chapter 1

0 3 0
                                    

Brak
  "Kenapa nilai mu makin hari makin berkurang hah ?" . Gadis itu menatap pria paruh baya dengan sorot mata yang terluka ." Ayah maaf Jui udah berusaha sekeras mungkin buat bisa dapat nilai yang bagus" lirih gadis itu dengan mata berkaca - kaca ,"Dasar anak pembawa sial"! . Gadis itu langsung berlari kekamar sambil nangis sesenggukan "kapan ayah bisa Nerima Jui apa adanya " batin gadis itu sambil melihat foto dibingkai "bunda maafin Jui dah nangis Jui janji ngak bakal sedih lagi ". Gadis itu langsung teringat bahwa hari ini adalah waktu nya untuk mengunjungi makam ibu nya .
 
   Sementara disisi lain geng yang sangat terkenal dikalangan remaja karna kekejaman . Tapi ,menarik di kalangan remaja terutama di kalangan para cewek-cewek karna memiliki anggota yang sangat tampan ,terutama ketua geng tersebut yang bernama "AREKSA".mereka bersiap siap untuk melawan musuh mereka pada malam hari yang sangat sepi. " Black wolf " teriak ketua mereka dari depan  kemudian langsung dijawab oleh anggota lain " pantang mundur slalu maju kedepan " yah itu adalah semboyan dari geng mereka tersebut .

   " Bunda lagi apa disurga , bunda Jui kangen smaa bunda apa bunda kecewa lihat Jui kalo suatu saat Jui melawan ayah " gadis itu langsung menangis
  Bugh
Bugh
Bugh, "mati kau brengsek" AREKSA terus memukuli lawan nya sampe ambruk. tiba-tiba dia melihat seorang gadis yang melamun sampai tidak tahu kalau didepan nya ada lawan nya yang ingin menabrak gadis tersebut , dia berlari kearah gadis tersebut
Citttttttt
  AREKSA dan gadis tersebut terlempar dengan keadaan areksa di atas gadis tersebut .Hening... Mereka saling tatap hingga gadis tersebut buka mulut " ehh maaf kak" areksa langsung berdiri dan menarik tangan gadis tersebut untuk berdiri " kenapa ngelamun " tanya areksa pada gadis tersebut , gadis tersebut terus menunduk dan areksa buka suara " kenalin nama gue AREKSA BIRGANTARA" gadis tersebut langsung membalas uluran tangan tersebut " Jui lacetta nevander kak " balasnya , " gue pergi dulu hati -hati" areksa langsung pergi . meninggalkan gadis tersebut yang bingung , entah kenapa rasanya dia langsung nyaman berbicara dengan laki laki tersebut

   
  Jangan lupa ninggalin jejak yah gesya biar author nambah semangat hehe
 
   
  

Jureksa  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang