"Oh Tuhan! Apa lagi ini" ucap salah satu guru yang ada disana. "Sudah kalian disini dan jangan kemana-mana! Bapak yang akan mencari nya!" Perintah guru yang bernama pak Beny itu. Kemudia pria itu pun berlari kearah staf penjaga pantai untuk meminta bantuan. Sedangkan Cronika dan yang lainnya jangan tanyakan lagi mreka sudah sangat ketakutan."Tolong.. tolon-" Ucap Tina dengan penuh harapan
**
"Dimana anjing?!" Tanya Alex yang sudah kelelahan, "disana ayo buruan!!" jawab Rizal dengan cepat. Ketika mreka sudah sampai di pinggir pantai tiba-tiba saja David melihat Tina yang sudah hampir tenggelam
"Itu Tina!" Tunjuk David kepada para sahabat nya, mreka ber3 pun bersamaan melihat kearah yg di tunjuk oleh nya.
"Oh shittt..!!" Pekik Triyono dengan penuh khawatir. Kemudian ia melihat bahwa ada jet ski yang tidak jauh dari mreka berdiri
Triyono menghampiri sang pemilik jet ski itu lalu ia mengeluarkan beberapa lembar uang pecahan ratusan dan memberikan nya kepada sipemilik untuk ia pakai. Triyono langsung menaikinya dan tidak lupa memakai pelampung yang berada diatas jet ski itu
"Woii Triyono anjirr!!"
Ia tidak lagi mempedulikan teriakan para sahabat nya itu karna yang ada dipikiran nya adalah keselamatan Tina
"Tolong.." teriak gadis itu kembali dengan tangan yang melambai-lambai
"Tinaa.." Teriak Triyono untuk memastikan kesadaran gadis nya itu. Namun sialnya ketika Tina ingin menjawab ia sudah terlebih dulu tenggelam di dalam air itu
Melihat itu membuat Triyono semakin menggila mengendarai jet ski nya, kemudian ia melepas pelampung nya dan melompat kedalam air.
*
"Ini gimana anjirr! Masa kita diam gini aja!?" tanya Alex yang juga tidak kalah khawatir nya. Mreka di kejutkan dengan Kedatangan Pak beny dan para penjaga pantai. "Kalian ngapain disini? Apa kalian tau bahwa Tina hilang?" Tanya pria tersebut. Mendengar hal itu membuat mreka bertiga saling menatap.
"Knpa diam saja?" Tanya pria itu Skali lagi. "Iya pak" jawab mreka serentak
"Lalu apa kalian tau posisi Tina hilang dimana?" Ucap pria itu. Ketika Alex ingin menjawab tiba-tiba saja Rizal sudah melihat Triyono dari kejauhan sedang mengarah ke tempat mreka dan tidak lupa dengan seorang gadis yang ada di belakang nya. Triyono tidak lupa melingkar kan tangan gadis itu di pinggang nya dan memegang nya, Jadi posisinya ia mengendarai jet ski hanya dengan satu tangan.
"Itu mreka!!" Teriak Rizal membuat orang yang ada disitu serentak memandang kearah yang ia tunjukkan
Kini Triyono sudah sampai di pinggir pantai dan tidak lupa ia memanggil para sahabat nya untuk meminta bantuan
"Lex bantuin gue!" Ucapnya kemudian mereka pun serentak berlari kearah Triyono dan Tina yang sudah tidak sadarkan diri
Kini Tina sudah mereka baringkan di pasir pantai untuk melakukan pertolongan pertama, ia memeriksa denyut nadi gadis itu dan sialnya denyut nadi Tina melemah. Dengan cepat Triyono Melakukan resusitasi jantung (CPR) namun tidak ada respon
Dengan prustasi ia kemudian memilih cara terakhir dengan memberi nafas buatan, "Lu mau ngapain anjir?" Tanya Alex kebingungan. Tampa mempedulikan pertanyaan sahabat nya itu ia segera memberi nafas buatan kepada Tina dan benar saja gadis itu pun merespon.
"Uhuk uhuk.." batuk gadis itu dengan air yang sudah keluar dari mulut nya. Melihat itu seketika Triyono pun bernafas dengan legah.
Kini Tina sudah sadar kemudian Triyono membantunya untuk duduk. "Ada yang sakit?" Tanya lelaki itu dengan penuh khawatir namun hanya dibalas gelengan kepala oleh Tina
"Syukurlah..." Ucap mreka bersamaan.
"Triyono segera bawa Tina ke pondok supaya ia segera mengganti pakaian nya dan segera beristirahat" ucap pria itu kemudian dibalas anggukan oleh Triyono "baik pak".Dengan sigap ia membantu Tina untuk berdiri dan ketika ingin melangkah hampir saja Tina terjatuh. Melihat itu kemudian tampa pikir panjang Triyono langsung menggendong Tina dan membawa nya ke pondok yang tidak jauh dari tempat mreka brada.
***
Gimana part kali ini?
Kasi tanggapan kalian disini ya 👇Triyono baik banget 🥺❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia dan Kenangan
Non-Fiction"Aku gak mau putus!!" ucap lekaki yang bernama Muhammad Alfendra Yasin, lelaki yang sudah sedari satu tahun belakangan ini yang selalu menemani wanita yang sedang ia tahan itu. "Kita ga bisa gini terus! aku mohon Yasin.. " ucap gadis yang bernama A...