Prolog....

6 0 0
                                    

Kanemoto Yoshinori, nama itu tertera di name tag sesosok tubuh remaja yang tidak berdaya tengah terduduk di kursi roda. Tangan dan kakinya terikat kuat, tidak bisa bergerak leluasa dengan semaunya. Tatapan mata remaja itu sayu, raut wajahnya mengartikan ketidak tahuan dengan apa yang sedang terjadi. Di hadapannya berdiri seorang pria yang mengenakan pakaian rapih layaknya seorang dokter yang ingin memeriksa pasiennya.

Pria itu mendekat, menepuk nepuk pipi sosok remaja bernama Kanemoto Yoshinori itu. Beberapa nepukan sudah dilakukan tapi tetap tidak ada respon yang berarti menandakan bahwa dirinya masih terpengaruh obat penenang.

"Yoshi".

"Yoshinori".

"Kanemoto Yoshinori". Panggilnya lalu benar saja remaja yang dipanggil namanya itu menunjukan merespon yang nenandakan bahwa dirinya sudah sadar sepenuhnya.

"Bagus, kau sudah sadar rupanya". Imbuhnya

"Sekarang dengar, aku adalah Arlo Fransisco. Kau bisa memanggilku dr. Arlo dan kau bisa melihatnya sendiri aku seorang ilmuan. Nah sekarang karena orang tuamu sudah menjual dirimu pada kami untuk melunasi hutang-hutang mereka, maka kamu milik kami dan selamat datang di kehidupan barumu. Yoshi!!". Lanjutnya dengan antusias dan sosok remaja bernama Yoshi itu berontak setelah mengetahui maksudnya.

Yoshi tidak menduga bahwa orang tuanya sendiri tega melakukan hal ini pada dirinya. Yoshi tidak terima, Yoshi ingin menerima penjelasan langsung dari orang tuanya. Dengan sekuat tenaga dirinya memberontak tapi nihil, ikatan yang ada di tubuhnya alih alih mengendur malah membuat dirinya lebih terkekang dan tersiksa.

"Lepas kan aku. Ayah, ibu dimana kalian". Seru Yoshi

"Tidak perlu memberontak begitu , orang tua mu ada disini. Mau bisa melihat mereka disana". Pria yang dipanggil dr. Arlo itu mengarahkan pandangan Yoshi ke sebalik ding-ding di sana yang kemudian menampakan sosok ayah dan ibu mereka serta seorang anak perempuan yang merupakan adik dari Yoshi, tengah menatap lulus pada dirinya.

"Ayah, ibu, Marina. Kenapa kalian melakukan ini pada ku, apa kesalahan ku?" Yoshi terus meronta, meminta penjelasan dari ayah dan ibunya tapi tidak ada jawaban dari mereka. Kemudian beberapa sosok berpakaian medis datang menghampiri tubuh Yoshi yang memberontak dan dengan arahan dr. Arlo mereka memaksa menyuntikan kembali obat penenang sampai tubuh Yoshi tidak bisa lagi memberontak serta kesadarannya pun ikut terenggut sersamaan dengan tubuh Yoshi yang dibawa ke sebuah ruang mirip ruang oprasi.

Didalam ruang operasi, kesadaran Yoshi mulai kembali mengharuskan dirinya merasakan sayat demi sayat dari pisau bedah yang menjamahi tiap inci tubuhnya. Yoshi juga harus merasakan bagaimana sakitnya belasan jarum suntik ditancapkan di tubuhnya dan sensasi dari penolakan tubuhnya dari berbagai macam jenis cairan yang entah cairan apa itu, disamping dirinya harus menderita kerana suara teriakan kesakitannya tidak dibiarkan lolos sedikitpun dari mukitnya.

Dalam hati dan pikirnya Yoshi tidak akan sedikitpun melupakan semua penderitaan yang dialaminya sekarang dan dirinya bersumpah bahwa ia akan membalas dendam atas apa yang telah mereka lakukan pada dirinya.

9 Februari 2023

Semoga kalian suka dengan cerita saya yg satu ini, see you next time...☺️☺️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Destroyer || YoshinoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang