•02•

1.2K 202 46
                                    


HAPPY READING (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠


Pagi ini, Dr. Delein datang untuk memeriksa Jiwoo. Dia datang atas permintaan muridnya yaitu Wooin. Wooin memaksanya untuk memeriksa Jiwoo. Jika memang tidak dapat menyembuhkan bagian dalamnya. Setidaknya bisa mengurangi rasa sakit di tubuh anak itu.

Dr. Delein datang disambut oleh Jiyoung dan lainnya dengan baik.

"Terimakasih sudah datang" kata Jiyoung sambil menunduk hormat kepada Dr. Delein

"Anda tidak perlu berterimakasih. Aku kesini karena permintaan Wooin.." katanya dengan rasa setengah ikhlas :)

"Aku temui pasiennya dulu" - Dr. Delein

"Guru.. mohon bantuannya" Wooin menatap gurunya penuh permohonan yang langsung di iyakan saja sama gurunya itu.

Setelah Dr. Delein masuk. Suasana di ruang tunggu sedikit ricuh karena siapa duga? Seorang yang keras kepala seperti Dr. Delein menyetujui untuk mengobati seseorang begitu saja.

Suasana di dalam pesawat terasa mencekam karena aura yang di keluarkan Yoora. Bodyguard sekaligus asistennya menghela nafas kasar dikala merasakan suasana tersebut

"Nona~ ayolahh.. tenang sedikit~" kata Zerga sambil menatap nona-nya dengan tatapan memohon. Dia juga merasa kurang nyaman karna suasana disini. Dan dia merasakan semua perasaan orang di dalam pesawat ini. Rasa tegang dan was-was. Takut bosnya ini tiba-tiba mengamuk di pesawat seperti dulu.

"Tuan muda akan baik baik saja~ jangan terlalu khawatiirrr.. ya??" Tangannya mulai meraih lengan bosnya yang duduk tepat di sampingnya.

Tetapi sang empu mengabaikan perkataannya dan tetap menatap keluar jendela. Hahhh ntah kenapa rasanya dia ingin melenyapkan semua orang di sisinya sekarang. Lalu Yoora mulai menggenggam tangan rekan kerjanya tersebut saat tangan Zerga mulai menggenggam tangan kanannya.

Rasa emosinya yang meluap tadi tiba-tiba mulai berkurang bersamaan dengan elusan lembut di tangannya.

"Jiwoo" gumamnya pelan, tetapi masih terdengar jelas oleh partnernya itu.

Matanya mulai tertutup lalu tertidur. Ntah kenapa rasanya sangat ngantuk sekali dan berakhir pergi ke dunia mimpi.

"Mimpi indah, nonaku" gumam Zerga sambil tersenyum tipis saat melihat nona-nya tertidur. Ya, dia memang sengaja mengalihkan perasaan nona-nya agar bisa tenang dan cepat lelah dengan kekuatannya.

Setelah beberapa jam berada di pesawat. Akhirnya mereka sampai di tempat tujuan yaitu Korea. Dimana tempat tinggal adik dari bos mereka.

Sebelum masuk ke mobil, Yoora mengunci energinya sendiri agar tidak menarik perhatian musuh. Setelah itu, dia dan Zerga langsung masuk ke mobil yang sudah di siapkan dan melaju meninggalkan bandara.

"Ke rumah" kata Yoora yang langsung di turuti Zerga tanpa membantah. Karena biasanya Zerga anak yang aktif, suka bertanya dan sedikit banyak bicara. Tapi sekarang, dia tidak berani membantah karena tau bosnya sedang dalam mood yang buruk. Jika dia membantah bukannya di jawab, tapi nyawanya langsung melayang.

 Jika dia membantah bukannya di jawab, tapi nyawanya langsung melayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE CONTROLLER || ELECEEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang