"Oh my lord!" keluar deh aksen Inggrisnya, Eric menutup mulutnya tak percaya melihat barang yang di pegang Hyunjae. Barang keramat yang tadi pagi Eric takuti, tapi sekarang barang itu ada di rumah temannya sendiri.
"Kita harus apa sekarang?" tanya Chanhee panik. Younghoon yang melihat kepanikan teman-teman nya berusaha untuk menenangkan mereka.
"Udah-udah tenang dulu, kita baca dulu isi buku nya," usul Younghoon lalu mengambil buku yang sedang di pegang Hyunjae.
"Hati-hati hoon" Juyeon memperhatikan Younghoon dengan wajah tegang dan khawatir.
"Juy, ini cuma buku bukan bom yang bakal meledak di depan muka gue!" kesal Younghoon karena merasa terganggu. Younghoon meletakkan buku itu di meja lalu membuka halaman pertama.
"Baca kak," suruh Younghoon kepada Sangyeon yang ada di sebelahnya. Sangyeon mendengus kasar lalu mengambil buku yang ada di meja.
"The Man From The Window kesepian, setiap tahun dia akan mencari teman baru untuk dia ajak main" halaman pertama, kemudian Sangyeon membalikkan halaman kedua.
"The Man From The Window akan mengunjungi setiap rumah dimalam hari" halaman kedua, kemudian Sangyeon membalikkan lagi halamannya.
"Pertama-tama The Man From The Window akan mencari di tempat yang ada air nya. Kedua, The Man From The Window akan mencari di bawa meja makan. Ketiga, The Man From The Window akan mencari di tempat baju di letakkan. Keempat-"
"Lama amat," celetuk Changmin yang langsung mendapat tatapan horor dari teman-temannya. Changmin yang melihat tatapan horor dari seluruh temannya itu hanya bisa diam, "iye maaf maaf."
"Diem dulu kak," sahut Sunwoo kemudian menyuruh Sangyeon kembali membaca isi buku tadi.
"Keempat, dia akan mencari di tempat yang banyak kotak. Terakhir, dia akan mencari di ruang kosong" halaman ketiga, kemudian Sangyeon membuka halaman berikutnya.
"Bersembunyilah agar The Man From The Window tidak menemukan mu" halaman keempat, kemudian Sangyeon membuka halaman berikutnya. Sangyeon menelan salivanya ketika membaca isi tulisan yang ada di halaman kelima.
"Kita cuma punya waktu 5 menit buat sembunyi," ujar Sangyeon. Semuanya terdiam setelah mendengar ucapan Sangyeon dan seketika hawa berubah menjadi dingin, dan mencekam.
"Kalo gitu apa lagi, ayo ngumpet," ujar Haknyeon buru-buru bangkit dari duduknya namun sebelum itu tangannya di tahan oleh Younghoon.
"Kita mencar nih?" tanya Younghoon.
"Iya lah, kalo ngumpet rame-rame kita bakal ketauan. Lo bayangin kita bersebelas gini ngumpet di satu tempat yang sama, apa gak langsung metong semua," balas Jacob membuat Younghoon terdiam. Karena ucapan Jacob ada benar nya.
Kevin melirik Changmin karena merasa ada yang aneh dengannya. Di saat yang lain panik dan ketakutan Changmin malah diam dan tampak santai, seperti ini bukan hal yang serius, padahal makhluk itu bisa merenggut nyawa nya.
"Min lo kok santai banget? aneh banget," ujar Kevin membuat Changmin mengernyitkan dahinya.
"Ya emang kenapa? terserah gue dong," jawab Changmin tidak peduli.
"Udah diemin, kak Changmin mah emang gitu," sahut Sunwoo yang sudah kenal bagaimana sikap Changmin.
"Mau sampe kapan disini? kita harus ngumpet," ujar Haknyeon dan lagi-lagi dia panik. Mau tidak mau mereka semua harus bersembunyi karena Haknyeon sudah sangat ketakutan.
Tiba-tiba Eric teringat sesuatu yang membuatnya menghampiri Sangyeon. "Kak katanya di buku itu ada petunjuk biar kita selamat," ucap Eric. Sangyeon kebingungan, karena ketika dia baca dia tidak menemukan apapun yang berhubungan dengan petunjuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Man From The Window ; THE BOYZ
Mystery / ThrillerMereka harus bersembunyi sampai permainan selesai dan mengungkap siapa The Man From The Window yang sebenarnya.