Minhwan [Study Group]

99 18 2
                                    

"Kamu yang menggodaku dari awal, jadi bertanggung jawablah sampai akhir"

.
.
.
.
.
.
.
.

.....

"Sudah kubilang nggak mau!"

Ucapan keras terdengar bersamaan pintu rumah yang terbuka, ia langsung keluar dan disambut dengan pemuda bersurai putih yang sedang menunggunya sembari menyenderkan tubuh ke dinding

Melihat itu (Name) langsung menutup pintu rumahnya dengan keras, dia uring uringan karena ayahnya yang menentukan perjodohan sesuka hatinya, cerita yang sangat klise

"Lagi?", ucapan serak terdengar

"Iya, males banget, masa tiap aku pulang pasti disuguhi dokumen berisi calon suami?! Mana ada fotomu lagi! Apasih yang dipikirkan si pria tua itu", dengusnya sambil memutar mata

"Dasar, kau ini durhaka sekali memanggilnya pak tua dan memangnya kenapa? Nggak mau nikah sama aku?"

"Ngaca sana. Ngomong ngomong kau gila ya? Selain tidak mau mengganggu hubunganmu dengan senior, bagaimana bisa aku terikat dengan pria siscon macam kau? Hah yang ada makin stres"

Pemuda itu, Hanwool terkekeh disebelahnya. Mereka berjalan berdampingan di teras rumah (Name). Eits jangan salah sangka, hubungan mereka ini bestie banget dari kecil, apalagi (Name) yang tidak akan pernah suka dengan pemuda siscon disampingnya ini, karena dia hanya menganggap Hanwool seperti saudaranya sendiri, jadi nggak mungkin ada yang saling suka.....Mungkin?

"Ah wanita itu ya? Cukup menjengkelkan saat dia mengaku ngaku menjadi kekasihku. Padahal kan aku sudah punya (Name) dan adikku?", ucapnya dengan nada jahil

"........ Diam kau siscon sialan"

.....

Seperti biasa, Hanwool akan mengajak (Name) ke markas nya di malam hari. Jangan berpikiran yang aneh aneh, mereka hanya suka nongkrong bersama, apalagi ia sangat suka berbincang dengan Aseong, eh ralat, suka ngegibah bareng maksudnya

Ya seperti sekarang ini, dimana (Name) dan Aseong yang sedang bersenda gurau di pojokan, sementara Hanwool dan pemuda yang lain di tengah ruangan, entah membicarakan geng atau semacamnya

"Oh, ramai nya hari ini", suara pintu terdengar dan ia masuk dengan santainya

(Name) tentu menoleh kearah pintu, ia melihat seseorang yang asing, pemuda pendek berambut gelap

"Aseong, dia siapa?", bisiknya

"Oh itu... Iya juga, dipikir pikir selama ini kau tidak pernah ada saat dia ada di markas ya? Dia Minhwan Ma, yah kau tahu lah pasti putra orang berkuasa, soalnya dia aja berani banget sama Hanwool"

(Name) yang memandanginya sambil mendengar penjelasan Aseong tersentak saat mata keduanya bertemu

Disana, Minhwan melihatnya dengan tatapan bingung, tapi tak lama setelah itu ia menyunggingkan senyumnya, "Oh?"

Ya.. Begitulah pertemuan pertama keduanya

.....


Hari berlalu dengan cepat, (Name) sudah tidak mendapat paksaan untuk perjodohan dari ayahnya lagi. Mengapa begitu? Tentu saja karena pemuda yang sedang tiduran di pahanya saat ini

"(Name)~~ Jangan berhenti mengelus rambutku, aku jadi tidak bisa tidur tahu"

Dipikir bagaimanapun ini cukup menggelikan, seorang Minhwan Ma yang terkenal cukup beringas pada lawannya dan tak pernah terlihat bersama gadis manapun, tiba tiba menjadi seekor kucing di depan (Name)

Awalnya, mereka memang tidak dekat, tapi semakin lama Minhwan duluan lah yang mendekati (Name), alasannya klise,

"Pria hanya tertarik dan penasaran pada seorang gadis yang memikatnya pada pandangan pertama, tanpa ingin melanjutkan hubungan yang lebih ketika sang gadis menerimanya"

Nyesek? iyh, ud pengalaman cuy🙂

Jujur, awalnya (Name) cukup risih, tapi setelah ia sadar jika bisa menggunakan Minhwan untuk membatalkan perjodohan yang sering dilakukan ayahnya, ia pun mulai berpikiran untuk menggodanya agar terlepas dari perjodohan ayahnya

Yang tanpa sadar malah membuat Minhwan jatuh dan terpikat padanya, sampai batas obsesi yang berlebih, tanpa ia ketahui

Padahal sedari awal Hanwool sudah memperingatinya untuk tidak melakukan hal hal yang diluar nayla. Tapi ya, trabas aja lah anying kata (Name), biar apa? Biar ga dijodoin.

Mbak lain kali jangan gegabah🙂

Tapi dengan entengnya (Name) menjawab dengan wajahnya yang songong, "Tenanglah bestiku, habis perjodohan batal nanti aku tinggalin Minhwan kok, kamu gausah cemburu bestiku. Santai"

"Gila ya? Bukan itu maksudku. Huft, yah apapun akhirnya tanggung sendiri", Hanwool sendiri terjebak antara perasaan akan memberitahu sahabatnya itu atau tidak

Pasalnya Minhwan merupakan teman-coret- bawahannya yang paling dekat dengannya selama ini, tentu ia tahu kalau Minhwan itu gila, bahkan sangat gila

'Sudahlah, toh kalau ada apa apa, Minhwan tidak akan bisa mengalahkanku'

Sementara tak jauh dari keberadaan mereka, ada seorang pemuda bersurai gelap yang sedang menguping

Ia menyunggingkan senyumnya, terkekeh pelan namun pandangannya sangat menusuk. Siapapun yang melihatnya pasti sangat sadar bahwa ekspresi yang ditunjukkan Minhwan sekarang, adalah ekspresi seseorang yang sangat gila

"Meninggalkanku? Jangan berharap lebih sayang"

.....

"Ayo putus"

Minhwan yang sedang bersantai pun membuka kedua matanya, menatap ke atas, dimana wajah ayu sang dara terlihat

"Aku... mau fokus ke ujian, jadi ayo putus. Mungkin aku akan sangat sangat sangat fokus ke nilai ku agar bisa mencapai universitas tinggi", ucapnya menekankan kata sangat sampai 3 kali dengan nada sedih dan raut sedih, berusaha menghayati kalimat bohongan yang baru saja ia ucapkan

'Bodoh (Name) alasannya klise banget?!! xkxorkejssk'

Minhwan hanya menatap (Name) yang memelas di hadapannya, lucu batinnya tersenyum. (Name) yang bersedih memiliki raut yang lucu dimatanya, namun tidak dengan kalimat yang ia dengar

Minhwan bangkit dan terduduk di samping (Name), merogoh saku jaketnya sebentar

"Boleh"

(Name) yang mendengarnya hampir mengucapkan rasa syukur, namun tidak jadi ketika Minhwan mendekat kearahnya dan berbisik di kupingnya

"Tapi... Kamu tidak boleh menjadi milik siapapun selain aku jika seperti itu, sayangku. Kamu yang menggodaku dari awal, jadi bertanggung jawablah sampai akhir", ucapnya sembari menodongkan pistol tepat di perut gadis itu
















.....




Ngeri ngeri sedep. Kalo udah ngegoda tuh mikir mikir dulu atuh neng🙂 Kan kalo udah gitu, ntar nyawa melayang bisa a0a? Bisa isekai🗿

Buat yang mau req bisa ke chap sebelumnya yaa

Dannn maap kalo ceritaku masih acak aful🥲😭soalnya soalnya kekk di pikiran tuh gini, tapi mengekspresikan ketulisan itu sulitt, sesulit husbumu nyata

Dan aku jg masih pemula dalam nulis, jadi kalo ada salah boleh dikoreksi yaa, sangat menerima kritik dan saran dari para sesepuh yang baca book ini🧎🧎🧎, itupun kalo ada haha


21 Feb 2024

Another One?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang