85% looks mommy [ jaedo family]

deep talks markno

Ayo dibaca
Maaf terlalu lama up

Mark Jeno

Semenjak mempunyai tempat tinggal sendiri kakak adek ini memang jarang bertemu bila hari bisa. Hari ini tidak tau kenapa rasa ingin bertemu dengan saudara sendiri sedang mengebu-ebu, perasaan menjanggal dan butuh pendengar yang baik tapi bukan dari pihak luar melainkan keluarga. Tidak semua orang bisa terbuka untuk masalah pribadi seperti percintaan, perkerjaan, keuangan dan kesehatan mental, bila kesehatan yang lain bisa-bisa bunda doie yang marah terlebih dahulu.

Pertemuan terkahir mereka waktu sang adek ke kantor dengan tujuan usil kepada sang kakak dan berkhir makan malam bersama. Sekarang ini kakak adek ini sekarang sedang berada di apartemen si bungsu untuk berkunjung melepas rasa kangen mungkin, kakak yang sibuk dan adeknya yang sudah mulai dengan perkerjaan barunya semakin dikit interaksi mereka. Tapi ada maksud berbeda dari sang kakak ini yang ingin mencurahkan isi pikiran dan perasaan yang ganjel.

"Jenjen".

"Apa", dengan menunjukan wajah tidak suka dengan panggilan kecilnya 

"Jangan membele nanti fans mu hilang loh"

"Tidak papa, asal tetap menjadi kesayangan bunda"

"Semua di sayang bunda Jeno"

"Iya tau tapi tetap aku yang utama" mark meroling bola matanya karna sudah malas berdebat dengan adeknya ini, serta ingin balik ke tujuannya ke tempat jeno.

"Jen, menurutmu ....." 

(sambil menceritakan awal hingga ke intinya dan memanfaatkan hari libur jeno)

flasback on  

Mark section

Kedekatan dengan dokter manis dengan mark masih lumayan, tidak terlalu berkembang banyak tapi lumayan bagi mark. Walaupun cuma makan siang bersama bila waktu luang belum berani untuk mengajak real diner sebenarnya atau bisa dibilang untuk hubungan yang benar-benar serius. Keberanian hanya sebatas PDKT ditambah meminta saran terhadap orang tuanya malah mendapatkan cerita yang lumayan membuat dirinya terheran (akan ada di bab/hal berikutnya). 

Cara pendekatan dengan memilih dengan bertemu langsung memang banyak memilik banyak hal yang terungkap mulai dari sifat, kebiasaan, dan hal yang tidak dapat terlihat bilang memalui media. Dr manis Lee ini emang sangat cuek bila melalui media berbeda denga langsung itu yang mark ketahui, waktu mereka jalan ke salah satu taman kota memang lumayan rame karna memang hari weekend Dr manis ini lebih memilih jajan makan yang terjual disana sambil bercerita tentang perkerjaan hingga hal rendom yang terdapat pada otaknya. Mark hanya sebagai pendengar yang  baik dan tidak terlalu menanggapi bilang memang tidak dibutuhkan. 

Berbagi rasa nyaman untuk dalam hal yang serhana merupakan satu hal yang mark sukai selama iya mengenal Dr Lee ini, yaitu perhatian yang dia berikan terhadap Mark. Mungkin hanya karena dia dokter jadi dia akan selalu memberhatikan hal mengenai kesehatan tapi bukan itu tapi iya pernah memberi bekal untuk Mark, sebenarnya itu karna iya memasak berlebihan saja tapi hal ini tetep Mark sukai hal tersebut. Rasa CINTA sudah tumbuh perlahan untuk Mark tapi kita tidak tau apakah itu terjadi hal yang sama kepada seorang dokter manis yang gila kerja ini. 

"Ohh... hyung kamu tuh salah bila datang ke pada ku bila tujuan akhirmu mau ke jenjang yang lebih serius, tapi kalau hanya sebatas pacaran aku bisa kasih cara untuk mengungkapkan perasaan yang mungkin 85% keterima" sambil menggerakkan alis

"Ya sudah beri saja yang kamu bisa jenjen"

"Cara pertama hyung harus tau dulu Dr Lee itu sudah mulai memiliki rasa terharapmu belum, kedua coba sekali tarik ulur atau hyung lost contact beberapa hari, dan yang terakhir hyung memikirkan cara mengungkapkan perasaan hyung dengan cara yang dia suka (meminta code)"
"Jangan lupa bila keterima ajak kenalan + makan bersama Bunda dan Ayah aku pun harus ada" 😁

Thanks for reading
Please comment about my writing
And vote this book 💚
Maaf bila ada typo
Salam dari pasangan jaedo and brothers markno (markmin)

12.