bab 1

6 3 1
                                    


Alvin pov on

Malam yang begitu sangat dingin di hari ini , aku menatap pantulan diriku
ku sendiri di pantulan kaca begitu sangat menyedihkan dengan tubuh yang berlumuran dara di depan kaca yang terdapat bercak darah

" apa yang sudah ku lakukan " ucap ku bingung sambil menyentu wajahku sendiri ,hingga tibah-tibah sebuah bisikan aneh terdengar dari indra pendengaranku

Selamat kau telah menjadi bagian dari kami hahaha " suara itu terus mengulang kata kata yang sama membuat telinga ku berdenyut begitu hebat

Akkkkks

Desis ku ketika merasa telingaku mengeluarkan dara

Tidak tidak aku tidak akan menjadi seperti kalian sialan " bentak ku sambil memukul kaca yang ada di depan ku ,hingga kaca itu pecah dan berhamburan di lantai kamar mandi yang begitu sangat gelap

Aku berusaha menahan tubuh di wastafel kamar mandi itu dengan satu tangan kanan sedang kan tangan kiriku memegang telingaku yang tidak henti hentinya mengeluarkan dara

Aku pun berbalik dan hendak membuka pintu kamar mandi itu betapa terkejut nya aku setelah melihat lorong yang begitu sangat sepi tapi satu hal yang aku sadari aku menggunakan pakaian ruma sakit

Aku pun berbalik dan hendak membuka pintu kamar mandi itu betapa terkejut nya aku setelah melihat lorong yang begitu sangat sepi tapi satu hal yang aku sadari aku menggunakan pakaian ruma sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku pun mulai menyusuri lorong ruma sakit itu tapi beberapa kali aku menyusuri tempat ini tapi aku hanya berakhir di tempat yang sama berulang ulang kali

Hingga aku mendengar sebuah suara yang sepertinya di tujukan ke pada ku

Hai anak mudah apa yang sedang kau lakukan di tempat seperti ini " aku yang mendengar suara itu pun lantas membalik badan dan menemukan sosok seorang wanita tua yang menggunakan pakaian ruma sakit yang sama yang membedakan hanya la dia begitu sangat bercaya dengan senyum yang begitu manis menatap ke ara ku

A..aaaa nek apa nenek tau jalan keluar dari tempat ini " ucapku dengan gagap

Hingga sebuah cahaya puti  mulai muncul di di beberapa keramik di lantai ruma sakit itu

Ikuti cahaya itu maka kau akan menemukan jalan untuk pulang " gumamnya dan mulai menghilang secara perlahan

Ikuti cahaya itu maka kau akan menemukan jalan untuk pulang " gumamnya dan mulai menghilang secara perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

atheisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang