Dewa Yunani

3 1 0
                                    

Sebulan setelah pertemuan ku dengan ayah baruku akhirnya hari ini hari dimana ibu akan menikah.
sudah sejak pagi hari aku di dandani dan mencoba dress pengiring pengantin.
Rambut coklat caramelku di biarkan tergerai dan berombak,aku juga memakai dress selutut berwarna ice blue yang sama dengan warna mataku.
Aku pun bercermin dan ku akui aku terkejut dengan perubahan wujudku ini.
di sekolah aku hanya gadis cupu dengan rambut di kepang dua dan berkaca mata.Aku tidak pernah tertarik untuk bersolek seperti wanita2 seumurku,karna bagiku yang penting hanyalah belajar dan mendapat nilai sempurna.tetapi ibu bersikeras bahwa untuk hari ini aku harus tampil maksimal di hari pentingnya.
Aku pun mendesah dan keluar dari ruangan untuk bersiap masuk ke aula di mana acara akan di mulai.
ketika tiba2 aku menubruk seorang pria tinggi sampai aku jatuh tersungkur.

"argh..hati2 dong kalau jalan nga liat kedepan ya?!"sungutku sambil berusaha untuk bangkit.

"sorry..tetapi yg ku lihat kamulah orang yang menubrukku,dan ku ingatkan padamu kalau jalan itu matamu kedepan bukan ke bawah " sahut pria itu dengn santainya.

aku pun menengadah dan tercengang.
pernahkah kalian berada di satu momen terpesona dengan suatu pemandangan sampai kalian kehilangan suara untuk berucap?
well..inilah yang ku rasakan saat ini.
Pria itu tinggi dan tegap,dengan rambut hitam pekat sedikit acak acakan.
matanya hijau terang dengan hidung mancung dan piercing di sudut bibirnya yang merah muda.

Shit..ku pikir mulutku berliur melihatnya.

Pria itu tersenyum sinis dan sangat menjengkelkan untuk di lihat.
Dy adalah kumpulan orang2 yang sadar betul bahwa mereka menarik untuk di pandang dan sangat percaya diri.

"Tetapi yang jatuh adalah aku..dan kau seorang lelaki dengan badan besar.sudah pasti aku yang terpental bila di tabrak"

"Hemm..betul juga badanku memang besar..dan kau tau bukan hanya badanku yang besar..masih ada bagian yg lainnya juga"ucapnya sambil terkikik geli

Wajahku pun memerah karna marah dan malu.Pria ini benar2 sialan sinting dan sangat tidak sopan.
Spesies yang harus aku hindari sejauh mungkin.
Tanpa berkata kata akupun pergi sambil menghentakkan kaki.
Dan masih saja ku dengar pria sialan itu terkikik di belakangku.

Acara pun di mulai dan sebagai pengiring pengantin aku adalah pembawa cincin yang jalan di altar untuk memberikan ke ibu.
ketika aku akan bersiap2 ku lihat pria sinting barusan pun berdiri di sebelah ayah baruku sambil tersenyum

WTF???

Aku yang keheranan pun menatap ibu,ibu sepertinya mengerti dengan pertanyaanku.
Ibu hanya tersenyum dan berucap pelan.
Itu Ares kakak tirimu.

Aku sangat shock mendengarnya sampai2 para pengiring pengantin lain memanggilku berkali kali untuk segera menyerahkan cincinnya kepada ibu.
aku yang terkejut langsung segera menghampiri ibu dan memberi cincinnya.

Aku harus tinggal dengan pria seperti itu di satu atap???
Apa ibu sudah gila??
Ku pikir hidupku akan berakhir saat ini juga.
Shitt!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Forbidden FruitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang