Chapter 2

287 7 0
                                    

Dari arah berlawanan seorang cowok yang sangat ku kenali dengan tatapan hangatnya sedang membawa berkas berkas laporan.

Davian.

Masih sama seperti dulu.

"Woy dara bantuin dong, jahat banget liat sahabatnya yang lagi kesusahan gini malah diliatin aja" davian mengerutkan dahinya

"Ahaha siapa suruh ikut organisasi beginian, ribet sendiri kan lo. Sukurin. Makan tuh"

"Dih lo aja kali tuh yang gabut" jawabnya

"Enak aja. Gue sibuk juga kali. Secara gue kan artis idola jadi banyak job" aku dan davian memang suka bercanda. Tak ada kata gengsi diantara kami

"Ih apadeh sok sibuk banget. Buruan bantuin nih" davian memberantaki rambut ku dan juga memberikan beberapa file yang menurutku sangat ribet.

Usai membantu davian aku langsung ke atas, ke kelas ku. Huh rasanya capek sekali. Aku melihat di sisi pojok kelas ada cowok berambut hitam tebal, mata kecoklatan, dan jam tangan yang melingkar di tangannya. Ia sedang bermain gitar di sana bersama teman sekelasku yang juga teman tongkrongannya.

"Ngapain sih itu anak kesini lagi" grutu ku dalam hati

Rupanya dia memandangiku seolah olah lagu yang ia nyanyikan untuk ku. Dia menyanyikan lagu Pandangan Pertama by RAN. Aku yang terlihat geer atau apalah malah membuat ku jadi tidak karuan.

Aku hanya duduk di bangku ku, menghiraukan semua yang sedang terjadi disana.

Tiba tiba....

"Eh lo Dara kan? Kenalan dong. Jadi temen gue ya?" Alam yang saat itu menyapa ku dengan kalimat awkward seperti itu. Apa apaan sih ini cowok.

"Apaan deh lo. Gue juga udah tau lo kali. Gausah pake kenalan segala." Alisku naik sebelah seolah olah ilfeel dengannya.

"Jutek banget sih. Kenalan doang kok. Yayaya?" Terlihat alam yang senyum tulus

"Yaudah. Gue dara"

"Alam pratama"

"Okay. Udah kan? Gue mau baca novel, lo gak berniat buat ganggu gue kan?" Jawabku yang enggan melanjutkan obrolan ini

"Weits weitsss. Okay okay. Selamat membaca Keiza Dara Salsabila" lalu alam pergi meninggalkan ku dan juga meninggalkan kelas ini juga.

Alam's POV

Lucu juga ya dara, sikapnya yang jutek dan dingin membuat alam makin penasaran dengannya. Alam terus memikirkan kejadian tadi dengan tersenyum kecil sambil menyusuri koridor kelas XI.

15.00 (bel pulang)

Alam salah satu murid yang mengikuti ekskul pecinta alam di SMA Oxard yang juga salah seorang anak tongkrongan. Ia berjalan menuju gerbang sekolah. Ya tentu saja ia ingin ke tongkrongannya. Ia lihat dari kejauhan ada seorang cewek yang akhir akhir ini membayangi pikirannya. Orang itu Dara. Dara sedang menunggu taksi di halte depan sekolah.

Dengan jalan santai alam berniat menghampiri Dara. Akan tetapi harapan itu pupus ketika Davian lebih dulu menghampiri cewek itu.

"Ah" kesalnya

Alam akhirnya melanjutkan langkahnya ke tongkrongan. Ia sibuk dengan carrier carrier yang sudah tersusun rapih yang di taruh di sekat sekat dinding.

"Gimana? Udah beres kan semua? Oke kita nanti berangkat jam 7 malam. Jangan sampe ada yang telat ngumpul disini." Terlihat Alam yang adalah ketua ekskul pecinta alam dengan teliti mengecek barang barang yang akan dibawa anggota ekskul pecinta alam untuk hiking ke gunung merbabu.

Seperti namanya. Alam sangat suka dengan alam dunia ini. Baginya hutan dan gunung adalah rumahnya. Tidak heran jika sudah banyak gunung gunung yang telah ia susuri.

Don't spend your life just by looking at the door, open it and explore the great nature beyond your limit.


Loving A TravelerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang