II. jhjnmk

3.6K 103 1
                                    

threesome, minor dni

---

saat ini adalah pukul sembilan malam, mark tidak dapat memalingkan perhatiannya dari pemandangan kota Seoul di malam hari yang selalu ia lihat dari jendela apartemennya yang sangat besar.

drrrt... drrrrtt... drrrtt..

mark dikejutkan dengan nada dering telfon dari handphone yang ia simpan di saku celananya.

"john hyung? kenapa?" tanya mark kepada seseorang yang menelfonnya.

'kita lagi di perjalanan ke tempat kamu, mark. jangan lupa siapin sesuatu, ya! ahaha,' balas seseorang yang berada di seberang sana. sedangkan Mark hanya dapat mendengus kesal.

"apa sih ... gimana kalo aku siapin coklat hangat aja? mau enggak?" balas mark.

'boleh juga tuh, sekalian siapin diri kamu ya mark, nanti aku gempur habis-habisan.'

"GILA?"

mark langsung mematikan sambungan telefonnya, bagaimana bisa johnny mengatakan hal itu kepada mark yang memiliki julukan sebagai anak baik, suci, dan polos?

akhirnya mark hanya menyiapkan dua secangkir kecil cokelat panas dengan beberapa marshmallow kecil diatasnya.

setelah beberapa menit menunggu kehadiran johnny, akhirnya mark mendengar suara bell pintu apartemennya.

mafk beranjak dari sofa yang ia duduki, saat membuka pintu apartemennya mark sangat terkejut melihat johnny yang membawa satu temannya(?).

"hyung, kamu kok ga bilang kalo mau bawa temen? aku cuma nyiapin dua cokelat panas, satunya pun buat aku," kesal mark sambil menatap kedua pria yang lebih tinggi darinya.

johnny pun terkekeh kecil melihat pria manis yang berdiri di hadapannya. "lagian kamu ngga nanya. oiya kenalin ini Jeno, temen gua juga. dia lebih muda dari kamu setahun, mark."

mark merotasi kedua bola matanya dengan malas, namun sepertinya dirinya tampak tertarik dengan temannya johnny, hm...

"yaudah kalo gitu, temennya johnny hyung gausah dikasih minuman cokelat panas, ya!" balas mark dengan wajah imutnya untuk jeno.

"menjijikkan, mark." sindir johnny.

setelah perbincangan kecil itu, mereka bertiga pun duduk di ruang tamu dengan johnny yang terbaring di paha mark. bagaimana dengan jeno? tentu dirinya hanya fokus memperhatikan aksi mesra johnny dan mark.

"john hyung, ngapain sih sebenernya lo ngajak gua ke sini?" akhirnya Jeno pun membuka pembicaraan. johnny hanya menatap jeno dengan winknya, tapi jeno tidak mengerti maksud dari johnny.

"langsung sebut aja, gua gabisa kalo di kode-kodein."

johnny bangun dari posisi tidurnya, "sebenernya gua cuma mau lo ngeliat mark aja sih. gimana menurut lo? cantik ngga?" ucap johnny yang langsung dihadiahi cubitan dari mark.

"maksud kamu apa hyung? aku itu laki-laki! laki-laki harusnya ganteng dong!"

"kamunya aja yang ngga sadar kalau kamu cantik, markeu," balas johnny. sedangkan jeno hanya menatap aksi mereka berdua. namun jika dilihat lihat, sepertinya mark memang cantik dan manis, sih. apalagi dengan kulitnya yang putih dan tampak mulus. dapat jeno bayangkan betapa halusnya jika kulit seputih susu itu ia elus.

namun mark tidak memperdulikan ucapan Johnny yang nyeleneh, melainkan mark menatap jeno yang duduk sendirian di sofa seberang.

"jeno? kamu kayaknya suram banget duduk sendiri di sana. sini duduk disamping aku!" ujar mark sambil mencoba tersenyum semanis manisnya agar jeno tertarik dengan dirinya.

tapi jeno menggelengkan kepalanya, sebenarnya jeno mau-mau saja, tapi nanti jika mark tau kalau penisnya sudah berdiri bagaimana? bisa repot nanti.

mark menatap johnny dengan tatapan berbinar binar, "john hyung, kayaknya aku sekarang udah jadi pihak bawah, deh!" bisik mark ke arah telinga johnny.

yang lebih tua tiba-tiba menatap mark dengan tatapan yang menyeramkan, "kalo gitu, gua boleh jadi orang pertama yang masukin kontol gua ke lubang lo nggak?"

tentu mark melototkan matanya, "dih, gamau lah! maunya jeno yang masukin aku!" balas mark dengan tidak santai.

jeno yang merasa namanya disebut segera memandang johnny dan mark di seberangnya.

"kalian kenapa?" tanya jeno.

mark menghampiri jeno dan duduk dipangkuan jeno sembari menggoyangkan bokongnya. saat ini mark sudah seperti seorang lonte haus belaian saja, tapi hanya untuk jeno saja ia begitu.

"jeno lee ya? nama kamu bagus, tapi kayaknya lebih bagus lagi kalau kamu buat aku desahin nama kamu, deh!" ucap mark dengan senyuman nakalnya.

johnny beranjak dari duduknya, ia menghampiri kedua mahkluk adam itu. dengan santainya ia berkata, "mau coba threesome nggak?"

kontol mark yang sudah kepalang tegang, pada akhirnya ia mengiyakan ajakan kedua pihak atas itu sebagai partner threesomenya. bahkan dirinya sudah membayangkan gaya sex yang akan digunakan untuk mereka bertiga pakai.

"jeno mau ngga sama markeu? nanti markeu buat jeno puas sama service ala markeu!" ucap mark yang semakin mendekati wajahnya dengan wajah tampan jeno

---

entah sudah sejak kapan setelah mark mengucapkan kalimat itu, yang paati saat ini mark sudah bugil di hadapan kedua pria yang lebih dominan darinya.

"eunghh... markeu mau penis kalian, please! nggak mau vibrator ini.. mhhh," rengek mark pada kedua pria yang hanya diam menyaksikan Mark dengan vibrator yang terus bergetar di dalam lubangnya.

"jen, sekarang aja?" ujar johnny sambil menatap kearah sang teman. sedangkan jeno hanya menganggukan kepalanya, dengan tidak sabar ia langsung membuka celananya, begitu pula dengan johnny.

singkat saja, mereka melakukan sex sampai jam satu pagi. bahkan mark sudah beberapa kali pingsan dan kembali sadar karena tidak memiliki stamina yang cukup banyak, lalu tak lama kemudian ia pingsan lagi karena kedua dominan yang terlalu kasar saat menggempurnya.

saat ini mark sedang berada di atas jeno dan johnny yang memasukkan kontolnya ke dalam mulut mark.

sudah tak terhitung berapa kali mark tersedak dengan kontol johnny yang ukurannya sedikit tidak masuk akal.

"mhh... jeno, john hyungie.. markeu mau jadi lontenya kalian berdua!"

jeno tersenyum disela-sela ia menggenjot lubang mark, "baru kenal ternyata udah bisa selonte ini ya, mark?"

suara bunyi tabrakan kulit pun terdengar semakin keras, plok plok plok.

"fuck, mark. mulut kamu anget banget," johnny menjambak rambut mark dengan kasar.

1 jam berlalu, akhirnya jeno dan johnny puas bermain-main dengan tubuh mark. saat ini kondisi tubuh mark sudah sangat kacau dibuatnya. bagaimana tidak? banyak sekali tanda kemerahan yang entah milik siapa, puting mark yang sudah membengkak akibat terus terusan di gigit, dan jangan lupakan lubang mark yang sudah penuh dengan sperma yang sudah kering maupun yang baru.

jeno saat ini terbaring lemas di samping kanan mark, dan johnny yang berada di samping kiri mark.

mark dan johnny sudah tidur karena sangat lelah, sedangkan jeno masih terbangun karena hanyut dengan wajah cantik mark yang dihiasi dengan saliva yang berada di mana mana.

"lo bener bener pencuri mark, pencuri hati gua," ucap jeno sambil memeluk tubuh mark yang dibeberapa bagian terdapat sperma milik dirinya maupun milik johnny.

---

maaf ya aku ngga bisa buat sex scene, heheh ◜◡◝

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MarkeuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang