Dia datang.

69 19 19
                                    

Changmin berdecak, ia membawa buku itu kemudian membuangnya ketempat sampah. Ia tidak peduli dan tidak takut padahal sudah jelas itu sebuah tanda dari The Man From The Window.

Tanpa Changmin sadari, di salah satu bilik ada seseorang yang memperhatikan nya dan orang itu tersenyum kecil melihat Changmin yang membuang buku The Man From The Window.

Changmin keluar dari toilet dan di luar ia bertemu dengan temannya Younghoon, Younghoon menahan Changmin yang hendak pergi duluan.

"Eh min, nanti ada pesta di rumahnya Hyunjae. Jangan lupa dateng," ujar Younghoon.

"Pesta apaan?" tanya Changmin.

"Itu loh, anjing kesayangan nya ulang tahun. Katanya kita di suruh rayain," jelas Younghoon membuat Changmin menghela nafas dan keheranan sama Hyunjae. Dari dulu kalau ada pesta pasti pesta nya Hyunjae aneh-aneh.

"Pestanya jam 9 malem, dateng ya lo."

"Iya gue dateng."

Setelah obrolan singkat tersebut Younghoon dan Changmin pergi ke tempat tujuan masing-masing. Kalau Changmin sih ingin pergi ke kelas tidak tahu kalau Younghoon.

Changmin kembali ke kelas lalu duduk di samping Chanhee yang sedang bermain dengan ponsel. Changmin sedikit penasaran, apa sih yang membuat Chanhee sangat serius dengan ponselnya.

"The Man From The Window itu penculik apa setan sih?" tanya Chanhee tiba-tiba, matanya masih fokus ke ponsel.

"Tanya emak nya" Chanhee menoleh dan dikejutkan dengan wajah Changmin.

"Lo jangan ngagetin gue napa!" Chanhee memukul lengan Changmin dan pukulannya bukan main-main. Chanhee kembali melihat ponsel nya, tidak memperdulikan Changmin yang kesakitan karena ulahnya.

"Liatin apa sih, serius amat."

"Ini loh gara-gara Jungwoo tadi, gue jadi kepo sama si The Man The Man itu. Terus gue cek di Twitter ternyata banyak korbannya, tapi rata-rata gak selamat."

Changmin terdiam mendengar penjelasan dari Chanhee, masa sih The Man From The Window beneran ada?

"Boong kali mereka," celetuk Changmin yang masih gak percaya walau Chanhee sudah menjelaskan.

"Sumpah deh min, lo kagak takut jadi sasaran selanjutnya gitu?" tanya Chanhee dan Changmin menggeleng dengan percaya diri.

"Ikutan dong, ngobrol gak ngajak-ngajak," ujar Juyeon yang tiba-tiba datang dan ikut bergabung bersama Changmin dan Chanhee.

"Lo percaya gak?" tanya Chanhee kepada Juyeon. Juyeon yang baru datang tentu kebingungan mendapat pertanyaan seperti itu. "Percaya apaan dulu?" tanya Juyeon.

"Lo percaya gak sama The Man From The Window?" tanya Chanhee lagi, Juyeon masih kebingungan karena belum tahu apa itu The Man From The Window tapi kayaknya dia pernah denger sedikit.

"Yang trending di Twitter?" Chanhee mengangguk.

"Gak tau sih, tapi kayaknya gue kurang percaya," jawab Juyeon dan tiba-tiba Changmin memukul meja dengan keras membuat Juyeon dan Chanhee mendadak jantungan.

"Akhirnya ada yang sepemikiran sama gue" Changmin merangkul Juyeon, Juyeon yang di rangkul lagi-lagi kebingungan. Chanhee mendengus kesal karena tidak ada yang percaya dengan The Man From The Window, hanya dia yang percaya.

Tiba-tiba Changmin teringat dengan ucapan Younghoon di toilet tadi, ia harus memberitahu kedua temannya itu. "Btw nanti malem ada pesta ulang tahun di rumah Hyunjae, jangan lupa pada dateng," ujar Changmin.

"Siapa yang ulang tahun?" tanya Juyeon.

"Lo lupa? siapa lagi kalo bukan anjing nya," sahut Chanhee dan Juyeon hanya menganggukkan kepalanya.

The Man From The Window ; THE BOYZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang