The New One

8 1 0
                                    

Cetak Cetik Cetak Cetik

untuk kesekian kali ku cek ulang makalah yang akan ku kumpulkan esok hari di sekolah,tugas akhir yang akan menjadi penentuan untuk nilai menuju universitas.
Apapun yang terjadi aku harus masuk universitas indonesia dan mendapatkan beasiswanya.
Ibu sudah cukup lelah bekerja siang dan malam untuk biaya sekolahku,
aku harus lulus di sekolah terbaik dan mendapatkan pekerjaan terbaik agar ibu tidak perlu bekerja lagi.
kutaruh kacamataku dan ku lirik jam.

Sudah pukul 10 malam ternyata..aku harus segera tidur ujarku dalam hati

Tiba Tiba terdengar ketukan di kamarku

"Anne boleh ibu masuk?"

Aku tersenyum melihat ibu dan mempersilahkannya masuk

"Ada apa mom..baru saja aku mau tidur"ucapku sambil menutup laptop dan merapihkan bukuku.

Ibu tersenyum gugup dan duduk di sampingku.

"Anne..sudah 10 tahun sejak kepergian ayahmu..sampai sekarang pun ibu masih mencintainya dan itu tidak akan berubah.."

Aku pun tersenyum sedih dan merangkulnya.

"I know mom..aku juga merindukan dad.."

"Anne..ibu bertemu seseorang..ibu sudah lama mengenalnya dan menjalin hubungan dengannya"

Aku pun membeku,aku tidak pernah berfikir ibu akan jatuh cinta lagi.
tetapi aku tau selama ini ibu kesepian dan aku juga menginginkan ibu bahagia.
Tidak peduli apapun aku harus mensupport ibu untuk hal itu.

"siapa mom orangnya?mom tidak pernah memberitahuku kalau mom sedang berpacaran"sahutku sambil tersenyum jahil

"kami tidak berpacaran anne..selama setahun ini kami berteman,namun kemarin dy melamar ibu..dy ingin menikahi ibu anne.."

"what?menikah??apa itu tidak terlalu cepat?"

"dy orang yang baik anne,kalau kamu bertemu dengannya pasti kamu akan berfikir sama dengan ibu..ibu belum memberikan jawaban kepadanya..ibu harus meminta persetujuanmu untuk hal ini..tetapi ibu ingin kamu bertemu dengannya"

Aku serasa ingin menangis,tetapi aku tidak boleh egois.jika ibu berfikir dy orang yang baik maka aku harus menemuinya demi kebahagiaan ibu.

"okey mom..jika itu membuat mom senang aku akan menemuinya"

ibu pun tersenyum cerah dan memelukku erat.

"makasih sayang..ibu yakin kamu akan menyukainya"

Aku pun hanya tersenyum kecil dan mengangguk.

Forbidden FruitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang