sebelumnya terima kasih sudah membaca cerita ini, aku senang kalau aku membuat kalian terhibur akan hal ini
terutama kalian yg memberikan vote dan komentar aku senang sekali dan berterima kasih banyak
mohon maaf sebelumnya jika aku tidak menanggapi komentar kalian bukan berarti tidak peduli kepada reader hanya saja aku takut untuk berinetraksi :'
sekali lagi terima kasih telah menikmati cerita absurdku ini - aki
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
tanpa aku sadari yg hilang bukanlah rasa kepedulianmu terhadapku
melainkan rasa hormatmu kepadaku
------------------------------------------------------------------------------------------------------
"apa kau yakin menyerahkan power sphera itu pada mereka zen?"
tobi bertanya kepada sang pangeran tentang keputusannya membiarkan benda prototype langka itu pada tapops
"yah tidak apa... power sphera memang bagian dari tugas mereka yg perlu kita lakukan adalah mencari impostor dari organisasi itu" jawab sang pangeran kepada sahabatnya itu
"ngomong-ngomong apa kau tidak merasa aneh dengan kak izana meminta hali menemuinya?" tanya tobi ada tersirat rasa khawatir dari suaranya
"tidak apa, mungkin opsi yg diberikan kak izana akan memberikan petunjuk untuk hali" ucap zen dengan nada terasa sedikit dingin yg disadari oleh tobi, apa karena hal itu yg membuat pangerannya tidak enak hati?
Izana dan zen walaupun mereka bersaudara tapi kemampuan mereka sangat berbeda. sebaik-baiknya prediksi zen, raja Izana dua kali lipat lebih akurat dengan prediksinya
Walaupun sahabatnya ini tidak menceritakan apapun tapi tobi memahminya, Jika itu menyangkut ras langka itu maka ia tidak bisa berbuat banyak
Begitu pula zen, ia tidak bisa selamanya menyembunyikan kunci kelam mengenai kasus itu
.
.
.
.
.
.
---------------------------------------------------
"Apa maksudmu asap bercaun?"
"Gatau tiba-tiba saja power sphera itu membawa sesuatu dan boom! Kita semua K.O"Taufan mencoba menjelaskan kejadian tadi dengan fang sedangkan rambut landak itu hanya menatap temannya dengan wajah kesal, penjelasan taufan tidak membantu
KAMU SEDANG MEMBACA
KINTSUGI | Boboiboy Halilintar
Ciencia FicciónSebanyak Apapun permintaan maaf dan rasa penyesalan diutarakan kepadaku, hal itu tidak akan mengubah retakan pada diriku yg sudah tidak memiliki apapun. Seharusnya luka itu sudah sembuh sekarang. Sayang sekali, Aku menemukan diriku yang sebenarnya k...