chapter 2

10 4 2
                                    

Assalamu'alaikum ketemu lagi dengan saya, jangan bosan ya baca critanya ikuti trus jangan sampai terlewatkan
Nah sebelum baca jangan lupa yg belum follow akun aku follow dulu yaa trus votenya jangan lupa, ngasih vote nggak bayar ko gratis tinggal tindis bintang doang kagak ribet kayak hidup lu😁

Oke cukup basa-basinya kita langsung lanjut ke chapter berikutnya

Happy Reading
👇

Percobaan pertama salah, jek menutup matanya mencoba untuk lebih berkonsentrasi dan akhirnya percobaan kedua akhirnya berhasil pintu minimarket terbuka. Tidak langsung sembrono masuk, jek masih berdiri tegap di ambang pintu, matanya memutar melihat ke sekeliling.

Dengan pergerakan yang sangat cepat jek berlari menuju saklar lampu kemudian mematikannya. Saat lampu sudah padam di situlah dia beraksi mengambil makanan instan dan juga beberapa snak untuk persediaan merek di rumah. Tak lupa juga mereka mengambil puluhan juta uang yang ada di dalam laci kasir.

Setelah aksi mereka berhasil mereka berdua langsung pulang tampa meninggalkan jejak sedikitpun. Tak lupa sebelum pergi jek menyalakan kembali lampu serta mengunci pintu minimarket tersebut, agar tak nampak jika minimarket tersebut sudah di rampok. Tapi, kenyataannya jika masuk kedalam banyak sekali makanan instan yang hilang.

Bukan hanya satu kali dua kali mereka melakukan aksi perampokan di minimarket ataupun mall tapi sudah berkali-kali mereka melakukan hal itu. Entah bodohnya polisi atau pintarnya mereka berdua yang jadi penyebab aksinya itu tidak pernah gagal dan mereka tidak pernah tertangkap.

"Huft" Jek bernafas lega setelah akhirnya mereka berdua sampai didepan rumah.

"Brakk" Dengan brutal zhay menendang pintu rumah yang tak terkunci itu kemudian meletakan semua barang hasil rampokan mereka di sembarang tempat diikuti dengan jek dibelakangnya.

Selekas mengganti pakaian mereka kembali ke pulau kapuk

🥷  🥷  🥷


Keesokannya zhay terbangun dengan keadaan perut yang sudah miskol-miskol minta diisi. Langsung saja ia bergegas memasak mie instan yang di curinya semalam.

"Dasar makhluk pemalas "melirik jek yang masih tertidur, zhay dengan santainya makan sembari melihat beberapa berita di televisi. Seketika zhay tersedak mie yang dimakannya dikarenakan melihat berita minimarket yang semalam ia rampok.

" Hey kebo bangun"zhay memukul jek berniat membangunkannya "lihatlah dirimu yang tertangkap CCTV, kau masuk TV sialan,"lanjutnya.

Perlahan Jek membuka matanya, melihat siaran di TV yang menampilkan penampakan sang perampok yang mengambil banyak makanan dan yang d minimarket. Ya siapa lagi kalau bukan tampang Jek yang berada di TV hanya saja ia memakai penutup wajah.

"Kau seperti orang yang baru pertama kali melihatku di Televisi saja, kan sudah biasa aku masuk Televisi" Ujar jek malas , merampas mangkuk mie yang sedang dimakan oleh Zhay.

"Kebiasaan" Gumam Zhay kemudian mengambil kembali makanan instan untuk ia makan.

Tak banyak percakapan,mereka hanya sibuk dengan makanan masing-masing. Ruangan yang berukuran 6X8 Meter itu nampak sangat hening, Televisi pun sudah tak terdengar lagi suaranya beberapa menit lalu jek sudah mematikannya.

🥷🥷🥷

"6 hari lagi" Celetuk zhay memecah keheningan. Jek yang berbaring disebelahnya menengok ke arah adiknya."Aku sudah tidak sabar"lanjut zhay tersenyum licik seraya menatap bingkai foto berukuran 10R  yang di pajang di dinding tepat di hadapannya.

Di dalam bingkai foto itu nampak dua orang anak kecil dan juga kedua orang tua mereka. Ya, benar itu adalah foto mereka Jek dan Zhay saat masih kecil bersama kedua orang tua mereka.

Lantas dimana saat ini orang tua mereka? Entahlah akupun tak tahu dimana saat ini orang tua mereka. Nah kalau ingin tahu orang tua mereka ikuti trus ceritanya.

"Apa kau masih ingat dengan wajah mereka? " Tanya jek

"Ya,aku ingat bahkan masih sangat ingat" Jawab Zhay mantap.

"Baiklah 3 hari lagi kita harus mulai persiapan, kita harus mengatur siasat sebaik mungkinmungkin, mungkin untuk 3 hari terakhir ini kita masih bisa bersantai tapi, 3 hari berikutnya kita harus sudah menyusun rencana bahkan sudah harus mulai mencari dimna keberadaan mereka satu persatu. "Ujar jek panjang lebar.

Zhay mengangguk mantap mengiyakan ucapan kakaknya. " Aku akan cari kalian dan buat kalian hancur sehancur hancurnya, ingat itu janjiku dulu. "Zhay mengepalkan kedua tangannya seraya tersenyum geram.

Nah gimna cerita?
Kasih nilai yaa kalau ada yang typo mohon dikoreksi dan janga  lupa vote

Jangan lupa ikuti trus critanya


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang