Bab. 1

523 37 0
                                    

DISCLAIMER!

cerita ini adalah sebuah cerita fiksi yang di karang oleh saya sendiri, cerita ini murni dari pikiran penulis, jika ada yang kesamaan dengan cerita lain, mohon untuk mengkonfirmasi terlebih dahulu.

homophobic jauh jauh.


"mereka udah remehin kita, kita gabisa diem dong!"

"BENER!! enak bener tu mulut sampah ngeremehin kita kita, ya ga??"

semua bersorak menanggapinya, sang ketua nampak diam, memikirkan strategi tentunya.

"jae, lo liat gerak gerik mereka dulu, sung lo ikut jaemin, and haechan...

siapin pesta kemenangan kita."

"ANJAAII KETUA KITAA KERADD" haechan bersorak ria

"tapi denger dulu, walau pun begini lo semua ga usah so jagoan mulai perang, jangan gegabah. sebelum mereka mulai, kita diemin dulu" jeno menatap para anggotanya

"SIAP KETUA!"

•••

bel berbunyi, menandakan waktu yang pastinya di dambakan dan di tunggu semua murid, ya pulang.

jeno menuju parkiran tempat dimana motor kesayangannya terparkir, dengan senandung mengiringi langkah jeno.

"bangsat." jeno berhenti setelah melihat motornya yang lecet, jeno mengecek semua kondisi dari motornya.

"fuck, liat aja-

"liat apa? tch, lecet setitik doang lo" pria itu menatap jeno remeh

"suka suka gua, urus punya lo" jeno menaiki motornya setelah selesai mengecek semua sisi dari motornya.

"itu kena motor gua"

jeno meremat stang motornya erat, menatap sinis pada rivalnya itu "gausah gitu liatnya, kecil doang repot amat" ia mulai melaju kan motornya ke gerbang sekolah

drrttt... drrtt...

"kenapa chan?"

...

"alright." jeno mematikan panggilan sepihak dan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

"wait for me, mark lee." jeno menutupi smirk nya dengan helm fullface miliknya.

jeno melaju menuju tempat yang pastinya di singgahi oleh seorang mark lee, dengan mantap ia menggas menandakan tantangan akan di mulai.

mark tidak tinggal diam, ia menatap jeno, menggas motornya menandakan tantangan di terima.

tanpa aba aba, jeno melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, mark yang menyadari hal tersebut juga menancap gasnya.

jeno dan mark membelah jalanan dengan motor mereka, pertarungan yang sengit membuat sore yang harusnya tenang malah menjadi mencekam.

mark melajukan motornya dengan kecepatan penuh menuju garis finish

mark menghentikan motornya, melihat kebelakang "yeah, who's the winner?"

"jeno lee" saut jeno dari belakang mark

"fuck"

jeno tertawa melihat wajah kesal dari rivalnya itu, ia kembali melajukan motornya, menjauhi mark yang menatapnya.

jeno memasuki salah satu gudang di pinggir kota, mematikan mesin motornya dan memasuki gudang tersebut.

"gimana jen?"

"lo udah tau jawabannya" jawab jeno dengan wajah kesal dicampur sedih

semua terdiam, jeno duduk di salah satu kursi "pastinya menang lah bego"

"anjing wkwk bangsat banget" semua orang bersorak kemenangan yang diperoleh oleh pemimpin mereka

"yup! pizza is coming"

"haechan emang paling tau dah kalo begini" chenle dan haechan ber tos ria, begitu juga dengan yang lain.

"good job nono" jaemin menghampiri jeno

"dih apaan" jaemin tertawa, masih geli aja ternyata.

.

To Be Continued

°°°
beberapa saat kemudian.

•••
beberapa jam kemudian.

***
hari berikutnya.

see u sayang

SIAP KETUA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang