Pulang sekolah yeonjun jalan, hyunjin gabisa jemput, Mark masih ada ekskul
Jadi yeonjun jalan sendirian, tadi sempat ditawarin Jay beomgyu tapi gamau dia gamau ngerepotin merekaWaktu yeonjun sudah setengah jalan soobin ngejar dia dari belakang tapi yeonjun ga berhenti dia terus lari ke arah rumah
Yeonjun terus lari dia dari jauh sudah ngelihat rumahnya, akhirnya yeonjun sampai di depan rumah ternyata soobin juga ikut berhenti, dia cepat cepat turun dari motornya waktu yeonjun berusaha membuka pagar rumah tapi susah dibuka karena yeonjun panik, soobin menarik tangan yeonjun menjauh dari rumahnya
"Lepassin tangan gue sakit!"
"Bodoamat! Ikut gue!"
"Gamau, gue gamau ikut Lo!"
"Gue bilang ikut ya ikut!"
Yeonjun menghempaskan tangan soobin lalu menjauhinya"Gila Lo ya! Gue bakal bayar besok terus Lo ga usah ganggu gue! Gue udah gasuka sama Lo lagi!!"
Soobin smirk, berjalan mendekati yeonjun yang ketakutan
"Ga suka lagi?!"
Soobin tampak marah dia meremas kedua lengan yeonjun kasar, yeonjun menangis merasakan sakit di lengannya"Iya! Gue benci, gue bayar besok uang yang Lo minta!!"
"Dapat dari mana hm? Jual diri?"
Yeonjun menampar pipi soobinSoobin terdiam, dia melihat perlahan ke arah yeonjun dengan mata merah karena marah
"Lo berani sama gue?!"
"IYA KENAPA? LO TAKUT SAMA GUE?"
Tanpa basa basi Soobin menarik tangan yeonjun kasar lalu dia membawa nya pergi dari rumahnya
Yeonjun diatas motor berontak tapi sebelah tangan soobin menahan kedua tangan yeonjun di perutnya, yeonjun meskipun teriak dia gabisa terdengar orang karena yeonjun memakai helm soobin
"Berhenti! Atau gue lompat!!"
"LO LOMPAT LO MATI!!"
"GUE EMANG PENGEN MATI!"
"..."
"TURUNIN GUE SOOBIN ANJING! PENJAHAT SETAN BABI ULAR MONYET BANGSAT LO SOOBIN!!"
Soobin tidak mendengarkan ucapan yeonjun dia fokus mengedarai motornya agar cepat sampai
.
.
.
Ditengah perjalanan soobin tidak lagi mendengar suara yeonjun, soobin berpikir kalo yeonjun capek jadi berhenti, soobin juga sudah sampai ditempat tujuannya, dia mengunjungi puncak yang penuh dengan pepohonanSoobin memarkirkan motornya, lalu turun yeonjun tidak ada reaksi untuk turun juga jadi soobin membuka helm yeonjun, dia melihat yeonjun sedang menangis tanpa suara sampai wajah yeonjun sangat merah, soobin memandang yeonjun
"Bunuh gue"
Soobin mengernyitkan dahinya, apa gue salah bertindak kayak tadi, batinnya
"Ayo gue bunuh Lo di atas"
Soobin menarik tangan yeonjun, dia pasrah lalu mengikuti soobin membawanyaSesampainya di atas soobin melihat pemandangan yang bikin dia tenang dibawah sana, soobin memajukan yeonjun kedepannya mendongakkan kepala yeonjun untuk melihat pemandangan
"Lo siap kan?"
"Siap, apa kalo gue mati Lo bahagia?"
"Bacot"
"Lo kenapa ngelakuin ini ke gue?"
Yeonjun tetap berbicara tanpa melihat soobin dia hanya menghadap ke depan"Kepo"