bab 2,

11 2 2
                                    

sesuai apa yang di katakan mamah dyah' jika tari harus ikut kejakarta tadinya tari menolak karena dirinya tak mau meninggalkan makam sang bunda yang masih basah' tapi setelah mamah dyah menjelaskan akhirnya tari mau' nene dan bibi angkat tari juga tak bisa menolaknya karena ini adalah amanah dari almarhum bunda tya bunda-nya tari,

mereka hanya bisa mendoakan agar tapi bisa mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik' tari menitipkan rumah mendiang sang bunda untuk di jaga oleh bi mira dan nene mimin saja' nanti jika tari ada kesempatan tari akan pulang ke kampung halamannya di Garut' tari juga tak banyak membawa baju karena mamah dyah melarangnya kata mamah dia nanti keperluan tari di cukupi oleh anaknya'

sebenarnya tari juga belum paham betul apa maksudnya' kenapa juga harus anaknya mamah dyah yang mencukupi keperluan tari' tapi tari tak berani untuk banyak bertanya nanti saja jika ada kesempatan atau sampai di Jakarta nanti'

dj perjalanan mamah dyah terus berbicara pada tari' sedangkan sang anak fokus menyetir sesekali ia melirik tari yang ternyata sama bawelnya dengan sang mamah' awal saja keliatan kalem tapi ketika menemukan yang satu frekuensi tari langsung keluar aslinya' mamah Dyah sangat bahagia karena biasanya jika dengan sang anak kebanyakan diem-nya,

kalau kata mamah dyah males ngomong sama kulkas 12 pintu ga akan nyambung' maka dari itu mamah dyah sangat bahagia ternyata tari sosok yang bawel dan periang' tari cukup pintar menyembunyikan kesedihannya atas kepergian sang bunda' mungkin tari tak ingin terlihat lemah di mata orang lain' jadi tari berusaha menyembunyikan itu dengan sikapnya yang bawel dan periang,

,,

" sayang nanti pas sampai di Jakarta kita belanja yah' tenang ada mas abian tuh yang tinggal gesek iya kan mas'

☀️ mah besok aja yah belanjaannya kasihan tari pasti lelah' lagipula kita sampai di Jakarta pasti malam'

" ih mas tapi kan keperluan tari Belum ada' tadi kan tari cuma bawa tas sama dompet aja' masa tari pake baju mamah si' kan kasian,

🌻 gapapa ko mah tari pake baju mamah' emmm mas Abian pasti lelah kan abis nyetir jauh' em mas mau gantian nyetirnya,

☀️ kamu bisa nyetir..?

🌻 bisa ko mas kan tari kadang jadi supirnya nene eh maksudnya tari suka anterin nene ke rumah sakit' tari juga kalau ngajar pake mobil nene,,

☀️ gapapa ka,

" engga ih mas apan si kasian dong tari masa harus nyetir, kan mamah tadi bilang pake supir'

☀️ iya mah' udah kamu istirahat aja tar ini juga tinggal beberapa jam lagi ko'

🌻 mah tari gapapa ko, kasian mas abian cape tuh, yah,,

☀️ udah tar gapapa pusing saya dengarin mamah ngoceh,

" mas isssss mamah bilangin papah yah,

☀️ iya iya maaf' udah tari kamu istirahat,,udah mamah juga istirahat,

tak lama akhirnya mamah dyah tertidur tapi tidak dengan tari' dirinya fokus menatap jalan begitu juga abian yang fokus menyetir, abian melirik tari dan akhirnya membuka percakapan' jujur bian sendiri masih bingung dengan situasi seperti saat ini' apakah mamah sudah berbicara tentang dirinya dan tari atau bunda tari sudah bercerita tentang dia dan tari' ingin bertanya abian takut tari Belum tau dan akhirnya shock mendengar itu semua,

,,

☀️ emm tar,,

🌻 ah iya mas kenapa' pegel yah mau gantian sama tari,

☀️ engga bukan itu' saya boleh ngobrol sama kamu'

🌻 oh iya mas silahkan'

☀️ emm saya mau tanya sebelum b,bunda kamu meninggal apa bunda kamu tidak ada berbicara tentang sesuatu begitu'

🌻 engga tuh mas' tari juga ga banyak nanya karena saat itu kesehatan bunda sedang terganggu tari ga mau membebani bunda dengan pertanyaan tari yang mungkin buat bunda sakit hati atau marah'

☀️ loh memangnya kenapa ko bunda sampai marah dan sakit hati..?

🌻 em tari saat itu penasaran mas' ingin tanya sesuatu yang mengganjal dari lama' tapi sebelum tari nanya bunda keburu ga ada' tari sempat nyesel ga nanya saat itu'

☀️ saya boleh tau itu tentang apa,

🌻 ayah mas' tar,tari tari mau tau dimana ayah' selama ini bunda selalu bilang kalau ayah ada sedang bekerja' tapi saat bunda ga ada ayah tetap ga pulang' sesibuk itukah ayah sampai istrinya meninggal ayah ga pulang' tari jadi ragu untuk berpikir positif tentang ayah'

☀️ mungkin memang ada Masalah yang tidak bisa bunda ceritakan sama kamu tar,

🌻 tapi tari berhak tau kan mas' tari Sudah dewasa mas' tari berhak tau siapa ayah dimana ayah' kalau memang ayah,,,heehm sud,sudah memiliki keluarga baru tari ga akan ganggu ayah' , Tari hanya ingin tau mas'

☀️ kenapa kamu bisa berfikir seperti itu tar'

🌻 karena menurut tari jika itu tentang pekerjaan ayah' bunda ga mungkin sampai tega biarin tari ga tau' mungkinkah rasa sakit yang bunda alami sampai bunda ga bisa bicara sama tari' kalau memang seperti itu tari gapapa mas' tari bisa paham tari ga akan nunggu ayah lagi mungkin memang ayah sudah bahagia dengan keluarga barunya' tari ga akan merusak itu,,

abian yang melihat tari mulai tercekat dengan ucapannya' menggenggam satu tangan tari dengan erat mengelus punggung tangan tari dengan lembut memberikan ketenangan' ia mengerti bagaimana perasaan tari rasa rindu pada sosok ayah pasti sangat tidak bisa di tahan lagi'

abian tidak menyesal menerima permintaan sang mamah dan papahnya' karena memang abian sendiri sudah di ceritakan oleh mamah dan papahnya bagaimana keadaan tari' abian bergerak hatinya ingin melindungi sosok ini' sosok yang terlihat kuat tapi rapuh di dalamnya' pasti tidak mudah untuk tari ke inginan bertemu sosok ayah' pasalnya sang Bunda mengatakan jika ayahnya masih ada' jika di katakan sudah meninggal mungkin tari tak akan menahan rindu dengan sosok ayah,

abian sendiri marasa tak pantas untuk mengatakan yang sebenarnya' ia hanya ingin melindungi tari itu saja,

,,

☀️ Jangan sedih saat ini kamu bersama kami'

tari menangis dalam diam' rasa sesak dan rindu yang ia tahan selama 23 tahun ini akhirnya tak bisa lagi tari bendung selama ini tari hanya berpura-pura baik-baik saja tapi hatinya menangis merindukan sosok seorang ayah' tapi tak ingin banyak bertanya karena takut mengusik luka lama sang bunda' tari bukan anak kecil yang akan diam saja dan tanpa berfikir berlebihan saat bundanya mengatakan ayahnya kerja'

terlebih lagi setiap kali tari menanyangkan sosok sang ayah' raut wajah bunda tya berubah drastis' tapi berusaha tersenyum manis saat tari bertanya sudah tau kan jika tari memiliki sifat yang sama dengan sang Bunda' sudah pasti tari lebih paham dengan apa yang bundanya rasakan'

bundanya berusaha menutupi luka hati yang selama ini dia tahan di depan buah hatinya' karena tak ingin tari terluka juga,

mamah dyah yang sedari tadi sudah terbangun menangis dalam diam' hatinya sakit mendengar tentang isi hati tari yang menahan kerinduan pada sosok laki-laki yang menurut mamah dyah adalah laki-laki biadab yang tak bertanggungjawab'

sedikit banyak mamah dyah merasa bersalah karena dirinya lah yang mengenalkan laki-laki itu' setelah menceritakannya pada Abian, tanpa di duga abian menyetujui permintaan sang mamah' abian dengan ikhlas menerima permintaan sang mamah dan bunda tari' karena abian ingin melindungi mentari Secara sadar,,

,,

" mamah janji sayang mamah janji ga akan biarkan dia datang dan ganggu kamu' itu sebabnya mamah ambil kamu dan bawa kamu Jakarta karena mamah yakin dia pasti akan datang, tya aku janji akan jaga tari dengan baik' seperti kamu jaga aku dulu,,

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

sakit banget jadi tari nahan rindu sama sosok ayah yang ga bisa di temuin' terlebih lagi ga tau bagaimana sikap dan kelakuan ayahnya ga bisa juga nyalahin sang bunda,,,lemah banget aku kalau menyangkut ayah😭😭

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TERBIASA,,,Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang