VOTE+KOMEN
--
Minggu, memang hari yang ditunggu para pencari ilmu dari tingkat kanak-kanak hingga mahasiswa. Sederet rencana sudah pasti ada dalam setiap benak penikmat hari libur. Mulai dari berolahraga, berjalan-jalan, atau hanya bermalas-malasan di rumah.
Lain halnya dengan Lee Jieun. Gadis tersebut kini tengah menahan haus seraya menikmati teriknya sinar matahari yang membuat kepalanya terasa terbakar.
Tentu saja itu bukan hal yang ia lakukan secara suka rela. Pasalnya, pagi tadi Nyonya Jeon tiba-tiba menghubunginya dan memberi tahu Jieun, bahwa Jungkook ingin pergi jalan-jalan.
Niatnya Jieun ingin beristirahat sejenak- pun ia gagalkan. Lantaran, mau tak mau ia harus mengemban tugasnya, menemani sang anak majikan. Hingga kini Jieun sudah ada di salah satu taman hiburan tak jauh dari kota Seoul.
Jeon Jungkook, pria tersebut sukses membuat Lee Jieun begitu kelelahan. Entah sudah berapa puluh kali Jieun memukul lengan Jungkook saat ia berusaha melepaskan cekalan pria tersebut, kala Jieun dipaksa untuk menemani Jungkook menaiki wahana yang menantang adrenalin nya.
Tubuh Jieun kini begitu lemas, jantungnya bahkan masih berdegup kencang, setelah Jungkook memaksanya menaiki Giant swing. Untung saja Jieun tidak sampai memuntahkan isi perutnya ketika diangkat begitu tinggi, kemudian diayunkan kesana-kemari.
Berbeda dengan Jieun yang saat ini duduk manis. Jungkook justru masih aktif bermain di depan sana seolah tak kenal lelah. Jieun bahkan mengakui pria tersebut memiliki stamina yang sangat bagus. Ditambah tidak takut dengan permainan apapun, seolah membuktikan Jungkook adalah seorang laki-laki sejati. Ya, meski wajahnya seperti bayi.
"Saat hamil, Nyonya Jeon ngidam apa ya? Sampai punya anak aktif begini?" monolog Jieun seraya melihat Jungkook begitu gigih menembak balon-balon yang berputar di depan sana, demi mendapatkan hadiah. Entah hadiah apa yang ia incar.
"Ah, tenggorokanku rasanya kering sekali, aku benar-benar harus membeli minum sekarang," ujarnya kemudian bangun dari duduknya dan mencari stand penjual minum terdekat.
Netra Jieun sempat mendengar melihat beberapa kedai yang berjajar rapi, setelah ia sampai di area food court. Gadis tersebut terlihat bingung memilih minuman apa yang cocok di cuaca panas seperti ini.
Sampai pada akhirnya pilihannya pun jatuh pada es americano. Sadar dirinya tidak datang sendirian, Jieun pun tak lupa membelikan Jungkook minuman dengan varian yang sama.
Dari kejauhan Jieun jelas melihat, Jungkook masih belum beranjak dari tempatnya. Jieun pun lagi-lagi harus menunggu pria tersebut sampai bermain.
"Dia sadar tidak sih kalau tingkahnya kadang seperti bayi?" seolah Jieun kemudian mendudukkan diri. "Tapi kalau dia bayi, lantas aku ini apa- bermain sebentar saja sudah sangat lelah, seperti nenek-nenek?" tanya Jieun pada diri sendiri kemudian menyadarkan tubuhnya ke punggung kursi. "Argh, aku ingin pulang."
"Kau lelah ya, Ay?" tanya Jungkook yang tiba-tiba saja sudah berdiri di hadapan Jieun. "Ini untukmu," Jungkook menyodorkan boneka kelinci berwarna pink kepada Jieun.
Jieun yang sempat tidak peka dengan maksud Jungkook hanya diam seraya mengerjap kan netranya beberapa kali. "Un-untuk ku?" Jieun menunjuk dirinya sendiri.
"Iya," jawabnya singkat kemudian menaruh boneka tersebut di pangkuan Jieun.
"Kau membelikan ini untukku?" Jungkook meraih satu cup es americano yang Jieun letakan di atas kursi.
"Terima kasih," imbuh Jungkook kemudian memposisikan diri di samping gadis tersebut.
"Kook.."
KAMU SEDANG MEMBACA
My big baby || Jeon Jungkook
Fanfiction[Follow sebelum baca] Bagi Jungkook menaklukkan hati seorang Lee Ji Eun itu tidak hanya butuh ketampanan saja, tapi perlu nyali yang besar dan ekstrak sabar. Karena menaklukkannya sama saja dengan menjinakkan spesies monster. Story by: @Sweetnees_195