Ini cerita tentang Winter
Bagaimana ia memulai kehidupan remaja nya pada masa indah di Sekolah Menengah Atas
Teman baru, lingkungan baru, pengalaman baru berhasil menjadi salah satu memorable yang akan selalu diingatnya
Ia juga mulai merasakan keras...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Winter merupakan anak bungsu dari 2 bersaudara, ia memiliki seorang kaka laki-laki yang kini sedang menempuh pendidikan di universitas negeri jurusan teknik komputer. Dengan posisi itu, membuat Winter memiliki sedikit waktu untuk bertemu dengan kakanya. Namun hal tersebut tidak sepenuhnya membuat Winter sedih, karena semakin ia meranjak dewasa ia mulai menyadari arti nyaman dalam kesendirian.
Bagaikan buah jatuh tak jauh dari pohonnya, Ayahnya Winter saat ini bekerja sebagai guru olahraga di Sekolah Menengah Atas. Ayahnya Winter sangat menekuni olahraga bola volli dari semasa muda, jadi tak heran jika ayahnya bertekad untuk meneruskan kesukaannya dalam berolahraga untuk ke jenjang yang lebih tinggi dan menjadi seorang guru alih-alih menjadi seorang atlit.
Terakhir anggota keluarga dari WInter adalah Ibu kandung nya. Ibu Winter ini merupakan seorang yang pekerja keras, ia dapat melakukan apa saja layak hal nya seperti super woman dalam dunia nyata. Alih-alih menjadi perempuan yang berkarier, Ibu Winter ini memiliki cita-cita yang mulia yaitu menjadi Ibu yang baik bagi anak-anaknya. Meskipun hanya sebagai Ibu Rumah Tangga, Ibu Winter ini sudah merencakan beberapa bisnis untuk ia lakukan sebagai mata pencaharian tambahan bagi keluarganya.
Jika dilihat dari latar belakang keluarga Winter, Winter berada di keluarga yang sangat dekat dengan kata cukup, tidak lebih dan berharap tidak kurang. Tempat tinggal yang kini ia tempati, tidak memiliki tingkat maupun ruang bawah tanah yang bertempat di perumahan biasa seperti pada umumnya.
Di daerah tempat tinggalnya ia memiliki seorang sahabat yang sedari dulu sudah menemaninya, ia adalah seorang perempuan yang memiliki latar belakang sangat berbeda dengan Winter. Sampai sekarang pun, Winter masih tidak mengerti mengapa perempuan itu mau jadi sahabatnya bahkan sudah 6 tahun lamanya.
Sahabat Kecil
(08xx xxxx xxxx)
Cie yang besok mau jadi anak SMA
Kalo ada temen baru jangan lupain gue ya
Winter yang membaca isi pesan dari sahabat itunya pun hanya bisa tersenyum
huhuhu iya deh yang bakalan jadi dede hits SMAN 1
Ya Gabakalan lupa lah gue
Sahabatnya itupun juga ikut tersenyum membaca pesan dari Winter
Keduanya pun saling berbalas pesan dan menghabiskan waktu bersama sebelum akhirnya mereka berdua benar-benar menjadi anak SMA. Hingga tak terasa, keduanya pun terlelap dengan mengenggam ponsel kesayangannya.
