Bab 3

9 2 0
                                    

Sasa dan teman - teman nya pun pergi menuju kantin 

" Sasa, lo ama sherly cari tempat duduknya gw ama ica yang pesenin makanan kalian" Ucap jessi 

"Ok siap kayak biasanya jes" Ucap sasa

Lalu jessi dan ica pun menuju stan penjual makanan sedangkan sasa dan sherly mencari tempat duduk. Mereka berdua pun mendapat tempat duduk di pojok

   Saat menunggu jessi dan ica tiba - tiba kantin yang tadinya sepi berubah jadi ramai saat most wanted sma samudra datang

Aaaa liat deh revan dkk dateng

Aaa kak raven aku padamu

Rafka jadian yuk

Dika manis deh kalo senyum

Andra gw suka sama lo

Aaa mereka ganteng banget

Lalu revan dkk pun duduk di tempat sasa dkk yang sedang asik makan

"Khemm boleh gabung nggak soalnya meja lain penuh " Tanya dika

"Silahkan duduk aja" Ujar sasa

Lalu mereka pun langsung duduk di tempat yang sudah di sediakan

"Dra pesen makan sono lu" Ujar Revan

"Hmm ok kek biasa kan " Ujar andra lalu ia pun langsung berdiri dan  berjalan menuju stan makanan

" Hmm ngomong kita blum kenalan nih, kenalin gw andika gery Abimana boleh di panggil sayang, bebeb, honey sesuka hati kalian"ucap dika sambil mengerlikan matanya ke arah sasa dkk . Setelah dika mengenalkan diri tiba - tiba andra pun datang

" Widihh lagi kenalannya gw dulu ekhemm.. Kenalin neng nama abang andra saputra terserah deh mau manggil abang apa"ucap andra sambil senyum ke arah mereka

"Ouh yang dua ini namanya - " Ucapan dika terpotong saat revan tiba - tiba mengenalkan dirinya

" Gw revan putra mahendra " Ucap revan dengan wajah datarnya

" Rafka Narendra Grisham " Ujar rafka dengan wajah datar dan dinginnya

*Ouh iya ini posisi duduk mereka

Rafka - Revan - Dika - andra

               Meja

Sasa - ica - jessi - sherly

*back topic

" Okey kenalin gw veronica Angelina mahendra biasa di panggil ica " Ucap ica sambil tersenyum manis

" Gw sherly aulia samudra panggil aja sherly, sayang, ahh pokoknya sesuka kalian " Ujar sherly

" Gw jessica putri Grisham panggil aja jessi" Ucap jessi

"Vanessa aqila samudra, sasa" Ucap sasa dengan nada singkat dan padat

"Gila singkat bener" Batin dika

" Lebih dingin dari rafka " Batin andra

"Adek gw nih boss senggol dongg " Batin
revan saat melihat wajah dingin sasa padahal klo di rumah manjanya minta ampunn

"Menarik" Batin rafka

"Bentar deh kalian adek kakak nya? " Tanya andra dengan wajahnya melihat ke arah revan, sasa, sherly, jessi dan Rafka penasaran

"Bener juga kata lu ndra " Ujar dika sambil memerhatikan mereka

" Ekhem ya gw adek kakaan sama sasa sedangkan sherly dia sepupu gw , anaknya kepala sekolah juga " Ujar revan lalu setelah revan menjelaskan andra dan dika pun langsung melihat ke arah jessi dan Rafka

" Eummm gw juga adek kakak sama bang Rafka " Ujar jessi sambil melihat ke arah mereka

" Ouh pantesan lu berdua tadi berangkat bareng karna adik kakaan toh gw kira kalian ada hubungan lebih gitu " Ujar andra

 Lalu mereka pun melanjutkan acara makan mereka yang tertunda saat mereka sedang kan makan tiba - tiba 

Byurr

  Aura dengan sengaja menyiram kepala sasa dengan es teh yang dia bawa dari meja sebelah tepat dimana ada anak memakai kacamata yang sedang memakan tersentak kaget karna es nya di bawa oleh aura tapi ya mau gimana lagi dia juga nggak berani melawan nya

Anjirt

Bangke

Asu

Bangsat

 Sasa dkk dan Rafka dkk pun kaget saat melihat aura dengan sengajanya menyiram kepala sasa dengan es teh

" Woy maksud lo apa nyiram sasa kek gitu" Mariah sherly saat meliahat sasa di siram dental sengaja open aura

"Hahaha diem deh lo, gw nggak ada urusan sama lo , karna urusan gw cuman sama nih murid baru yang sok kecantikan tadi pagi berangkat sama ayang gw " Ujar aura dental nada sinisnya sedangkan Bella dan sinta, sahabatnya aura dia diam saja meliahat aura be gitu

"Wah lu nantangin ya sini lu lawan gw klo berani " Ujar sherly dengan nada marah ke arah aura

"Bel, Sana lo urusan dia gw mau main dulu sama cewe yang tadi pagi berangkat sama ayang revan gw" Ujar aura

Sedangkan di Sisi sasa dia dengan santai masih memakan makanannya sedangkan teman - teman ya yang lain Sunday geram atas tingkah aura yang se enaknya sok berkuasa Kerala semua yang dia inginkan harus tercapai . 

Lalu aura pun hendak melayangkan tangan nya untuk menampar pipi sasa dan 

Plakk- 

sasa pun langsung menampar aura saat aura ingin menampar nya 

" Udh puas lo ngomongin gw, coba lu ngomong ulang tentang gw tadi" Ujar sasa dengan nada dingin dan wajah yang datar itu ke arah aura. 

Aura yang melihat itu pun meringiskarna pipi nya merasa sakit dan sedikit takut tapi ia juga tidak mau tunduk di depan sasa karna nanti harga dirinya akan terendahkan oleh murid murid sekolah 

"Hmm lo tuh murid baru tapi dengan nggak tau dirinya malah berangkat bareng pacar gw, lu mau terkenalnya atau jangan - jangan lu udah jual badan lu ke revan dasar jalang, ohhh atau jangan - jangan orang tua lo juga sama kek lo gitu " Ujar aura dengan mata sinis melihat ke sasa. 

Revan yang melihat itu pun ingin membalas ucapan aura tapi sasa menahannya agar dia saja yang mengurusnya. 



vanessa AqilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang