Tentang Zera?

5 1 0
                                    

Hai Haii Haiii<3

Kangen aku gk?🙈

<<<

"We are equal"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"We are equal"

•••

Pagi ini, mood Argen terlihat tidak begitu baik. Hari ini adalah weekend. Dimana ia bisa beristirahat dengan sangat cukup di mansion pribadinya.

Namun tidak dengan pagi ini. Sejak pukul 6 petang, ia sudah pergi mengenakan mobil dan hanya mengitari jalanan kota ini yang sudah banyak kendaraan mulai berlalu lalang.

Ia menghentikan mobilnya di depan gerbang mansionnya lalu turun untuk menempelkan access card pada gerbang tersebut. Gerbang Mansion pribadi  Argen memang menggunakan access card. Hanya Argen, asisten pribadinya, dan perwakilan dari pegawai mansion Argen lah yang memiliki access card tersebut.

Di dalam sana, atau lebih tepatnya di halaman mansion ini, para bodyguard dan pegawainya langsung menunduk dan menyapa Argen dengan sopan.

Argen melempar kunci mobilnya pada salah satu bodyguard yabg langsung di tangkapnya dengan sigap.

Mansion ini memanglah milik Argen pribadi. Jika biasanya ia pulang ke mansion orangtuanya, malam tadi ia langsung melesat kesini setelah mengantar gadis itu pulang. Ya. Zera maksudnya.

Argen tersenyum kecil saat seekor kucing anggora dengan bulu lebat berwarna gray berjalan cepat menghampirinya. Seolah menyambut kedatangannya.

Ia pun langsung menggendong kucing kesayangannya itu.

"Hai Lion, apakah kau sudah memghabiskan makananmu?." Tanya Argen dengan terus mencium gemas  kucing bernama Lion itu.

Argen menamainya Lion karena ia ingin kucing berbulu gray itu menjadi seperti singa yang pemberani. Nama itu juga di ambil dari nama tengahnya 'Argenoz Lion Ateez.'

Dan terwujudlah keinginannya, Lion tumbuh menjadi kucing yang sangar. Dia akan sesekali mencakar para pegawai mansionnya jika mereka melakukan kesalahan.

"Wow, good job Lion, kau memang kesayanganku." Ucap Argen saat melihat tempat makan Lion yang telah bersih.

"Meoww." Lion bersuara, membuat Argen mengusap usap kepala kucing itu lembut.

"Maaf mengganggumu tuan." Salah satu pegawai Argen mendatanginya dengan membawa sebuah map berwarna coklat.

"Ya, ada apa Luis?" Tanya Argen

ErzeLuis Arizzo. Dia adalah asisten pribadi Argen yang sekarang masih duduk di bangku kuliah semester 7. Dia mengambil fakultas kedokteran. Dan beberapa minggu lagi, Luis akan penempatan untuk praktik kerja kuliahnya.

Ada alasan khusus mengapa Argen memilih Luis untuk menjadi asisten pribadinya, karena dia Cerdas. Hanya itu, dan Luis langsung di pekerjakan oleh Argen dengan Bayaran yang tinggi tentunya.

ARGENOZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang