Prolog

49 1 0
                                    

"Bulan, ada salah satu Bintangmu yang membuatku jatuh cinta. Bolehkah aku memilikinya? Aku ingin menjaganya dan menjadikannya teman untukku, sebelum habis masaku."

_______________________________________________________________________________________________________________________

"Hai Leo, boleh Adlyn duduk di sini?"

Lelaki yang perempuan itu panggil Leo tak menyaut dan hanya fokus pada layar handphone di hadapannya menghiraukan gadis cantik yang ingin duduk satu meja dengannya.

"Oke, Adlyn anggap boleh."

Perempuan yang menyebut dirinya dengan Adlynpun duduk satu meja dengan Leo. ia duduk di hadapan Leo sambil menatap intens Leo yang masih asik dengan handphonenya. Adlyn tersenyum, ternyata di liat dari jarak dekat seperti ini, Leo tampak lebih tampan dri dugaannya.

"Leo."

Panggilan itu membuat sang empu dan Adlyn menoleh secara bersamaan ke sumber suara, dan ternyata panggilan itu berasal dari gadis yang berparas cantik dan memiliki julukan primadona kampus. dia adalah Mutia Mawar Clarissa, yang sering satu kampus panggil dengan nama Mawar.

"Yuk, jadikan ke Perpus." Ucap Mawar dan langsung merangkul tangan Leo. Leo hanya mendengus dan langsung memasukkan handphonenya ke dalam saku hoodie yang dia pakai. Adlyn yang melihat gerak gerik Leo yang akan pergi dengan buru-buru maju menghadap Leo lalu

"Boleh Adlyn Minta nomor handphone Leo?"

Seisi kantin yang mendengar itu terdiam tak percaya melihat tingkah Adlyn yang bisa di bilang prontal(?)

"Heh bocah, lo gak liat Leo udah punya gua. ngapain lo masih ngedeketin Leo gua hah?"

Bukannya Leo yang menjawab, tapi Mawar yang dengan santainya mendorong tubuh Adlyn yang memang lebih kecil darinya.

"Minggir lo." Lagi. Mawar kembali menggeser tubuh Adlyn. tapi saat akan pergi, Leo menahan tangannya dan menoleh ke arah Adlyn. tanpa bicara sepatah katapun Leo mengambil handphone Adlyn dan seperti mengetik sesuatu di sana. setelah selesai, iapun berjalan pergi meninggalkan Adlyn yang tak percaya dengan apa yang ia liahat serta meninggalkan Mawar yang terbengong melihat Leo memberi nomornya ke bocah tengil itu.

Dengan dongkol, Mawar pergi menyusul Leo. sedangkan Adlyn masih berdiri tak menyangka di tempatnya. ia benar-benar memiliki nomor crush yang ia sukai sejak menginjaki masa SMP, SMA dan Sekarang Kuliah.

_______________________________________________________________________________________________________________________

"Bulan, Bintangnya terlalu tinggi untuk aku gapai. tapi, tak apa aku akan berusaha sampai aku tau arti menyerah yang sesungguhnya itu apa."

MENYERAH (On Going)Where stories live. Discover now