Listen Carefully【All Zuo Hang】

Chapter 1

Zuo Hang baru saja melewati ulang tahunnya yang ke-12 ketika dia datang ke rumah keluarga Zhu Zhixin.

Melihat rumah megah di depannya, dia tidak bisa menahan untuk tidak menelan ludahnya dengan hati-hati.

Nuansa romantis dan tenang, halaman luas dan gerbang besar, jendela melengkung melingkar, dan pasangan batu di sudut penuh dengan keanggunan dan kemewahan.

  

Ini sangat kontras dengan standar hidupnya sebelumnya, dan dia perlahan berdiri setelah memantapkan langkahnya, tanpa menyebabkan kakinya jatuh karena shock.

Mendengar deretan orang yang berdiri di depannya meneriakkan;
"Selamat datang dirumah Nyonya Zhu" dengan serempak,
Zuo Hang kecil semakin terpesona dengan pemandangan yang luar biasa ini, dan sebelum dia bisa menutup mulut kecilnya karena terkejut Ny. Zhu, yang turun dari mobil bersamanya, menarik kembali pikirannya yang telah melayang.

  

    "Xiao Hang, ini akan menjadi rumahmu mulai sekarang."

  

    "Ah ... um ..." Zuo Hang mengangguk dengan cepat, menoleh dan menatap Nyonya Zhu dengan malu-malu, dan berdoa agar dia tidak menyesal mengadopsinya karena reaksi lambatnya barusan.

Terlepas dari itu,
ketika mengetahui bahwa dia akan diadopsi hingga dibawa kembali ke rumah Zhu,
Zuo Hang tidak mengerti mengapa Nyonya Zhu memilihnya di antara begitu banyak anak di panti asuhan, jelas ada seseorang yang lebih baik dan lebih cocok darinya.

    "Zhu Zhixin! Cepat keluar dan jemput adikmu untuk masuk bersama!"

  

      Zuo Hang mendengar kata-kata itu dan melihat ke depan,
didepan gerbang vila yang berlubang dan berukir berdiri sosok kecil,
itu adalah massa yang buram, terlalu jauh untuk dilihat dengan jelas.

  

Kecepatan gerak sosok seseorang ini agak lambat,
Zuo Hang berdiri di samping Mama Zhu dan menunggu dengan tenang.
Dia tidak berani mengeluarkan suara, tetapi dengan cemas berharap orang ini bisa berjalan lebih cepat atau bahkan berlari,
meskipun Zuo Hang tahu bahwa dia tidak ada identitas yang layak untuk disambut oleh orang lain yang ia harapkan berlari itu.

  

Saat dia dibawa pergi pada tengah hari, panti asuhan tidak memiliki dana untuk diberikan kepadanya.
Bisa makan sesuap roti kukus di hari kerja saja dia bisa dianggap sangat bahagia.
Sekarang dia sangat lapar hingga merasa pusing, dan dia tidak tahu berapa lama dia bisa bertahan di bawah terik matahari.
Aku tidak ingin pingsan di depan mata semua orang dan meninggalkan citra yang lemah.

  

Jelas, Zhu Zhixin di kejauhan tidak peduli dengan apa yang disebut anggota keluarga barunya.

Dia menepuk pakaian kusut yang tergeletak di kursi, dan perlahan bangkit.

Cahaya menyinari dirinya.
Dia menyipitkan matanya dan mengangkat tangannya untuk sedikit menutupi sinar matahari yang menyilaukan dan mengalihkan pandangannya untuk melihat orang yang berdiri di samping ibunya.

Ck, ini terlalu lemah bahkan hanya untuk menahan angin.

  

- - -