My big baby || Jeon Jungkook

My big baby _ one

Annyeong chingu👋

Sweetnees_195 buat cerita baru nih dijamin seru loh, buat para kapal IU dan Jungkook mari berkumpul, baca cerita My big baby Jeon Jungkook

Happy reading..

-

-

Tepat pukul 15.00 waktu setempat, seorang gadis muncul dari balik pintu kelasnya. Wajah lesu menghiasi gadis yang kini tengah melangkah menuju parkiran fakultas dengan sisa tenaga yang ia punya.

Hembusan nafas kasar terdengar ketika ia sampai di parkiran. "Kemana perginya kendaraan ku?" monolognya seraya menatap berbagai mobil mewah berjajar begitu rapi.

Manik matanya mengedar memperhatikan kuda besi bermacam-macam merk, hingga pandangannya tertuju pada kendaraan yang ia cari. "Aish, siapa yang meletakkannya di sini?" Menatap sepeda warna hitam dengan boncengan di belakangnya.

Jieun adalah gadis yang digadang-gadang mahasiswi teladan, ia tidak pernah menunjukkan sisi kemewahan pada dirinya. Meski ia berkuliah di Yonsei University, yang dikenal sebagai Rich man's university.

Anak pejabat, COE, bahkan anak artis ternama semua berkuliah di Universitas tersebut. Jieun termasuk orang yang beruntung bisa masuk ke Yonsei University, meski ia bukan orang berada.

Gadis tersebut memang mendapatkan beasiswa maka dari itu ia bisa menempuh pendidikan di Universitas tersebut. Tentu saja perjuangannya dulu tidak main-main, semua butuh kerja keras bahkan sampai harus mengorbankan waktu, keringat dan air mata.

"Ayo kita pulang sekarang," ujar Jieun seolah berbicara dengan sepeda kesayangannya. Pelan tapi pasti Jieun menarik sepedanya yang kini berada di antara dua mobil cukup besar hingga ia kesusahan mengeluarkan sepeda miliknya. "Sial! Anak-anak orang kaya itu selalu saja bertingkah semaunya. Menyebalkan!"

Lima menit waktu yang dibutuhkan Jieun untuk mengeluarkan sepedanya tanpa membuat goresan sedikitpun di kedua mobil tersebut. Kini ia pun siap menaiki sepedanya guna membantu dirinya pulang kerumah.

Namun, belum juga terlaksana. Suara gemuruh tiba-tiba terdengar menembus rungunya. Netranya mengedar mencari sumber suara, dan mendapati seorang lelaki tengah dikejar sekerumunan gadis dengan berbagai hadiah di tangannya.

Jieun tidak terlalu peduli dengan keadaan di sekitar. Baginya semua orang kaya di kampusnya memang selalu bertingkah aneh.

Akan tetapi, lelaki yang sejak tadi berlari paling depan tiba-tiba menuju ke arahnya dan menyambar sepeda milik IU yang belum sempat ia naik-ki.

Sontak saja membuat Jieun geram, gadis tersebut memang paling tidak suka jika ada orang lain menyentuh sepeda miliknya. Lantaran, hanya sepeda tersebut yang bisa membantunya ke mana-mana.

Sosok laki-laki gagah itu dengan cepat mendudukkan diri di atas jok sepeda IU.

"Yak, sepedaku!" erang Jieun mampu menghentikan pergerakan lelaki tersebut.

"Cepat naik!" perintah pria yang kini sudah siap mengayuh sepeda Jieun.

Tanpa berpikir panjang, Jieun segera membonceng karena khawatir sepedanya akan dibawa kabur. Dengan hitungan detik benda tersebut, setelah sang pengemudi mengayuhnya, berniat menghindari kerumunan gadis yang mengajarnya.

"Yak! mau kau bawa kemana sepedaku?!" pekik Jieun seraya memukul punggung lelaki di hadapannya.

"Aish sakit! Diam lah! Aku hanya pinjam sebentar."