part 5

7 3 0
                                    

Lanjut yaa



Disaat Marial sampai depan rumahnya dia masuk ke dalam rumahnya, dan langsung mendapatkan sesuatu yang diberikan oleh seseorang.

Plakk.....

Plakk.....

bunyi tamparan kerasa nyaring diruang tengah, menyambut kedatangan Rial.
pipi nya terasa panas atas tamparan itu.
Marial menoleh dan dia melihat daddy nya yang menamparnya.

"SAYA MENYESAL TELAH MENGIZINKANMU KELUAR MARIAL, TERNYATA BENAR APA YANG DIKATAKAN TASYA, KAU JALANGG!" teriak Reza, ayah rial.

deg

Hati Marial mencelos, bagaimana tidak daddy nya yang tadi siang bersikap baik kepadanya tiba tiba seperti ini.
Sedangkan Maudy hanya menatap Marial saja, enggan tuk membela, dan disana tersirat pandangan rasa kecewa dari sang ibu.
Alvaro?dia hanya diam, karena dia tahu kedok yang sebenarnya, dia tak mampu membela, karena dia rasa dia harus lebih banyak bukti, sekarang ini dia hanyalah memiliki satu bukti saja.

"aku bukan jalang dad, daddy kenapa bilang kalo Marial itu jalang?"ujar Marial dengan gemetar.

"udah ngelayanin berapa om om lo hah??" ujar Aldian dengan nada sinisnya.

"APAKAH UANG YANG DADDY BERIKAN SELAMA INI GAK CUKUP HAH???SAMPAI SAMPAI KAU HARUS JUAL DIRI?????" Teriak reza

"daddy jangan nyimpulin dulu daddy, Rial gak melakukan hal seperti itu"ucap Rial

"oh lo mau bukti gitu? nih!" ujar Aldian dengan melemparkan beberapa foto.
Disana terpampanglah foto dimana ada adegan yang menampilkan wajah Rial sedang melayani seorang pria.

Marial menggeleng keras, dia sungguh tak melakukan hal tersebut.
"Enggak dad hiks, aku sama sekali tidak melakukan hal ini hiks, ini editan dad"bela rial dengan sesegukan.

Sedangkan Tasya tersenyum kemenangan, ternyata usahanya tidak sia sia, secara perlahan semuanya akan membenci Marial. Namun naas sekali tidak ada seorang pun yang menyadari senyuman Tasya itu.
kecuali...

"SEMUA FASILITAS YANG KAMU PUNYA DADDY CABUT RIAL" ujar reza "PERGILAH KAU DARI SINI ANAK SIALAN!"teriak daddy nya dengan murka, langsung meninggalkan ruang tengah.

"MOMMY KECEWA SAMA KAMU RIAL, MOMMY MENYESAL TELAH MELAHIRKANMU, MOMMY KIRA KAMU ANAK BAIK, TERNYATA NGGAK SAMA SEKALI, KAMU BEJAT RIAL"Teriak Maudy yang kini angkat bicara

"MARIAL TIDAK MINTA TUK DILAHIRKAN KE DUNIA MOM" teriak Marial
Dan...

Plakkk...

Plakkk...

Plakkk...

tiga tamparan kini mendarat kembali di pipi mulus Marial.

"BERANI SEKALI KAMU MEMBENTAK MOMMY HA?" ucap Aldian
"KAU SUDAH TIDAK MEMILIKI SOPAN SANTUN" lanjutnya

Marial tak kuasa menahan semuanya, dia berlari menuju kamarnya dan menutup pintu namun tidak dikunci. Dia menangis di dalam kamar, merasakan sesak di dada nya.
Bagaimana tidak seseorang yang selalu bela dia, yang menyayanginya kini ikut membenci nya.

Pintu tersebut terbuka dan seseorang masuk ke dalam kamar Marial secara diam diam. Marial tidak menyadari hal itu.
Perlahan ada tangan yang mengusap kepala Marial dengan lembut.

Marial mendongakkan kepalanya dan melihat orang itu.
Dia tersenyum ke arah Marial
"Abang tau kamu tidak melakukan hal itu sayang" ujarnya dengan lembut, lalu menarik Marial kedalam pelukannya.

Seketika runtuhlah pertahanan Marial, dia menangis sejadinya di dalam dekapan orang itu
"hiks...bang varo percaya kan sama rial?? hikss...rial gak lakuin itu bang...rial sakit bang...." ucapan rial begitu parau.

Ya! orang itu adalah Alvaro.

"udah kamu jangan nangis lagi ya, nanti jelek loh" ucap varo sembari terkekeh.
"ish abang mah" ujar marial sembari cemberut.
Mata sembab, hidung merah, pipi gembul yang membuat orang gemas melihatnya.

"ingat ya cantik disini masih ada abang yang bakal jagain kamu, lindungin kamu juga" ucap varo dengan lembut.
"makasih abang"ujar marial "dan bagaimana abang tau kalo itu bukan rial?" lanjutnya

Flashback on

"akhhhh pokoknya gue gak terima Marial. kenapa lo masih aja di manja gue gak suka, gue benci sama lo akhhhhhh"ucap seseorang sembari memecahkan benda sekitarnya.

"Awas aja gue bakal bikin hidup lo menderita, gue bakal bikin semua orang perlahan membenci lo
Dengan begitu gue yang bakal menggantikan posisi lo Rial." tekad orang tersebut

Lalu dia menelfon seseorang

Hallo

........

Lo siapin jebakan berupa foto editan dengan muka Marial bisa?

.........

kerja bagus...

Tutttt tuttt
Sambungan telfon pun di matikan

"HAHAHAHAHA tunggu saja Marial, inilah awal dari kehancuranmu" ucap orang itu dengan seringaiannya.

siapa orang itu? ya tebak saja

sedangkan Alvaro yang diam menguping mematung di tempat, ternyata semua orang selama ini salah paham akan dirinya, dia akan bertindak sebelum semuanya terlambat.

Tak lupa varo pun merekam kejadian tersebut

Flashback off

Marial terdiam lalu dia membisikkan sesuatu terhadap Alvaro, dan Varo pun menyetujui hal itu, keduanya kini tersenyum.

apa ya kira kira?



Segini dulu ya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MARIALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang