mentari gadis cantik berasal dari keluarga sederhana' baru saja kehilangan orang tua tunggalnya' selama ini mentari hidup bersama sang ibu' lalu dimana ayah mentari hingga saat ini mentari sediri tidak tau dimana ayahnya' sang ibu mengatakan jika ayahnya sedang bekerja tapi tidak pernah mengatakan dimana ayahnya bekerja'
seperti ada alasan lain di balik kata bekerja' mentari biasa di panggil tari' ia juga tak ingin menanyakan terlalu dalam mungkin ada permasalahan pribadi yang tak ingin ibunya ceritakan' tari tak ingin terlalu memaksakan ibunya harus memberi tahu'
dari raut wajah yang di ceritakan padanya' ia bisa menebaknya dengan sendiri' cukup ia tau jika sang ayah masih ada itu jauh lebih cukup' tari tak ingin membuat ibunya sedih hanya karena pertanyaannya' baginya cukup selama ini ia bersama sang ibu yang selalu menyayanginya..
..
tapi sayang tuhan berkehendak lain' tepat hari ini tari kehilangan ibunya' sang ibu harus pergi meninggalkannya tanpa kejelasan dimana sang ayah selama ini' sang ibu menutup usia di saat tari tak memiliki siapapun' tari sendirian hidupnya semakin sepi saat dunianya pergi meninggalkannya
lalu kemana tari harus berlabuh saat tak ada lagi tempat untuk berteduh' tari benar-benar sendirian' ia hanya merenungi bagaimana hidupnya kelak tanpa sosok cantik yang selama ini berada di dekatnya,
..
..
setelah pemakaman selesai tari masih menyempatkan doa untuk sang ibu' agar ibunya di tempatkan di tempat terbaik di surga nanti, tari terduduk di depan gundukan tanah yang masih basah bertaburkan bunga dan air melati,
mengingat setiap kenangan yang pernah mereka lewati bersama-sama' bayangan sang ibu tersenyum, tertawa, canda tawa semua berputar bagai film, tari tersenyum hambar saat mengingat lagi bahwa sosok malaikatnya sudah pergi untuk selamanya,
waktu semakin sore akhirnya tari memutuskan untuk segera pulang' tak mungkin juga ia sendiri di pemakaman dalam kondisi gelap tanpa ada lampu penerang sekalipun,
kaki jenjangnya menyusuri jalan sepatak arah rumah tari....
..
sesampainya di depan rumah tari mengerutkan keningnya' merasa bingung karena ada sebuah mobil mewah terpakir di depan rumahnya' tari memiliki bibi dan Nene tapi sayang sang nene sedang sakit payah jadi tak bisa ikut ke pemakaman' sang bibi sudah pulang terlebih dahulu mungkin sekarang sedang berada di rumahnya,
untuk menemani tari yang masih bersedih, bibi ayu bibi dari tari' keluar dari rumah dengan wajah yang masih terlihat Panik
menghampiri tari yang masih enggan beranjak dari keterkejutannya,,,
🌼 bibi kenapa lari-larian kaya gitu,
" neng itu di dalam ada tamu' katanya beliau sahabatnya ibu' coba eneng lihat dulu katanya mau ketemu neng' tadi tamunya ibu mau nyamperin neng di makam tapi bibi larang karena sudah sore kasihan tamu jauh ke makam gelap-gelap' ada laki-laki juga neng ga tau siapa' tapi sepertinya si anaknya coba neng masuk dulu,
🌼 iya bi ayo bi masuk juga'
" iya ayo,
,,
mereka masuk menemui tamu dari sahabat ibunya tari' tari memasuki rumah melihat wanita seumuran sang ibu tengah duduk bersama seorang laki-laki,
melihat tari yang baru masuk wanita paru bayah itu dengan cepat menghampiri tari dan memeluknya dengan erat' Isakan terdengar di sana' tari yang masih terkejut berusaha menenangkan wanita seumuran sang ibu untuk mengusap punggungnya dengan lembut' memberikan ketenangan di sana' sampai mata tari bertatapan dengan laki-laki di depannya,
tari menunduk untuk memberi salam' di balas dengan wajah datar laki-laki tersebut,
pelukan terus berlangsung hingga beberapa menit' hingga wanita yang mengatakan sahabat sang ibu melepaskan pelukannya dan memangkup wajah tari lembut,,,
" tari maaf mamah baru datang, mamah baru tau beberapa jam lalu' saat bi inem tetangga kamu mengabari jika ibu kamu meninggalkan' bi inem asisten di rumah mamah sayang' setelah mendapatkan kabar ibu kamu meninggal mamah langsung datang kesini' kamu pasti Bingung kan siapa mamah' kenalin saya mamah dyah sahabat ibu kamu tya'
🌼 salam tante ak,
" no tante mamah' mamah dyah, ga boleh Tante ok,
🌼 i,iya mah,
" nah gitu cantik sekali kamu' sekali lagi mamah minta maaf baru bisa datang kesini dan ga bisa menghadiri pemakaman ibu kamu'
🌼 eh gapapa mah, tari tau jaraknya jauh dengan mamah menyempatkan untuk datang aja tari Udah seneng' ibu juga pasti bahagia sahabatnya bisa datang ke sini,
" sayang boleh ceritain ibu kamu sakit apa, mamah udah lama ga kabaran taunya dengar kabar tya udah ga ada'
🌼 maaf ya mah' tari ga tau kalau ibu memiliki sahabat jauh'
" gapapa salah kita juga sampe lupa memperkenalkan kalian,
🌼 iya mah gapapa' ibu sakit komplikasi tari sama bibi udah berusaha bawa ibu kerumah sakit' tapi tuhan berkehendak lain,
" kamu ga perlu sedih lagi ya' sekarang ada mamah, mamah dyah yang akan jadi mamah kamu'
🌼 maksudnya mah..?
" nanti mamah jelaskan yah' setelah kita sempai di Jakarta mulai saat ini tari ikut mamah tinggal di Jakarta'
🌼 Jakarta,,,
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
bantu vote end komenya yah,,, jangan lupa follow dulu,,,,
