الشهادة

0 0 0
                                    

Mengucapkan "Dua Kalimat Shahadat".

Syahadat (Bahasa Arab:

الشهادة

asy-syahādah ) merupakan asas dan dasar dari lima rukun Islam dan merupakan ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam. Syahadat berasal dari kata bahasa Arab yaitu syahida (شهد), yang artinya ia telah menyaksikan. Kalimat itu dalam syariat Islam adalah sebuah pernyataan kepercayaan dalam keesaan Tuhan (Allah) dan Nabi Muhammad sebagai RasulNya.

     Syahadat sendiri tidak hanya berhenti pada mengucapkan kalimat beriman saja tapi bermakna mengucapk Dran dengan lisan, membenarkan dengan hati, lalu mengamalkannya melalui perbuatan.

  Jadi saat mengucapkan syahadat tersebut harus benar-benar tahu artinya dan maknanya sehingga dapat diresapi dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Syahadat itu Terbagi Dua

a. Syahadat Tauhid.

أَ شْـــهَــدُ اَنْ لاَ إِ لـــــهَ إِ لاَّ الـلّــــــــــــهُ

Asyhadu an-laa ilaaha illallaah

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah”.

b. Syahadat Rasul.

وَ أَ شْــهَــدُ أَنَّ مُحَـــمَّـــدً ا رَّ سُــوْ لُ الـلّـــــــــهُ

Wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah

Artinya: “Dan Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.”.

Kalimat inilah yang harus diikrarkan pertama kali ketika seseorang memeluk agama Islam.


Makna dari Kalimat Syahadat :

Ketauhidan
  Kalimat pertama menunjukkan tentang ketauhidan, yaitu "Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah". Jadi umat Islam percaya bahwa tidak ada tuhan yang lain selain Allah SWT. Fungsi iman kepada Allah SWT merupakan cara meningkatkan iman dan taqwa dan juga memantapkan diri bahwa tujuan, motivasi dan jalan hidup hanya kepada Allah SWT.

  Orang yang memiliki ciri - ciri orang yang tidak ikhlas dalam beribadah kepada Allah SWT atau tidak beriman kepada tuhan selain Allah, maka disebut sebagai orang kafir atau orang musyrik. Tauhid sendiri dalam Islam dibagi menjadi tiga yaitu tauhid rububiyah, uluhiyah, dan asma wa sifat.

    Tauhid rububiyah, merupakan ilmu tauhid islam dengan manfaat beriman kepada Allah SWT sebagai satu-satunya Rabb yang memiliki, menciptakan, merencanakan, mengatur, memelihara, memberi rezeki, memberi manfaat, menolak mudharat, dan menjaga seluruha alam semesta.
     Tauhid uluhiyah, berarti beriman bahwa hanya Allah satu-satunya yang berhak disembah dan tak ada sekutu bagi Allah. Jadi semua ibadah yang dilakukan semata-mata hanya kepada Allah SWT. Ibadah-ibadah seperti sholat, doa, taubat, tawakkal, puasa, dan lain-lain semuanya hanya ditujukan hanya kepada Allah SWT saja.
      Tauhid asma wa sifat, Allah SWT memiliki asmaul husna atau nama dan sifat yang baik. Ada Sifat - Sifat Allah Dan 99 Asmaul Husna yang merupakan nama dan sifat Allah yang juga harus diimani. Umat Islam perlu mempelajari dan menghafalkan asmaul husna sehingga dapat lebih memahami keagungan Allah SWT.
Kerasulan

  Kalimat kedua berupa kalimat yang memantapkan diri untuk percaya pada kerasulan Nabi Muhammad. Tak hanya percaya bahwa Nabi Muhammad memang utusan Allah tapi juga meyakini ajaran yang disampaikan melalui Nabi Muhammad, misalnya meyakini hadist-hadist Nabi Muhammad.

  Orang yang beriman pada Allah dan rasul-Nya berarti juga wajib beribadah sesuai dengan tuntunan yang telah diberikan. Nabi Muhammad diutus untuk membuat umat manusia mengenal tentang ajaran Islam. Nabi Muhammad sebagai Rasul terakhir ikut menuntun umat manusia menuju jalan yang terang menuju surga melalui ajaran Islam.

  Syarat syahadat sendiri ada tujuh yaitu pengetahuan, keyakinan, keikhlasan, kejujuran, kecintaan, penerimaan, dan ketundukan. Jadi orang yang membaca syahadat tersebut perlu menerapkan tujuh syarat tersebut sehingga syahadatnya menjadi benar-benar diresapi dalam hati dan kemudian diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai salah satu rukun islam, syahadat sepatutnya menjadi dasar bagi umat Islam dalam bertindak.

1 whidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang