Prolog

314 24 1
                                    

Happy reading

*****

"Kenapa kamu melakukan ini"

"Haha tentu saja demi harta lo"

Deg

"Haha kamu bercandakan, sebentar lagi kita akan menikah loh" ucap Lisa tidak percaya

"Siapa yang mau nikah sama Lo" ucap Jonathan dengan dengan nada sinis

"Gue nikahnya sama Roseline bukan sama Lo"

Deg

Sekali lagi jantung Lisa seakan ditusuk ribuan pisau setelah mendengar nama tersebut.

"Mengapa harus dengan Roseline" tanya Lisa dengan nada lirih

"Kenapa Lo tanya? Karena dia orang yang gue cinta dan yang pasti dia gak bego kayak Lo" ucap Jonathan dengan  bangga karena memiliki Roseline

Disaat Lisa dan Jonathan ribut, pintu apartemen tersebut terbuka. Nampak lah Roseline yang sedang berjalan kearah Lisa dengan pandangan angkuhnya.

"Sudah selesai dengan jalang ini beb" tanya Roseline

"Hm tinggal minta tanda tangan dia aja. Setelah itu kita akan menikah dan semua harta dia akan menjadi milik kita"

Mendengar itu Roseline langsung mengalihkan perhatiannya ke arah Lisa yang kini memandang mereka berdua dengan tatapan kosong.

"Heh jalang cepat tanda tangani surat ini" suruh Roseline

"Tidak akan" bantah Lisa

"Ck udah mau mati juga tetep aja nyusahin. Cepat gue gak punya waktu lama" kesal Roseline

"Kenapa kamu berbuat seperti ini Rose bukanlah kita sahabat" lirih Lisa

"Haha sahabat elo aja kali gue mah males punya sahabat kayak Lo. Lagian ini semua salah Lo, kenapa sih elo terlahir dari keluarga kaya. Elo punya orang tua yang sayang elo, Abang yang manjain elo, elo punya prestasi yang gemilang dan orang-orang lebih melihat elo daripada gue" bentak Roseline kepada Lisa.

Ia sangat membenci Lisa karena hidup Lisa yang sempurna. Kenapa harus Lisa kenapa tidak ia saja yang hidup seperti Lisa. Saat mengingat semua itu kekesalan dan kebencian Roseline terhadap Lisa meningkat.

"Sudah sayang mau kamu berbicara panjang pun dia gak akan paham kan dia bodoh" ucap Jonathan

"Hm kamu benar beb"

"Cepat tanda tangan surat ini" suruh Roseline lagi

"Gak akan"

"Ah lama beb paksa dia"

"Tenang sayang akan aku urus"

"Hei jalang cepat tanda tangani ini" bentak Jonathan

Jonathan yang melihat tidak ada pergerakan dari Lisa langsung emosi.

Plak

"Cepat tanda tangani ini" bentak Jonathan dibarengi dengan tamparan di pipi Lisa

Plak

Plak

Plak

"Lama banget sih anjing cuman tanda tangan doang" kesal Jonathan

Bugh

Bugh

Plak

Bugh

Plak

Semakin lama Lisa diam maka semakin banyak pukulan dan tamparan yang dilakukan Jonathan kepada Lisa.

"Ini terakhir kalinya cepat tanda tangani surat pemindahan nama semua harta lo" bentak Jonathan

Lisa yang sudah tidak tahan lagi akan semua kekerasan tersebut menanda tangani surat pemindahan nama semua hartanya.

"Nah gini dong dari tadi" senang Jonathan

"Udah beb" tanya Roseline

"Hm sudah ayo kita tinggalin dia disini" ajak Jonathan

Lisa hanya bisa melihat kepergian mereka berdua dengan pandangan kosong.

"Haha hidup aku kenapa jadi gini sih. Orang yang aku percaya ternyata malah menghianati aku" ucap Lisa dengan tawa pedihnya

"Andai aja aku dengerin omongan Mama, Papa dan Abang pasti sekarang kami masih bisa kumpul dan bahagia"

"Ma, Pa, Bang maaf gak dengerin omongan kalian. Maaf gak bisa jaga hasil kerja keras kalian" ucap Lisa dengan tangisan pilunya

"Tuhan jika ada kesempatan kedua tolong berikan kepadaku. Aku mau membalaskan semua penderitaan ini kepada mereka. Aku ingin memperbaiki semua kesalahanku kepada keluargaku" tangisan Lisa semakin pilu

"Hah sepertinya akhir hidupku akan tiba"

******

Ini cerita kedua aku

By-fitri 🖤

I'M AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang