THE CONTROLLER || ELECEED

•01•

HAPPY READING (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤

•

"Oi seo! Aku pergi dulu. Kau jangan nakal dan teledor! Kalau ada yang jahat, tendang aja mukanya. Atau kau hantamkan kepalanya ke tembok sampai pecah" katanya sambil menarik koper yang dia bawa dan hanya di balas senyuman kikuk dari adiknya itu.

"Kalau ada apa-apa, hubungi aku. Jangan sungkan ya? Doakan kakak lulus dengan nilai terbaik, oke? Setelah semuanya selesai, aku akan langsung kembali kepadamu. Tar kakak belikan apapuunn yang kamu suka" kata yoora tersenyum manis sambil mengelus kepala adiknya

"Ummm harus ya kak!! Seo doakan kakak sukses!!" Ucap adiknya sambil tersenyum senang memperlihatkan giginya.

Yoora yang mendengar ucapan adiknya hanya terkekeh kecil melihatnya. Lalu dia peluk erat tubuh yang kecil dari adiknya itu sembari mengelus punggungnya .

"Setelah itu, kakak akan selalu di sampingmu dan menjagamu selamanya" gumamnya sembari mengecup pucuk kepala adiknya

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

☬
Jiwoo terbangun dari mimpinya dan teringat dengan kata-kata terakhir kakaknya yang sudah meninggalkannya 4 tahun yang lalu

"Kakak.. maafkan seo.." mengatakan hal itu sambil menoleh ke kanan lalu menangis lirih mengingat ucapan kakaknya yang sangat ia rindukan.

Setelah kejadian tragis yang terjadi dengannya, sehingga kemampuan awakened-nya hancur karena di hajar habis habisan dengan orang suruhan dari Kang Soopil.

Selisih beberapa menit, Jiwoo mendengar suara kaki berjalan mendekati ruangannya. Sesegera mungkin dia menghapus air matanya, lalu memejamkan matanya berusaha menetralisir suasana hatinya sendiri. Ternyata itu adalah sahabatnya yang tak lain soobin, wooin, dan Jisuk.

Awalnya mereka menanyakan kabar dan kenapa jiwoo menghilang begitu saja. Yang awalnya suasana terlihat hangat, tiba-tiba soobin bertanya "apa itu sakit?"

Jiwoo terdiam sebentar saat mendengar pertanyaan dari sahabatnya itu. Lalu dia menjawab

"Aku ingin mengatakan sesuatu kepada kalian. Mereka bilang. Mulai sekarang, aku tidak bisa menggunakan kekuatanku lagi."

"APA!?" ucap teman-temannya terkejut mendengar ucapan Jiwoo.

"Mereka juga bilang, meskipun aku pulih aku tidak akan bisa menggunakan kekuatan awaken ku lagi dan tanganku hanya punya kesempatan 50% untuk kembali seperti sedia kala"

Ya. Lagian bagaimana bisa Jiwoo mendapatkan luka seperti ini dan seberat ini?

Ini sangat membuat mereka terpukul. Tapi mereka tetap harus menghibur sahabat mereka bagaimanapun caranya.

"Tidak masalah.. asalkan kau kembali hidup hidup"

"Kembali dalam keadaan hidup saja sudah cukup. Apalagi, kudengar penculik itu jauh lebih kuat dari klien bersaudara" kata soobin dengan muka tenangnya. Padahal lagi nahan emosi :\