Jeon Jungkook
☆☆☆
Sudah lebih dari 3 jam Jungkook duduk di ruang rapat dengan kepala menempel pada meja, menyembunyikan wajahnya di antara lengannya yang menekuk. Ia memejamkan mata karena terlalu mengantuk. Ia bahkan tidak peduli dengan jalannya rapat perusahaan padahal saat ini ia tengah menyandang jabatan sebagai Direktur utama.
Diantara selusin orang yang mengikuti jalannya rapat, tidak ada yang menyadari orang penting itu sedang tidur pulas pada bagian tengah meja yang membentuk posisi U menghadap proyektor yang tengah menayangkan struktur desain hotel baru mereka. Semua pandangan mereka tertuju kepada layar dan memperhatikan dengan seksama sehingga Jungkook memiliki cukup keberuntungan bisa tidur dalam gelapnya ruangan.
Menjadi seorang CEO perusahaan sama sekali bukan tipenya yang suka bermain-main. Jungkook selama ini sudah terbiasa mendapatkan uang tanpa harus bekerja karena keluarganya yang luar biasa kaya. Tapi semenjak wisuda setahun lalu, ayah Jungkook memintanya mengurus perusahaan di Korea dan Jungkook tak punya pilihan lain karena sekarang ia memang harus menghidupi anak dan istrinya. Beruntung dia langsung diangkat menjadi CEO karena jika menjadi karyawan biasa mungkin saja ia tidak bisa berbuat nekat seperti tidur di tengah jalannya rapat seperti ini.
Sebenarnya tak semua orang disana tidak menyadari tindakan Jungkook yang seenak pantat ini. Taehyung yang tengah menjelaskan di depan merasa jengkel juga melihat atasannya yang juga sahabatnya itu malah tidur ketika ia bicara dan memilih menugaskan asistennya untuk memperhatikannya. Tapi Taehyung tak bisa berbuat banyak karena ia tau saat ini dirinya tak berhak menegur padahal keinginan terbesarnya sekarang adalah memukul kepala Jungkook menggunakan sepatu.
"Hyundai dan Kwon Corp memberikan investasi besar-besaran untuk proyek ini, jadi kita harus bekerja keras untuk mengerjakannya. Mari kita capai target bersama." Taehyung menekan sesuatu di atas meja podium yang membuat layar proyektor mati. "Rapat hari ini selesai dan terima kasih atas perhatiannya."
Desah lega di sambut ucapan terima kasih menggema dari karyawan yang sedari tadi bersabar mengikuti jalannya rapat. Lampu di ruang luas itu menyala satu persatu membantu mereka memberesi kertas-kertas bawaan yang berserakan di atas meja. Lalu satu persatu mulai meninggalkan kursi mereka setelah membungkuk canggung kepada sang direktur yang sedang menggeliat setelah bangun dari tidur panjangnya.
Taehyung menunggu sampai ruang rapat benar-benar kosong sebelum mendekati Jungkook yang tengah menggaruk kepalanya. Ia melihat pria itu bahkan tak menunjukan rasa bersalah sedikitpun setelah ketahuan tidur selama rapat.
"Aku penasaran dengan perusahaan ini di masa depan. Menurutmu apa yang akan terjadi dengan perusahaan jika kau masih menjadi direkturnya?" Sindir Taehyung sembari mendudukkan diri di atas meja rapat yang sudah bersih dari berkas-berkas.
Jungkook tertawa menyadari sindiran Taehyung. "Maaf, hyung. Tapi aku mengantuk sekali. Semalaman aku sibuk."
"Setiap malam kau sibuk apa? Setiap hari saja kau pasti tidur di kantor."
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ⭐️ ] B A B Y S2 (Seq. BABY)
Fanfic[ PDF : 25.000 ] Orang lama yang kembali membuat rumah tangga Jimin dan Jungkook berada di ambang kehancuran