Ayah

1.4K 109 0
                                    


Soyeon sedang berada di ruang tamu mengerjakan pr yang dikasih guru tk nya sementara Hwasa sedang mencuci piring

Soyeon melirik adik laki- lakinya yang sedang tertidur pulas,Gadis kecil itu berjinjit saat melihat adiknya tidur, dia tersenyum melihat Soobin tersenyum sementara matanya tertutup, lesung pipinya terbentuk di kedua pipinya berwarna merah muda saat dia tersenyum
Itu lucu sekali

Hwasa berjalan ke ruang tamu dan tidak melihat keberadaan Soyeon disana, karena terkejut dia mencarinya hingga terdengar suara tawa di kamar dan berjalan dengan cepat kearah suara tersebut, dia masuk ke kamar dan melihat soyeon berbicara dengan adiknya yang masih tertidur

"Soobin, Soobinie kecilku"

Kata Soyeon sambil mengelus rambut adiknya

" aku berjanji ketika kamu dewasa aku akan melindungimu" Soyeon tersenyum sambil menempatkan ciuman kecil di dahi adiknya



Hwasa melihat adegan didepannya membuatnya tersenyum

"Soyeon ayo, kamu harus makan makanannya sudah siap" ucap Hwasa

"Aku akan datang lagi adik kecil" ucap soyeon

Soyeon meninggalkan ruangan itu dengan melompat dan bernyanyi, dia duduk di mejanya sambil menunggu babysitternya memberikan makanan, hwasa memberikan beberapa sup yang sudah mateng untuknya, terdengar suara bel dari pintu luar, Hwasa berjalan kearah pintu

Soyeon  memakan sup nya sampai dimana dia mendengar suara orang tuanya masuk ke dalam rumah dan dia berlari dengan cepat  menuju tempat orang tuanya berada

ayahnya  tersenyum melihat putrinya datang berlari ke arah mereka dan menggendongnya membuat Soyeon berteriak kegirangan.

Ibunya tersenyum melihat putri nya, dia berjalan ke kamar Soobin dan melihat anak kecil yang sedang tidur. Dia memberinya ciuman di dahinya saat bayi kecil itu membuka matanya.

"Kamu sudah bangun, sayang?" ucap ibunya tersenyum sambil menggendong soobin kecil

.
.
.
.

Waktu mulai berjalan cepat dimana Soobin sudah berusia 14 tahun dan kakak nya berusia 18tahun

Ibunya telah meninggal karena kanker, ayahnya menangis, dia membutuhkan istrinya tapi sayangnya dia sudah tidak ada

Soobin dan Soyeon merasa hancur karena kehilangan ibu mereka

Setibanya di rumah, ayahnya pergi ke kantornya tanpa berkata apa- apa kepada kedua anaknya, Soyeon duduk di sofa sambil menutupi wajahnya dengan tangan dan Soobin duduk di taman sambil memandangi awan dan bintang.

Soyeon bangkit dari sofa dan berjalan kearah taman dia melihat adiknya sedang  duduk disana, dia memutuskan duduk di samping adiknya, sambil memandangi bintang- bintang dengan cara yang sama.

"Mereka akan melindungi Ibu?" tnya Soobin sambil menatap kakak nya

"Iya disana banyak yang akan melindungi nya" Soyeon tersenyum sambil menatap kakaknya.

"meski ibu tidak mendengar ini, Saya ingin ibu tau soobin ingin berterima kasih karena telah memberikan soobin hidup" Soobin tersenyum air matanya jatuh di kedua pipinya.

Soyeon tersentuh mendengar kata kata itu dari Soobin lalu memberikan pelukan

.
.
.
.

Soobin sudah muak dengan ayahnya, Soyeon hanya diam mendengar pertengkaran ayahnya dengan Soobin,

mereka bertiga adalah Alpha dan Soobin tidak pernah diam saat menjawab ayahnya

"Soobin, kamu tahu bagaimana ayah" ucap soyeon

"Aku tidak suka saat Ayah memaksaku" jelas soobin

"Ayah berubah sejak ibu meninggal,Ayah membutuhkan ibu seperti kita yang membutuhkan ibu" jelas Soyeon

"ayah merindukan ibu dan aku tahu itu" ucap soobin

Soyeon mendekatinya dan memeluknya erat adiknya

Soobin membutuhkan ibunya seperti halnya Soyeon dan ayahnya.

.

.

.

.

Omega Mr.choi Soobjun [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang