•07•

714 110 40
                                    

HAPPY READING (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤


Hari ini Yoora kembali ke Korea dikawal oleh Team H-5. Dengan H-024 dan H-023 disisinya, sedangkan H-025 sudah berada di korea beberapa hari yang lalu untuk memasang cip di beberapa titik dekat rumah nonanya dan rumah sakit Jiwoo untuk mengantisipasi jika ada hal yang mencurigakan.

Saat Yoora menuju ke rumah sakit, dia mengirim pesan untuk orangnya agar mengirim sesuatu yang sudah dia pesan agar diantar langsung ke rumahnya saja.


Sesampainya di rumah sakit, Yoora di sambut ramah oleh banyak orang. Terutama Zerga, Jiyoung, Inhyuk dan lainnya. Lalu di dalam kamar Jiwoo, ada Kaiden yang memang sudah menunggunya bersama dengan Kartein disampingnya.

"Apa yang kau lihat?" Kata Yoora langsung menatap Kartein dengan penuh curiga.

Sedangkan orang yang merasa diajak bicara memasang senyum yang cukup membuat Yoora merinding.

'ayolah Yoora.. ini adalah mahakarya ku (mengobati titik kontrolnya Jiwoo)' batin Kartein bangga.

Kaiden yang paham dengan rekannya hanya bisa menatapnya malas.

Helaan nafas terdengar dari mulut Yoora yang sudah duduk disamping adiknya yang masih tidur. Tangannya mengarah ke surai rambut berwarna coklat muda itu dan mengelusnya dengan lembut.

"Apa maumu, Kartein"

Kartein yang mendengar kata-kata yang dia tunggu itu sangat senang. Sekarang otaknya sudah dipenuhi keinginan yang diluar nalar. Tetapi dia harus memilih salah satu dari itu.

"Tapi aku tidak menerima untuk tanding ulang" ucap Yoora tanpa menatapnya dan masih terfokus pada Jiwoo.

"Tidak. Tapi biarkan aku berada di sisimu"

Mendengar jawaban dari Kartein. Kaiden terkejut, bagaimana bisa dia kalah start!?

'ahh sialan. Dasar rubah blonde' batin Kaiden kesal.

Tampa mereka sadari, ternyata Jiwoo sudah bangun dan sekarang dia menatap lekat kakak kesayangannya itu dengan tatapan sendu penuh rindu.

"Kak.." sapa Jiwoo lirih, tetapi masih terdengar jelas oleh mereka bertiga.

Yoora yang mendengarnya langsung menatapnya senang. Seketika ia mencium wajah Jiwoo. Dari kening, kedua pipi, hidung, hingga bibirnya.

Ntah kenapa Kartein dan Kaiden yang melihatnya panas sendiri. Berakhir mereka keluar untuk memberikan ruang untuk adik kakak itu.

"Kak, aku sudah sembuh" kata Jiwoo senang dengan senyum khasnya dan pipi sedikit merona.

Ahh sial, melihatnya saja sudah membuatnya ingin memakannya hidup hidup..

'sabar Yoora... dia adikmu, dia adikmu, dia adikmu' batin Yoora ketar ketir sendiri tapi masih bisa memasang wajah tenangnya.

"Jadi kau akan kembali ke rumah kan? Nanti sampai rumah jangan terkejut melihat barang yang kau minta kemarin oke?"

"Ummm!! Tapi.. apa kakak membelikan apa yang ku minta dengan barang yang ku maksud?"

"Iyalah! Aku kan sudah bilang akan menuruti apa yang kau inginkan.."

THE CONTROLLER || ELECEEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang