Tamat di Karyakarsa dan KBM App.
Paket chapter lengkap hanya 13.000 di Karyakarsa [Terbatas]
KaryaKarsa = @Lyramalfoy
🌻🌻🌻🌻🌻
Luna dan Amara bersahabat sejak kecil, mereka tidak bisa di pisahkan bagaikan sepasang sendal.
Namun semua berubah sejak...
Baca di KBM App dengan judul 'Istri Kedua' [Second Wife]
Karyakarsa : Lyramalfoy
Paket lengkap (Completed) di Karyakarsa hanya Rp.13.000 [Stok terbatas]
. . .
_
"Aku pulang dulu" pamit Nora
Luna melambaikan tangannya, sebenarnya dia masih ingin menghabiskan waktunya dengan Nora tapi dia sendiri ada janji makan siang bersama Sean dan Alex.
"Ini nyonya makan siangnya" kata bi Ima Wanita paruh baya itu membawakan bekal yang sudah mereka siapkan sebelumnya.
"Makasih bi"
Luna pergi ke kamarnya untuk mengganti bajunya, dia mengganti bajunya dengan long dress berwarna biru langit yang membuatnya lebih feminim dengan aksen pita berwarna biru yang membuatnya semakin tampak cantik dan elegan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia juga membawa tas Chanel kesayangannya yang berwarna putih, dan dia juga memasang pita bercorak bintang agar membuatnya lebih menawan.
Selesai berhias dan melihat kembali tampilan nya di cermin sebesar tubuhnya dia pun pergi ke luar rumah.
"Ini nyonya kuncinya" kata seorang satpam yang tadi dia suruh untuk mengeluarkan mobilnya. "Makasih"
Bi Ima sudah menaruh makan siang mereka di sebelah kursi pengemudi.
Setelah pamit Luna langsung melajukan mobilnya ke sekolah Alex. . . . .
Tak terasa akhirnya mereka sampai di kantor milik Sean, yang Luna tahu Sean sudah menggantikan ayahnya sejak dia kuliah dan kini Sean juga sudah menjadi CEO di perusahaan.
"Ingat pesan mami, jangan berlarian. Jangan sampai jauh dari mami, selalu pegang tangan mami ya"
Alex mengangguk cepat
"Iya Alex ingat"
Luna turun dari mobil duluan, dia lalu mengambil bekal makan siang mereka dan terakhir mengandeng Alex di tangan kanannya.
Mereka tiba di lobi, walaupun Luna tahu ini kantor Sean tapi dia tidak tahu ruangan Sean berada di lantai berapa.
"Permisi"
"Iya nyonya ada yang bisa saya bantu?" Tanya sang resepsionis, wanita itu menatap Luna dari ujung kepala ke ujung kaki.
Walau sedikit risih tapi Luna sudah biasa jadi dia abaikan tatapan tidak sopan itu. "Eum Ruangan Sean Apollo Julius ada di lantai berapa ya?"
Resepsionis yang Luna lihat bernama Fani Nurul dari name tag nya itu makin menatap dirinya tidak senang.
"Tuan Sean sedang sibuk, apa anda sudah membuat janji sebelumnya?"