Sepi dan hampa
Mengapa tatapan mereka seperti itu
Apa salahku pada mereka?
Aku takut
Tidak ada seorangpun di sisiku
Aku kesepian
Lantas.... Untuk apa hidup jika aku tidak memiliki arti dalam hidupku?
Gadis itu menatap kebawah, dimana banyak kendaraan berlaju dan manusia yang berjalan dengan syal di leher mereka
Benar, sekarang ini sedang musim salju, tepatnya di hari natal. Gadis itu menatap hampa dan kosong
Tidak ada binar di matanya, seorang anak yang telah kehilangan segalanya
Melangkahkan kakinya kedepan, ia ditarik ke gravitasi paling dalam, menatap indahnya langit malam dan terlihat Surai putih yang berkibar dengan indahnya
Tunggu. Surai putih???
Yah ia tak memusingkannya, hanya tersenyum dan menutup matanya seolah berkata
"Aku sudah bebas"
........
Srak
"Hosh hosh hosh", seorang pemuda putih terbangun dari tidurnya dan terengah
Tes tes
Buliran air mulai menetes dari netra biru yang berkilau
"Itu menakutkan, sangat menakutkan......dan menyakitkan", ucapnya dengan mencengkram kuat dadanya
......Pagi kembali datang, aku mengedipkan kedua mataku menyesuaikan cahaya yang masuk
Sudah saatnya untuk kembali sekolah, aku memulai ritual mandi ku dan segera menggunakan seragam ku
Keluar dari kamar, aku menuju ke ruang makan
Sebelum membuka ruang makan, aku terdiam sesaat didepan pintu
Berharap itu semua mimpi, saat terbangun dan membuka pintu ini, aku akan mendapatkan kebahagiaan ku
Kriett
Yah tidak mungkin kan?
Semua mata tertuju padaku, sungguh menakutkan
Mengapa mereka melihat ku dengan tatapan seperti itu?
Ayah yang kejam, kakak yang dingin, adik yang masih balita, dan ibuku yang gila
Lengkap sudah keluarga ini, keluarga yang mengerikan, keluarga yang selalu membuat ku merasa bukanlah anak dari keluarga ini
Sudahlah, lebih baik aku segera duduk dan makan
Huh?
Tidak ada kursi tersisa...?
Kok?
"A ayah mengapa tak ada kursi yang tersisa ?"
Tak ada sahutan, hanya lirikan
Orang yang kusebut ayah itu berdiri dari kursinya dan melewatiku untuk keluar dari tempat ini
"Ck, membuat nafsu makan hilang saja"
Disusul oleh kakak ku, ia berdiri dan mengikuti jejak ayah
"Hah.. bisa bisanya kau masih menampakkan wajahmu tanpa tahu malu"

KAMU SEDANG MEMBACA
Another One?
FanficManhwa x Reader Webtoon x Reader Semua kisah menyenangkan dan menyedihkan yang menjadi satu berada dalam tempat ini. Semua kisah yang entah bagaimana saling berhubungan dengan tempat dan waktu yang berbeda