"Sekarang terikat janji tugas, siapa tau besok terikat janji suci"
~Fay Marsya Vaziela~
-||-||-
"Apa sih? ganggu aja!" Ketus Anara kepada Aksa. Ya, orang yang menepuk pundak Anara tadi adalah Aksa
"Heh lo lupa sama janji lo? Gw mau nagih janji lah sekarang"
"Janji? Janji apasih. Bilang aja lo cuma mau ngobrol sama gw kan makanya lo sok sok an alasan nagih janji segala. Hilih dasar modus"
"Wahh ini cewe bener bener ya" decak Aksa
"Apa hah?" Kesal Anara
"Ini cewe amnesia apa gimana dah? Emang bener yah yang sering Marsya bilang, otak lo emang butuh jasa service otak deh kayaknya ra. Kebetulan gw ahli di bidang itu, lo mau coba?" Celetuk Aksa
"Brengsek, udah deh to the point aja lo mau nagih janji apa bambang?" geram Anara
"Lo ajarin gw bahasa inggris gw gambarin lo tugas IPA" kata Aksa mencoba mengode, "Masih belum ngerti, hm?" tanya nya
Anara baru ingat bahwa ia terikat janji tugas dengan Aksa. "Owalahh hehee bilang dong dari tadi" Anara menyengir malu
Aksa hanya me menye menye kan ucapan Anara. "Yaudah buruan ayo mumpung jamkos"
"I-iyaudah si sabar gw ambil buku dulu. Lo juga ambil buku nya"
-||-||-
"Dalam bahasa inggris lo harus ngerti vocabullary dulu. Lo udah ngerti vocabullary kan?"
Anara dan Aksa belajar di perpus. Jujur saja ini pertama kalinya Aksa ke perpus itupun karena paksaan Anara. Anara sangat menyukai tempat itu karena suasananya yang nyaman dan cukup sepi
"Kosakata bukan?"
"Yapss bener, berati lo udah tau lah ya beberapa vocabullary dalam sehari hari"
Aksa mengangguk
"Oke pertama tama lo harus belajar membaca yang bener dulu karena kalau lo salah baca satu vokal saja itu pasti beda artinya atau bahkan bisa gak ada artinya. Sampe sana paham?"
Lagi lagi Aksa mengangguk.
"Coba lo baca teks ini dulu sebisa lo nanti kalau ada kesalahan gw koreksi"
Aksa mulai membaca teks yang di perintahkan Anara.
-||-||-
"Sya, Anara kemana sih? Tumben ngilang"
"Entah, musnah kalii" jawab Gea asal
"Coba lo telfon gih" ujar Marsya
"Wait, gw coba ya"
Nara is calling ..
-||-||-
"Eh bentar ya sa gw mau cari novel dulu disana, mau pinjem hehe" kata Anara
"Iyaa jangan lama lama" kata Aksa yang sedang menjawab soal LKS bahasa inggrisnya (di suruh Anara)
Ketika Anara hendak melangkah, tanpa ia sadari tali sepatunya belum terikat sehingga ia hampir terjatuh namun dengan sigapnya Aksa menarik tangan Anara.
Jarak mereka teramat sangat dekat. Detak jantung keduanya berpacu sangat cepat tak karuan. Entah mengapa baru kali ini Anara salah tingkah karena saling menatap satu sama lain dengan cowo yang satu ini.
YOU ARE READING
ANARA
ChickLitMengharapkan kasih sayang seorang abang, hingga akhirnya timbul lah rasa sayang. "Sekarang lo udah tau semua kan tentang perasaan gue ke lo yang sebenarnya?!" ucap Anara dengan lirih "Maaf ra, gue gamau pacaran dulu" jawab Aksa yang tak tega melihat...