah, pasangan yang serasi bukan?

tak ada niat untuk menyudahi rumor yang terdengar mereka berjalan ke arah kantin dan duduk di salah satu bangku yang berada di tengah.

"jes kamu mau pesen apa?" dengan senyuman nya yang manis nataka prayan putra langit yang lebih di kenal sebagai sang pangeran sekolah bertanya kepada pujaan hati nya.

"aku mau ayam geprek aja, udah buka belum?" suaranya jessica bahkan lebih merdu dari pada suara burung di pagi hari.

jangan lupakan para siswa siswi di sekolah yang tambah heboh karena mendengar gaya bahasa mereka yang aku kamu layak nya orang pacaran.

nataka melihat ke arah penjual ayam geprek yang sedang bersiap siap "belum kayanya" matanya terus mencari cari apa yang sudah bisa mereka beli saat ini "ketupat sayur kayanya udah buka, mau itu?"

"aku ga terlalu suka ketupat si tapi kalo kamu mau aku temenin kamu aja sekarang" dengan senyuman nya jessica menjawab.

"kamu ga suka ketupat?" jessica menggeleng sebagai jawaban nya.

nataka yang melihat itu melihat lagi ke seluruh penjuru kantin dan ya matanya menangkap sesuatu yang mungkin jessica sukai "ada bubur kamu mau?"

mendengar itu jessica menganggukkan kepalanya, sedangkan nataka segera melangkah kan kaki nya kearah penjual bubur dan memesan nya untuk dua porsi.

777

  Seorang gadis dengan nama Harshada Giska Gauri sedari tadi jalan di lorong SMA SWARDA untuk mencari ketenangan di pagi hari, kakinya melangkah kearah belakang sekolah yang terdapat taman kecil untuk para siswa dan siswi SMA SWARDA. gadis itu duduk di bawah pohon besar dan mulai membuka buku bacaan nya yang ia bawa dari rumah.

"Bunda nyebelin, bangunin gue pagi banget gue kan masih ngantuk" dumel gadis itu dengan raut wajah di tekuk sambil membuka tas nya lagi dan mencari earphone.

ia mulai membaca buku, hingga tak sadar jam menunjukan pukul 06:30 gadis itu dengan buru-buru melangkahkan kakinya ke kelas, dan disambut oleh teman sebangkunya dengan pembicaraan yang menyebalkan.

"pr bahasa arab lo udah belum?" Jingga melirik Giska sebentar lalu kembali melanjutkan aksi menyontek nya itu.

"duh jing lo jangan ingetin gue pr dulu deh" Giska duduk di bangkunya dengan mengeluarkan buku dari dalam tas nya.

"lo tau bu windi gimana bawelnya" decak Jingga tanpa menoleh

"iya si, lo nulisnya cepetan deh gue mau liat juga" sambil menunggu jingga yang mencatat pr bahasa arab nya Giska membuka aplikasi belanja berwarna oren yang ada di hp nya.

"baju nya bagus tapi kayanya ga cocok deh kalo dipake sama gue" jingga yang mendengar itu melirik kearah hp Giska dan terlihat dress berwarna sage yang sangat cantik.

"lo masih obsesi jadi peri?" mendengar itu Giska dibuat kesal apalagi mendengar tawa mengejek dari jingga.

"gue tuh bukan obsesi tapi suka doang jing" tangan nya masi scrol aplikasi itu untuk menemukan baju yang pas untuknya.

"kapan ya gue jadi cantik?" lirih Giska dengan suara yang pelan, lirihan yang berhasil membuat Jingga berhenti menulis dan menatapnya tajam.

"lo bilang apasi, standar cantik lo gimana si, lo udah cantik anjing" mendengar nada ketus dari Jingga Giska menyudahi percakapan sensitif ini.

"sampe semua orang anggap gue peri hahaha" mendengar tawa Giska Jingga pun ikut tertawa.

"selamat pagi sayang sayangku" suaranya tak asing di telinga kedua gadis itu dengan malas mereka berdua melihat kearah sumber suara dan benar saja kan itu adalah suara Sintaya Mahardika.

"selamat pagi kembali sintaya anak bapak mahardika, jadi ada gosip apa pagi ini" dengan senyum di paksakan dan mata disipitkan membuat Giska ketawa melihat Jingga, namun beda dengan Sintaya dia langsung menarik bangku meja disamping tempat duduk Giska dan Jingga.

"lo tau aja gue ada gosip baru"

"apa tuh spill dong ka" dengan nada yang di buat buat jingga menatap serius ke arah sintaya.

"nataka pagi ini berangkat bareng jessica" mendengar hal itu ada respon tersendiri dari dua orang di depan sintaya.

Dengan pikiran nya sendiri Giska mulai meyakin kan bahwa mereka tidak ada hubungan apa apa, sedangkan Jingga heboh sendiri karna pasal nya Jingga salah satu penumpang kapal Nataka dan jessica.

777

  Giska kalut pikiran nya tak bisa terkontrol, semua pikiran buruk menguasai dirinya, dengan tergesa ia membuka hp dan membuka aplikasi chat untuk menghubungi seseorang.

  Giska kalut pikiran nya tak bisa terkontrol, semua pikiran buruk menguasai dirinya, dengan tergesa ia membuka hp dan membuka aplikasi chat untuk menghubungi seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                  

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


                  

HAI SEMUANYA!!!
Semoga kalian suka sama cerita ku...
please vote + komen + kritikan nya...

AIR MATA UNTUK NATAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang