2.

6.9K 553 145
                                    

" akhhh- jevan "

" t-terlalu dalam nghhh~ "

jlebbb
jlebbb

" ughhhh~ " lenguh revan dengan memejamkan kedua matanya saat penis besar dan berurat milik kekasih nya baru saja menumbuk tepat prostatnya dan mengeluarkan banyak nya cairan sperma di dalam lubang nya .

Berbeda dengan jevano sendiri yang bernafas tidak beraturan saat pelepasan nya kembali datang lalu netra nya menunduk menatap penyatuan kedua nya dan netra tajam nya beralih menatap sebuah ukiran tato di dada kanan revan membuat keturunan maxime itu diam - diam tersenyum tipis lalu menyeringai .

" ughhh~ jevan~ " guman revan dengan menatap sayu sosok jevan di atas nya membuat sang empu beralih menatap kekasih kecil nya dan menyeringai .

cup

" you are very beautiful when in this condition bee, terlebih lagi jika hancur di dalam kendaliku " bisik jevan tepat di telinga revan setelah menundukkan sedikit tubuh nya tanpa mengeluarkan penis nya dari dalam lubang revan yang seketika meneguk ludah nya kasar .

Jevan dengan suara rendah dan dominant nya mampu membuat seorang revano dreanvale adeesvan terdiam dengan tubuh yang sedikit bergetar .

Jevan pun mendongkak menatap kedua mata revan yang juga tengah menatap nya lalu perlahan ia memundurkan tubuh nya hingga berada tepat di hadapan dada revan yang terdapat sebuah ukiran tato disana .

' jevano maxime '

Jevano pun tersenyum tipis menatap sebuah nama yang terukir di dada kekasih nya lalu ia menatap revan sekilas dan kembali menatap objek di hadapan nya yang jauh berlipat ganda lebih menarik jika itu di tubuh kekasih nya .

cup

" mine, no one can touch you bee " ujar jevan setelah mengecup singkat sebuah tato ukiran nama nya lalu bersamaan dengan itu jevan yang mengeluarkan  penis nya dari dalam lubang revan yang seketika menahan nafas sejenak .

ploppp

" ughhh~ "

" kau ingin tidur lagi? " tanya jevan dengan menunduk menatap revan yang berusaha menetralkan nafas nya dan menatap jevan di atas nya lalu remaja keturunan adeesvan itu menggeleng kecil membuat jevan mengangguk mengerti .

" tunggu disini, aku akan mengambil bathrobe sebentar " ujar jevan dan menatap revan yang menganggukan kepala nya membuat jevan tanpa sepatah kata pun segera berdiri dan berjalan mendekat ke arah lemari pakaian yang memang tersedia di kamar pribadi markas nya .

Selang beberapa menit jevan kembali dengan membawa sebuah bathrobe putih di tangan nya dan jangan lupakan jevan yang hanya memakai celana pendek selutut dan berjalan mendekat ke arah revan kekasih nya .

" come here " titah jevan setelah meletakkan bathrobe putih di samping nakas tempat tidur lalu kedua tangan nya terentang ke arah revan membuat remaja itu tersenyum lebar lalu membalas rentangan kedua tangan kekasih nya .

happpp

cup
cup
cup

" bayi " ujar jevan dengan menggelengkan kepala nya kecil dan mencubit gemas hidung revan saat remaja itu baru saja masuk ke dalam gendongan koalanya berbeda dengan revan sendiri yang hanya menatap polos kekasih nya .

" heumm? " gumam revan dengan menatap bingung jevan yang terkekeh kecil lalu keturunan maxime itu segera melangkahkan kaki nya guna pergi ke kamar mandi tak lupa dengan revan yang masih telanjang bulat tentu nya .

Jevan juga tidak lupa membawa kembali bathrobe putih di tangan kanan nya sedangkan tangan kiri nya ia gunakan untung menyangga pantat revan agar nyaman berada di gendongan nya .

xerico maximeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang