Sepasang sepatu pantopel hitam mengaung keras diatas lantai koridor kampus, suara itu lantas jadi sorotan anak anak kampus yang tengah asik mengobrol ditiap sisi tembok koridor.
Keisha paham betul, bahwa dirinya mempesona. Lihat laki laki yg baru saja ia lewati, melongo dengan air liur yg hampir saja menetes layaknya anjing kehausan.
Tak ada yg salah dengan pakaiannya, hanya saja 'terlalu sempit'.
"Siapa itu?" Tanya salah satu mahasiswi yang tampak kaget.
"Wah sepertinya medusa terlahir kembali, seksi dan hot" komentar salah satu mahasiswa yang sama kagetnya.
Ting
Satu notifikasi muncul dilayar ponsel Laura dan kedua temannya.
GEGER, KAMPUS KESAYANGAN KITA -INSTITUT KESENIAN YOGYAKARTA- KEDATANGAN DOSEN BARU.
Headline berita mingguan kampus terpampang jelas muncul dengan caps lock yg membuat siapa saja membelalakkan matanya, terlebih lagi ketika membaca isi serta komentar para mahasiswa yg secara gamblangnya berkomentar
'dosen itu benar benar panas'
'fuck me, mommy'
'aku akan memutuskan pacarku kalau begitu'
'astaga, dia benar benar tipeku'
'aku akan membuatnya mengerang diatas ranjangku'
"Holy shit, aku muak melihat komentar komentar menjijikan itu" dengan cepat Laura mematikan ponselnya, mendadak kepalanya pening.
"Jadi dia dosen baru kita?" Jelas Amanda merasa syok dengan fakta ini, ia menabrakkan jidat lebarnya ke arah tembok. pikiran Amanda langsung tertuju pada satu hal, bagaimana kalau pacarnya mendadak pergi meninggalkannya hanya demi dosen seksi itu?
"Mati aku" ucapnya lagi.
"Tenang Amanda, kau hanya perlu sedikit nakal jika kekasihmu hendak meninggalkanmu" Leo kena pukul, Amanda memarahinya tentu saja. walaupun ia mencap dirinya sebagai budak cinta tapi nilai harga dirinya jauh lebih tinggi daripada cintanya.
"Dasar teman sampah"
"Teman sampah yang sangat tampan, aku benar-kan?"
"Sangat tampan sampai aku ingin mengulitinya" dengus Amanda.
.
.
.
.Hampir disemua sudut kampus obrolan tak jauh dari dosen seksi itu, dan disinilah Laura, Leo menemani Amanda sibucin yang gelendotan seperti anak monyet.
"Sayang menurutmu penampilan dosen baru kampus kita bagaimana?" Galih hapal perilaku wanitanya ini, ia pasti sangat khawatir akannya.
Galih tersenyum jahil. "Panas dan yaaa-lumayan" mulai Galih. Tangan yg tadi menggenggam erat tiba tiba merosot kebawah terkulai lemas, hati Amanda bagai ditusuk paku. Sakit.
"Tapi sepanas apapun, bunda tetap memilihmu baby" Amanda merona hebat, terlebih banyak orang disini yg membuatnya malu setengah mati.
Amanda memukul pundak Pacarnya itu, ia malu.
"Sial, mengapa juga kita harus melihat adegan romantis ini?" Laura mendengus, niatnya hanya ingin mengantar sahabatnya-amanda- agar tenang. Setelah datang, Laura dan Leon malah dihadiahi pemandangan menggelikan.
"Kau kesal karena tidak ada partner kan lau?"
"Aku hanya kesal, oke? Jangan mengada-ada" Leon mengusap ngusap lembut jidat Laura, ia ingin meluruskan jidat Laura yg mengkerut bagaikan jidat Albert Einstein.
KAMU SEDANG MEMBACA
hell or tears
Mystery / ThrillerMalaikat itu hilang tanpa jejak, membuat sang ibu kewalahan dengan depresinya. . Setelah tiga tahun lamanya, akhirnya apa yg Alvaro cari datang dengan sendirinya. Keajaiban ditahun ini seakan berpihak padanya Rencananya kini semakin jelas, tujuannya...