Part 3

10 3 12
                                    


Selamat membaca

Jangan lupakan Tasya memiliki 3 sahabat
Chyntia Ayunda, Alana Rasyana, dan Ima Aiylin
Dan tentunya kelakuannya sebelas duabelas dengan Tasya.

Sama sama gk beres, pantesan bersatu~ Author

SKIP
Kringgg.....

Kringgg.....

Terdengar suara bel berbunyi menandakan bel istirahat telah tiba.
Marial dkk menuju ke kantin
"Eh guys kalian mau pesen apa biar gue pesenin?" Tawar Riska

"Gue siomay sama minumnya es jeruk" ucap Rindi.
"Kalo gue bakso sama es teh aja" lanjut jeje
"Gue samain" lanjut Marial.

"Oke tunggu bntar ya" setelah mengucapkan itu Riska segera memesankan pesanan mereka.

Terdengar suara jeritan histeris anak SMA High Shcool melihat kedatangan Aldian dkk. Bagaimana tidak genk tersebut dipenuhi cogan semua.

Omg, itu Adam manis banggttt gilaa

Regan gak kalah ganteng cuy

Aldian cool bangett Masya Alloh

Alvaro imutt banget ya alloh

Celotehan siswi tersebut mengundang kebisingan seketika dikantin gegara kedatangan sang primadona sekolah.

Adam Mahendra lelaki yang memilki paras yang lumayan ganteng, sifatnya baik, manis dan lembut, tapi tidak berlaku untuk Marial cenah.

Regan Aldebara cowok manis yang memilki jiwa barbar yang tinggi dan playboy.

Aldian Brawijaya abang pertama dari Marial cowok tinggi dan juga ganteng tapi kelakuannya gak semirip wajahnya.

Alvaro Brawijaya abang Marial namun bedanya dia memilki hati nurani tak seperti ALdian.

Kedatangan Aldian dkk juga jangan lupakan gadis yang selalu menempeli mereka. Siapa lagi kalo bukan Tasya dkk.

Tasya berjalan ke arah meja Marial dengan rencana yang sudah dibuat tentunya
"Marial aku mau minta maaf soal tadi pagi ya" dengan nada yang dibuat selembut mungkin

Marial enggan menatapnya, sedetik kemudian dia mendongak dan melihat Tasya, lalu mengerutkan keningnya.
"Makanan datang guys" atensi keduanya teralihkan ketika Riska datang dengan nampan yang berisikan pesanan mereka

Dengan sengaja tasya sengaja menyenggol Riska hingga pesanan mereka tumpah. Ya tumpah ke tubuh Marial.
"Riall kamu gapapa kan??" Tanya Riska dengan khawatir. Sontak ke dua sahabat Rial pun ikut berdiri.
"Gue gapapa kok" jawab Marial

"Hiks hiks sa-kit hiks" tangisan perempuan tersebut membuat Aldian dkk menghampiri meja Marial

Plakk....

"Lo udah bikin tasya nangis Marial, gue dah muak liat kelakuan lo" sinis Adam

Ah iya jangan lupa yang menampar Marial tadi itu Adam ygy.
"MATA LO BUKA LEBAR LEBAR, UDAH JELAS DISINI TUH KORBANNYA RIAL BUKAN WANITA SIALAN ITU" kini riska angkat bicara karena tidak terima sahabatnya yang selalu disalahkan.

Marial mati matian menahan tangisnya yang akan pecah disana, ia segera berlari meninggalkan kantin menuju rooftop sekolah.
Sahabat Marial pun tak tinggal diam mereka segera menyusul arah lari Marial.

Dilihatnya Marial yang kini menangis tersedu sedu. Melihat Marial serapuh ini ketiga sahabatnya ikut merasakannya.

"Hiks hiks, kenapa semuanya jahat sama aku" dia menangis sejadi jadinya dikala sahabatnya memeluknya.

"Rial gue yakin akan ada kebahagiaan setelah ini" yakin Rindi sembari mengelus punggung Marial

"Lu harus kuat Rial gue tau lu hebat" kini jeje ikut menimpali
" Weh tumben lu nyet bijak? Dapet hidayah kah? tawa Riska seketika pecah

Respon jeje kini wajah memberengut dan bibir monyong
"Ppfftt buahahahahaha komuk si jeje cuy" kini Rindi ikut tertawa.

"Ish gue cantik gini kok dibully sih" dengan PD nya jeje bilang demikian.
"Iya lo cantikkk banget dan bahkan mirip seseorang...." ucap Riska sembari menjeda ucapannya

"Pasti mirip Selena Gomez kan?" Jeje makin meng PD

"Mirip mimi peri" kini Marial yang bicara

"Pffftt buahhhahahaha" Riska dan Rindi menyemburkan tawa pecahnya

Marial tersenyum ia bahagia memiliki sahabat seperti mereka.
Setelah acara candaan selesai mereka menuju kelas karena bel masuk telah berbunyi.

SKIP

Kringgg.....
Bel tanda pulang sekolah pun berbunyi kini para siswa- siswi SMA High School berbomdong bondong menuju parkiran.

"Rial lo pulang sama siapa?" Rindi bertanya
"Keknya gue dijemput supir deh" ucap Marial
"Mau bareng gue gak?" Riska menawarkan
"Jeje ikutttt Riskaaa huaaaa" kini jeje dengan manjanya berkata demikian
" Iye iye je tapi lu gue simpen di bagian ban mobil gue aja ya" ucapan Riska begitu tenang
Dan membuahkan tatapan tajam dari sang empu

"Gapapa guys kalian duluan aja gue nunggu supir gue aja jemput" ucap Marial

"Oke deh kalo gitu, kalo ada apa apa telfon langsung yaa" ucap Rindi dan hanya dibalas anggukan oleh Marial

"Hati hati guys" Marial melambaikan tangannya
Dan para sahabatnya mengacungkan jempolnya.

Setelah itu Marial menunggu supir yang kian belum ada tuk menjemputnya
Lalu supirnya menelfon

"Hallo non maaf ini teh amang gak bisa jemput non rial, soalnya mobilnya mogok"

" Iya amang gapapa kok, kalo gitu Rial tutup dulu ya telfonnya amang"

"Iya non maaf banget ya non"

"Iya gapapa amang"

Tutt...
Huftt...
Dengan terpaksa dia berjalan kaki karena hari makin sore dan tidak ada kendaraan umum lewat.

Segini dulu ya guys
Ada yang mau titip salam??

See you
Vote yo guys

MARIALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang