01

157 15 2
                                    

~

Happy Reading

🌞🌻

Hai, namaku Mew Suppasit. Asal thailand, umurku masih cukup muda 17
Tahun. Tapi kehidupanku tak seindah remaja remaja pada umumnya. Sehari harinya aku berkeliling dagang sate buat menyambung hidup. Aku pun ngontrak.

Ya, kehidupan yg miskin. Sebatang kara, dan penampilanku yg burik jauh dari kata ganteng. Membuatku jijik dan kurang percaya diri. hah, jangankan punya pacar, mau itu cewek atau cowok saat melihatku, atau ku sapa justru terlihat malu atau merasa tak nyaman.

Mungkin, karena aku cuman tukang sate dan wajahku yg hitam dekil buluk jauh dari kata glowing. Membuat mereka enggan berteman, atau dekat dekat denganku.
Sampai suatu hari nih, saat aku sedang berteduh karena teriknya matahari. Aku menemukan sesuatu, ku ambil dan ku amati benda ituu. Ada rasa kagum saat pertama kali melihatnya. Akhirnya aku pun membawanya, setelah di rasa aman hhe.

Aku pun membuat benda itu menjadi kalung, entah bagaimana tapi aku menyukainya. Dan ku jadikan kalung yg amat indah. Entah kenapa aku tak bosan memandangi nya sampai sampai ku cium cium tuh kalung.

Hufhh, hari ini sangat amat terik. Dan akhirnya aku pun memutuskan untuk pulang saja. Saat dalam perjalanan. Aku berpapasan dengan Gulf, cowok manis, imut nan tampan secara bersamaan. Cowok yg selalu ku impikan. Walaupun nih dia cowok dia sangat amat cantik dan bodynya wahh, sangat aduhay. Dia sangat sering menjadi bahan Fantasi liarku.

"ehmm, siang Gulf...mau ke mana nih?.. "ucapku ramah sambil tersenyum manis semaniss mungkin hha. Dan dia hanya melirik ku dengan sinis. Dia pun memicingkan sudut bibirnya. Hufhhh, melihatnya seperti itu aku hanya bisa tersenyum getir, meratapi nasip. Ada sesak di dada ini. Yahh, tapi mau bagaimana lagi, aku memang si buruk rupa yg amat sangat misqueinn.

"xixixi, jangan sedih mew..., aku akan membantumu mendapatkan nyaa..."entah suara bisikan dari siapa ituu, aku pun merinding sambil melihat ke sana ke mari.

"emm, siii... Sii.. Siiiapaaa..?"ucapku takut takut sambil terus mencari ke sana ke sini.

"Jangan takutt mew, aku mbahh jumpol yg bersemayam di kalung muu..."

~🌻

"rrrr, segar nyah"ucapku saat selesai mandi, aku pun segera berganti baju.
Aku duduk di depan. Tak lupa aku sambil bermain gitar. Sesekali menghibur hati kan. Aku bernyanyi pelan sambil menikmati camilan.

Seketika aku tersadar akan sesuatu"ohh yaa, tadi itu mimpi, halusinasi, atau apa nyah.."Gumamku pelan. Sambil mengamati kalung yg ku pakai. Tapi kenapa seperti nyata saja rasanya.

Baiklah"mbahhhh... Jjjjummmpolll"panggil ku sambil terbata bata antara takut dan penasaran akan sosok mbah mbah ini yg katanya penunggu benda aneh yg ku jadikan kalung sekarang.

Uwihhh, rasanya dag dig dug seerrrrrr.

Setelah beberapa menit tak ada juga respon apa apa, justru aku merasa seperti orang gila, setres yg bicara dengan benda mati"dih, mungkin tadi... Lagi kecapean aja kali"ejek ku"mana mungkin kalung bisa ngomong"aku pun
Terus saja berbicara sendiri.

Aku hendak masuk ke dalam. Tapi, tiba tiba ada angin kencang meniup tubuh ku. Dann sangat amat dingin...

"hei, ada apa kawan, kenapa kou memanggilku..?"bisikkan itu terdengar lagi dengan parau

"siiiapaaa?..."

"hahahaha... Hahahah... Jangan takut, aku off. Aku yg bersemayam di kalung mu ituu.."

Deg

Aku mematung seperti patung. Tak tau harus berbuat apa. Karena aku yg memanggilnya. Aku pun hanya diam membisu sambil bergidik ngeri. Karena yg ku tau hantu itu tidak lah nyata dan hanya mitos belaka. Tapi ini nyata, dan aku pun tidak tau wujudnya seperti apa. Seram, atau seperti kakek kakek kan mbah mbah nyahh, hahahhaha. Ejek ku dalam diam

GAGAL PELETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang