BAB 3

262 56 28
                                    

Haloo.. aku datang lagi 😅, maafkan kesalahanku waktu itu ya? Aku ga akan ulang itu lagi dan aku minta maaf sebesar besarnya untuk para pembaca ku 🙂❤️

Sebelum membaca utamakan vote dan kalo belum follow bisa follow akun wp author di atas!, nanti ku follback juga oke!

Sebisa mungkin aku ngetiknya kaya setahun lalu, semoga mirip xixixi 🥰🤝

Soalnya author udah lupa sama novel aslinya tuh yg mdzs itu gimana jalan ceritanya terus tempat, nama tokoh sekte semuanya aku lupa 😩 makanya aku cari informasi untuk mengingat kembali agar membangun ceritaku ini.

Semua butuh tenaga, jadi vote dan komentar itu perlu ya 🥺🤗
.
.
.
.
.
BONUS SEBELUM MEMBACA :

Wei wuxian : jangan marah marah yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wei wuxian : jangan marah marah yaa..
.
.
.
. Selamat membaca~

Pagi yang cukup dingin di yun shen buzhi chu, gusu, dimana wei wuxian di sibukkan dengan belajar bersama dengan para teman teman seakatannya, jiang cheng mulai saat ini tinggal di yun shen untuk menemani lan xingchen selama beberapa bulan lagi masa pernikahan yang akan di adakan di yunmeng jiang

Kebetulan yang sedang mengajari mereka adalah senior lan, lan xingchen dengan lembut mengajarkan mereka tentang aturan aturan yang ada di gusu lan

"Aturan di gusu lan.. tidak ada petarungan tampa hukuman..."

"Tidak ada pergaulan bebas..

Tidak boleh membunuh...

Tidak boleh keluar pada jam tidur malam..

Tidak boleh kasar..

Tidak boleh berlari dan beringsik atau ribut..

Tidak boleh mencibir..

Tidak ada postur tubuh yang tidak benar ketika duduk..

"Serius!, aku bersumpah tadi pagi aku melihat luo qingyang jalang itu berani di perkebunan melakukan hal tidak senonoh dengan salah satu lan disini" cibir nie huaisang pelan agar tidak di dengar yang lain, jiang cheng yang mendengar hal itu mengerutkan kening "menjijikan" gumamnya

Nie huaishang melanjutkan "aku jadi kasihan dengan wei wuxian.. kau ta-

"Tidak.... BUH!

Lan xingchen tersenyum, "apa ada hal yang menarik sedang anda bahas tuan muda nie?"
Nie huaisang menggeleng "Ti-tidak.. ze wujun"

"Kalau begitu karena aturan aturan ini mungkin, tidak akan repot repot di baca secara keseluruhan di dinding batu.. aku harap ketika aku mengulangnya, membaca ini kembali secara satu persatu kuharap semua mendengarkan dengan baik." Ucapan halus lan xingchen membuat nie huaisang bergidik

YILING LOAZU'S REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang