I. nmk

5.3K 109 2
                                    

tw, kata kasar

---

"sebenernya lu siapa sih, anjing? gue bukan Marka yang lu maksud, gue ngga kenal sama orang itu."

"please, kamu beneran kak Marka, kan? jangan ngelak lagi, ya? dari segi wajah, suara, penampilan, bener-bener mirip sama kak Marka banget!" orang aneh itu tetap kekeuh dalam pendiriannya, bagus untuk diacungkan jempol.

keringat sebesar biji jagung bercucuran di kening mark sebab terlalu lama mendengarkan lelaki dihadapannya yang terus-terusan mengoceh. namun, entah kenapa rasanya ia sangat was-was. bagaimana bisa seseorang memiliki insting sekuat ini?

pria muda tampang berwajah melas itu bernama lee jeno, dan ini bukan yang pertama kalinya jeno mendatangi rumah mark hanya untuk meyakinkan mark bahwasanya, mark adalah kak Marka. dengan tampang menyedihkan, jeno memeluk tubuh mark dengan erat.

"bangsat, jangan coba-coba buat meluk gua, badan lu bau asep rokok ceban." ujar mark, masih berusaha memberontak dalam pelukan jeno.

entah kenapa, rasanya kesabaran jeno sudah habis. ia pun mengangkat tubuh mark dan membawanya ke dalam kamar.

dengan tidak ada rasa kasihan sedikit pun, jeno dengan sengaja melempar badan mark ke ranjang empuk milik mark. "mau lu apa, bajingan? lu pikir nggak sakit badan gua di giniin?" kesal mark.

jeno tampak tak peduli dengan apa yang diucapkan oleh mark. ia mengukung tubuh yang lebih mungil darinya lalu menatap manik coklat kehitaman milik mark yang tampak indah meski tersirat ketakutan yang sangat mendalam.

mark sadar betul kalau dirinya akan diperkosa. ia kembali memberontak dengan brutal, "jeno, please. jangan kayak gini! lepasin gua!"

jeno marah. ia membuka paksa celana panjang milik mark, tampak penis dengan ukuran sedang yang terpampang jelas dari selangkangan mark. namun, bukan itu yang jeno incar.

jeno mulai melepas celana pendek yang ia kenakam, jeno menuntun kaki jenjang mark agar mau mengangkang, namun, dengan cara yang sedikit kasar.

lagi-lagi mark mendapat perlakuan kasar. mark mulai semakin takut. akhirnya mark terus memberontak sampai jeno merasa kewalahan saat akan memasukan dua jarinya kedalam lubang mark.

"kak Marka, diem!" titah jeno.

mark terdiam, bayangan-bayangan suara yang mirip dengan suara pria di hadapannya ini mulai muncul di otaknya. mark ketakutan, ia sangat panik.

jeno bukan orang yang suka membuang-buang waktu. disaat mark terdiam, jeno memakai kesempatan emas itu untuk memasukkan jari telunjak dan jari tengahnya kedalam lubang mark.

"AKHHH... nghh eumhh nnhg s-sakithh ahh!" jeno membiarkan lubang mark beradaptasi dengan jari-jari panjangnya yang terasa dingin. setelah beberapa saat, ia mulai menyodok dengan kasar lubang mark. jika boleh jujur, mark sadar betul ia sekarang munafik. awalnya memang berlagak tidak mau dan tidak suka, tapi, ternyata enak juga.

mark ingin lebih dari sekedar dua jari. ia meraih penisnya yang sekarang sudah mengeras dan mulai mengeluarkan precum. "hngh, j-jenoh.. i need your big dick."

senyuman mengerikan mulai terukir di wajah tampan jeno, ia bangga karena selalu berhasil membuat semua orang tunduk kepadanya.

hal ini tampak lucu karena awalnya anda melihat pria manis yang awalnya memberontak dan sekarang dirinya lah yang malah meminta hal yang lebih.

masih menyodok kasar lubang mark, jeno berkata, "emang kurang puas ya kalau cuma dua jari begini? kalo di tambah dua jari, bakal mau nggak?"

mark tidak bisa, untuk sekedar membalas ucapan jeno saja ia tak kuat lagi. pikirannya benar-benar kosong sejak tadi, ia bingung akan membalas apa.

"di jawab dong, sayangnya jeno. mau ditinggal dalam keadaan kaya gini? biarin aja lubang kakak kedutan, biar tersiksa gara-gara nggak puas kalo cuma main sama beberapa jari aja."

"nnhhmf ... j - jenhh aku- nhgg sukkah mphhs." mark akhirnya menjawab, namun ia tetap tidak tahan dengan kenikmatan yang diberikan jeno.

jeno terkekeh, ia mengeluarkan jarinya dan mulai memposisikan penis besarnya kearah lubang milik mark. bahkan sudah terbayang di otak jeno berbagai macam gaya untuk menikmati sex bersama mark.

mark tersadar dengan ancang-ancang jeno, ia berusaha untuk menahannya karena merasa belum siap. mark sendiri juga bingung kenapa ia menjadi grogi seperti ini.

akhirnya, masuk juga penis jeno kedalam lubang milik mark. jeno sangat suka ketika lubang mark tampak menyesesuaikan ukurannya dengan ukuran penis jeno.

"NGGHHF... b - bangsatthh jenohh! mhh," jerit mark saat pria diatasnya sekarang langaunh menggerakkan pinggulnya dengan brutal.

mark tidak bohong, kali ini ia benar-benar tidak dapan merasakan kenikmatan sama sekali. padahal sebelumnya ia memohon untuk di perkosa oleh jeno.

mark dibawah sana hanya dapat mendesah dan menjerit kesakitan, berbeda dengan jeno yang sejak tadi terus saja berseringai.

'kak Marka, you're mine.'

---


kalian bingung sama alur ceritanya? sama, aku juga aowkaowk. kepikiran buat cerita kayak gini pas lagi di kamar mandi, makanya gak jelas. btw ini open ending, bebas berpendapat buat kelanjutan hubungan mereka berdua

MarkeuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang