End

920 81 28
                                    

Ini cerita hanya hiburan aja ya, jadi jangan sampe di bawa ke real life. Kalau suka silahkan baca, kalau enggak bisa di skip ya.

Selamat Membaca
.
.
.
.


Dorm

Semua member berkumpul di ruang tengah untuk membahas tentang pershiperan dan hate koment yang membuat seokjin tidak nyaman. Namjoon sebagai leader memulai pembahasan dan di dengarkan dengan serius oleh anggota nya.

"Jin hyung, apa kau masih memikirkan tentang komentar haters dan pershiperan?" Tanya namjoon pada seokjin.

"Iya" jawab seokjin dan namjoon mengangguk.

Namjoon melihat seokjin dengan lekat, kemudian mengatakan apa yang ingin dia katakan.

"Bangtan sonyeondan, sekarang siapa yang tidak tau kita? Idol yang dulu bukan siapa-siapa, di remehkan karena dari agensi kecil, visual tidak seperti idol lain nya, tapi apa kita terpuruk terus menerus?"

Namjoon melihat member, kemudian melihat jungkook.

"Kookie, apa kita terpuruk?" tanya namjoon.

"Awalnya kita memang terpuruk, tapi kita bangkit dan merubah keterpurukan menjadi kebahagiaan, kita yang dulu di remehkan sekarang bersinar dengan perjuangan kita" jawab jungkook.

Namjoon mengangguk mendengar jawaban jungkook.

"Semakin kita terkenal maka kita semakin banyak memiliki penggemar hyung, tapi bukan berati kita juga tidak memiliki haters.

"Banyak yang menyukai kesuksesan kita, tapi banyak juga yang tidak menyukai kesuksesan kita. Mereka yang tidak suka bisa kita sebut dengan haters, tugas mereka terus memberi komentar jahat, menghancurkan mental kita dengan cara apapun.

"Semua itu tergantung bagaimana kita menyikapinya, dalam keadaan seperti ini, di masa jaya dan di puncak karir kita, Cara menghadapi haters seperti itu hanyalah dengan tidak memperdulikannya.

"Karena semakin kita memikirkan dan meladeninya, maka mereka akan senang" kata namjoon dan member mengangguk setuju.

"Emosi bagaikan api sementara haters itu bagaikan minyak. Semakin kita tersulut emosi, semakin haters itu terus menyerang untuk membuat api semakin membara.

"Tidak akan padam sebelum kita hancur. Banyak idol yang menyerah dengan hidup nya, depresi karena terus tersulut emosi dengan komentar jahat dan akhir nya hancur karena tidak bisa megontrol diri nya yang tadi nya emosi menjadi lemah dan merasa tidak berguna.

"Haters tidak akan berhenti hyung selama kita menjadi idol, karena semua memang sudah resiko menjadi idol" Namjoon melihat yoongi.

"Yoongi hyung, ku rasa kau bisa menyampaikan tentang pershiperan"  kata namjoon dan yoongi mengangguk sebagai jawaban.

"Untuk pershiperan, kita tidak bisa menghentikan nya" kata yoongi membuat seokjin melihat nya.

"Kenapa?" tanya seokjin.

"Hyung, shiper itu penggemar sendiri yang menciptakan nya. Tanpa kita melakukan nya pun shiper itu sudah ada karena shiper itu penggemar sendiri yang menciptakan nya.

"Mereka menyukai idol sesuai fikiran mereka, ada yang menganggap bromance, friendship dan ada juga yang menganggap idol itu penyuka sesama jenis.

"Semua tergantung bagaimana Mereka menilai kita, jadi kita tidak bisa menghentikan nya selama kita menjadi idol.

"Sama seperti yang namjoon jelaskan, semua itu sudah resiko kita menjadi idol dan cara mengatasinya adalah dengan mengabaikan nya.

"Hyung, lakukan saja apa yang ingin kau lakukan, kau ingin dekat, bercanda, mengobrol, menggandeng tangan atau bahkan memeluk kami tidak masalah, lakukan saja Karena kita adalah keluarga.

Distance✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang