2. Namanya septian

8 2 1
                                    

"kalian tu ya masih pagi uda jajan aja" daniel menatap ke arah 3 perempuan yang asik memilih makanan di koperasi.

"mang napa si ga suka amat lo" ketus ziva.

"biasa aja bisa ga muka lo, gue gigit lama lama" kata daniel

ziva menatap daniel dengan kesal "bodo amat"

"yang marah marah ga bakal gue kasih tau kalo tadi di gerbang gue liat ada cogan" ucap daniel

"dan dengan tanpa sengaja lo baru aja ngasih tau pea" sahut vanya

ziva seketika menengok ke arah daniel "siapa?"

"denger kata cogan aja langsung gercep" cibir Laras

ziva hanya menyengir dan kembali menatap daniel dengan wajah penuh tanda tanya

"gue gatau siapa tapi seragam nya beda sama seragam kita, kayanya dia anak SMA taruna sakti deh" ujar daniel

vanya langsung menarik tangan ziva dan laras "mending kita langsung liat ke gerbang, siapa tau itu septian cogan nomor satu di taruna"

belum sempat ziva dan laras menjawab mereka sudah diseret oleh Vanya

"WOII GUE YANG NGASI INFO GUE YANG DITINGGAL"

.....

"ini pak asep mana si? lama banget dateng nya, kita udah kaya satpam aja berdiri di gerbang" hafid mengeluh sambil melihat jam yang ada ditangannya

"kata gue juga bareng aja berangkat nya sama pak asep, jangan duluan kaya gini" sahut Septian

hafid dan Septian memutuskan untuk pergi terpisah dengan pak asep, reva dan juga bunga. Yang dikira hafid pak asep dan lainnya akan datang duluan dibanding dirinya dan septian.

hafid melihat sekeliling dan dia menangkap tiga perempuan yang seperti nya akan berjalan kearah mereka. hafid pun menepuk bahu septian.

Septian menengok "apaan si?"

hafid menunjuk kearah tiga perempuan tersebut lalu memanggil "eh kalian cewe bertiga"

Yap

ketiga perempuan tersebut adalah ziva, vanya, dan laras.

vanya menunjuk diri sendiri seolah bertanya 'lo manggil gue?'

hafid mengangguk dan mengibaskan tangan nya menyuruh mereka mendekat

mereka sempat saling tatap sebelum mendekat kearah hafid dan Septian

"ehh iya? kenapa?" tanya Vanya dengan wajah yang sedikit gugup

"ruang guru dimana ya?" tanya hafid

"ekhemmm pasti kalian dari SMA taruna sakti ya?" bukannya menjawab Vanya malah bertanya kembali

hafid mengangguk

vanya memasang wajah terkejut dan menutup mulutnya menggunakan tangan lalu berbisik ke arah ziva dan laras

"yang disebelah cowo itu Septian omgg pliss ganteng banget kan?" bisiknya

ziva melirik ke arah cowo yang tadi bertanya, dan sialnya pandangan mereka bertemu

ziva merasa tidak bisa bernafas saat pandangan mereka bertemu. dia memiliki mata yang tajam, hidung yang mancung, dan rahang yang berbentuk memberikan kesan tegas pada wajahnya

wajahnya hampir sempurna

dan ziva merasa jantungnya pun berhenti berdegup saat ditatap oleh nya.


sialan dia tampan



tanpa ziva sadari dia berucap "sini gue anter kalian ke ruang guru"



......





"gilaaa gilaaa pliss gue ga bisaa"

"apa si van elahh berisik lo" Laras menyenggol Vanya yang sedari tadi tidak berhenti mengoceh


"Lo ga liat? betapa gantengnya septian ya ampun mana cowo yang disampingnya juga ganteng lagi" jawab Vanya

"udah gue rekam tinggal kasih ke Leo" ziva mematikan ponsel nya seolah habis merekam


"taii lo"



ziva tertawa kecil "lagian udah punya cowok juga masih aja muji muji cowok lain"


"ya emang napa si, eh tapi ziv mending lo deketin septian deh, katanya lo mau punya pacar" ucap Vanya



ziva menopang dagu nya dan berpikir "jujur pas tadi gue liat septian kayaknya gue jatuh cinta deh"




vanya tertawa "tuhkan kata gue juga apa, lo pasti jatuh cinta sama dia, soalnya dia tipe lo banget kan?"



ziva mengangkat bahunya "ya gatau juga si kan baru pertama kali liat"



"WOI"

tiba tiba Daniel datang dengan wajah jahil nya membuat Laras sedikit terkejut

"sialan lo" umpat Laras


Daniel tertawa lalu duduk bersama Laras, ziva, dan Vanya

"gue ada info lagi ni" ucap daniel


"apa tuu kak Daniel" sahut vanya

"anak SMA taruna bakal di sebar perkelas cuman 1 orang dan salah satu cowok SMA taruna bakal ada yang ke kelas kita, kalau ga salah namanya septian" kata Daniel



ziva refleks menengok ke arah daniel dengan tatapan terkejut







panjang umur sekali, yang omongin sudah muncul


dia masuk ke kelas sambil merangkul tas nya sebelah



jantung nya berdegup kencang




dia akan sekelas dengan septian








dia akan sekelas dengan septian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SeptianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang