"ANAK ANAK JANGAN BERISIK DISANA"
Teriak seorang perempuan bernama wilda
Ia adalah seorang mahasiswa yang meninggalkan kampus nya untuk menjaga anak anak pantiAwalnya ia tidak mau ia ingin meneruskan cita² nya menjadi artis tetapi karna ini keinginan
Ibu nya akhirnya ia mengiyakan karna keinginan nyaIa menjadi bunda disana sekitar 2 tahun
Menjadi bunda dan guru bagi anak anak itu memang agak repot tapi lama kelamaan tidak jugaAnak nya yang kedua bernama harin pun turun bersama adik nya karin mereka berjalan ke wilda dan duduk di sofa bersama nya
"Bundaa"panggil karin sambil memeluk wilda
"Kenapa sayang?"tanya wilda"kaka isa jahat... Masa tadi arin di lempar bantal" lapor karin
Kepada wilda, wilda hanya tertawa kecil karna nisa dan karin itu suka bertengkar karna masalah kecil saja "ENGGA YA KAKA ENGGA ADA KOK"sahut nisa"bundaa percaya karin kan?"nisa pun kebawah dan memeluk wilda juga "NOOO,BUNDA PERCAYA NISA DOANG" mereka saling menatap tajam wilda hanya bisa menghela nafas
"Sudah ya?nisa karin jangan bertengkar atau nanti malam gaada makan malam buat kalian." ancam wilda, nisa dan karin yang mendengar langsung kaget dan buru buru minta maaf sesama
Wilda yang melihat langsung tersenyum"Bunn kita udah maaf maaf berarti kita makan malem kann???" tanya karin
"Iya sayang,lagian enak kan kalau ceritanya kalian ga berantem gini bunda jadi ha pusing lagi"sambil mengelus kedua rambut anak²nyaHarin yang sedari tadi sibuk menonton TV pun menoleh dan menatap bunda nya seolah olah ingin menanyakan sesuatu
"Bun,harin mau nanya"
"Nanya apa sayang?"
"Bubun,kalau harin meninggal bunda bakal
Ngapain?"pertanyaan harin membuat wilda terkejut wilda pun menyahut "bunda bakal menangis sekencang kencang nya,lagian kamu ngapain nanya itu hm?""Engga bun,harin cuma mau nanya"
"Bubun, kalau ceritanya harin gaada bubun
Jaga adek adek sampai besar ya? Bunda juga harus jaga diri bubun harin gamau liat bubun
Menangis cuma gara gara harin udah ga bernama lagi nantinya" ujar harinWilda hanya bisa pasrah dengan ujaran sang anak
"Iya sayang" mereka pun berpelukan wilda juga sebenarnya bakal nangis kalau ceritanya anak anak nya hilang/mati ia sungguh sayang kepada anak anaknya seperti barang yang berharga bagi nya"Udah lah jangan bahas itu bunda gamau itu terjadi pada kalian"
"Sip bubun"
"Udah sekarang bunda mau masak kamu mau bantu apa engga?"
"Bantu lah bun"
"Yaudah ayo"
Wilda pun memasak sambil di bantu harin
Hari ini wilda memasak kari dan daging
Karna kata anak anak kari buatan wilda enak
Jadi dia buat lagiMakanan pun jadi wilda pun menyuruh harin untuk memanggil anak anak yang lain
"AYOOO KAKA SAMA ADEK ADEK SEMUA TURUN BUNDA UDAH SELESAI MASAK"
anak anak yang lain pun turun mereka yang melihat hidangan sedap pun langsung duduk di ruang makan dan mengambil 3 per sendok kari dan 3 lembar daging
Semua nya pun makan dengan lahap
Mereka makan sambil becanda becanda tapi kadang makan dengan hening"kari bunda selalu enak!!"ujar bila
"SETUJUU"ucap mereka serentakWilda hanya tertawa dan berterima kasih
"terimakasih sayang sayang bunda""KARI BUNDA SELALU ENAK MAU NAMBAH LAGI" ujar karin
"Ini sayang masih banyak kok" wilda menyendokkan 2 sendok kari ke dalam mangkok
KarinKarin tampak senang sehingga gigi gingsul nya kelihatan ia pun makan dengan lahap lagi
Dan akhir nya makanan sudah habis wilda mencuci piring dan dibantu oleh havier dan harin
Semua anak ada yang sedang bermain mainan ada yang menonton TV
Piring pun sudah dicuci wilda pun ke ruang tamu
Dan lihat anak anak nya sedang bermain"ayo anak anak kita keatas kita tidur yaa" ujar wilda kepada mereka
Anak anak pun keatas berganti piyama dan tidur wilda pun mengecupi kening anak anak nya dan mengucapkan selamat tidur kepada mereka
Wilda pun balik ke kamar ia berganti piyama juga dan hendak tidur tetapi tiba tiba ada nya telepon
DRRT DRRT DRRT
wilda pun mengangkat telepon nya ternyata itu
Ibu nya yang menelpon"Halo nak?"
"Halo ibu,ada apa?"
"Ada yang ingin ibu bicarakan tetapi gimana kabar anak anak?"
"Baik selalu bu,emang ibu ingin berbicara apa?"
"Begini besok ada rapat bagi ibu ibu penjaga pantin besok kamu datang biar besok ibu yang menjaga anak anak"
"Betulan bu? Apa ibu ga keberatan?pasti akan sangat repot"
"Iya gapapa ilda"
"Yaudah deh wilda matiin ya teleponnya mau tidur dadah"
"Dadah"
BIP
Telpon pun dimatikan
Ia pun bergegas tidur karna ada nya rapat besok saat ia hendak tidur pintu terbuka ternyata itu bila anak terakhir nya itu menutup pintu dan berlari ke arah wilda
"Ada apa sayang?" tanya wilda sambil menghampiri bila "Mau tidur bareng bundaa ila takutt" sambil memeluk wilda
"Yaudah ayo kamu disamping bunda"wilda mengangkat tubuh bila dan merebahkannya di kasur dan ia pun merebahkan dirinya di samping bila
"Tidur ya? Bunda disini"sambil memeluk bila
"iyaa bunda"sambil memejamkan mata nya
"Ilaa sayang bunda" dan mulai tertidur
"Bunda juga sayang sama bila" dan mereka pun tertidurEND OF THIS CHAPTER
DON'T FORGET TO VOMENT
KAMU SEDANG MEMBACA
MY INDEPENDENT (LOKAL AU)
Non-Fiction(wilda alvedavia) seorang mahasiswa yang menjadi ibu penyayang bagi anak-anak yang terlantar disana walaupun ia hanya menjaga 7 anak ia masih bersyukur ia bisa menjadi guru dan bunda bagi anak-anak itu tetapi suatu saat anak-anak itu dianggap masal...