SECRET GUARDSMAN

PROLOG - Man In The Black Suit

Haloha, Youniverse. Selamat datang di Secret Guardsman. Mohon untuk membaca mini info ini terlebih dahulu, yaa.

Karena Amerta sudah ending kemarin hari dan hanya tinggal menunggu side story. Maka seperti biasanya, aku langsung post new story sebagai penggantinya yang nanti akan bersanding dengan The Mister dan MLK.

Di story ini, kita akan kembali menggunakan challenge. Jika storynya ramai dan kalian suka, tentu aku juga semangat untuk lanjutinnya. Jangan kendor yaa pokoknyaa.

Oke, mungkin challenge di PROLOG ini adalah 350 komentar saja. Kalau bisa mencapai target, maka story ini akan terus dilanjutkan.

Enjoy it!

🥀🥀🥀

Masquerade party. Identik dengan salah satu dari list acara yang ada di dalam jadwal para borjuis. Seperti salah satu masquerade party yang sedang berlangsung sekarang. Di sebuah ballroom dari hotel bintang lima. Keributan mengenai hal lain selain pesta mulai terjadi dan merambat layaknya api pada tali yang terbakar di sebuah petasan, ketika seorang gadis datang sendirian dengan pakaian yang sesuai dengan tema dari pesta malam ini.

Pria membicarakan betapa sempurnanya gaun itu, wajah itu, riasan itu, topeng itu, dan semuanya yang ada di dalam diri Han Sarang, si bungsu dari keluarga Han. Salah satu keluarga terpandang yang memiliki begitu banyak hotel, restaurant, dan resort. Mengenai bisnis lainnya, seperti bukan ciri khas mereka.

Wanita membicarakan betapa berlebihannya dalam berpakaian seolah dia dengan sengaja menjatuhkan dan meremehkan mereka semua. Seolah-olah gadis itu hanya ingin perhatian jatuh padanya, padahal kenyataannya, Hasa berharap orang-orang tidak pernah menyadari keberadaannya di sini.

Kemudian pembicaraan paling panas dimulai. Orang-orang suka memuji terlebih dahulu sebelum akhirnya menjatuhkan. Mulai dari membicarakan perihal orangtua dan kakaknya yang diasingkan karena diduga melakukan korupsi, berlanjut dengan rumor bahwa kakeknya sengaja menjodohkannya dengan Park Jimin karena bisnis keluarga Han hampir collapse, kemudian perihal kakeknya yang tidak sanggup lagi untuk mengurusnya karena sikapnya yang buruk dan temperamental sehingga dia tidak cocok menjadi pemegang bisnis keluarga.

"I'm sick of it. Kepalaku kembali nyeri. Padahal semalam aku tidur jauh lebih lama dari satu bulan belakangan," gumam Hasa.

Ketika dia berjalan, orang-orang mulai berbisik. Sebenarnya ini adalah pemandangan yang biasa saja baginya, tapi siapa yang tau jika pada suasana hati tertentu, hal itu sangatlah mengganggu.

"Tidak datang dengan calon tunanganmu, Lady Han?"

"Padahal Park Jimin juga diundang kemari. Apa dia sengaja tidak datang karena tidak setuju dengan perjodohan mendadak itu?"

"Astaga, jika itu benar alasannya tidak datang, itu sebuah pukulan besar bagi Lady Han" sahut yang lainnya lagi.

Hasa mengambil segelas cocktail dari seseorang yang mendatanginya dengan nampan. Gadis itu mendekat ke arah salah satu tamu undangan yang membicarakannya kemudian menyiram cocktail itu ke dressnya. Orang-orang terkejut dan selalu ada minyak tanah sebelum ada sumbu yang terbakar.

"Astaga, Lady Han kembali melakukan tindakan yang tidak sopan. Bagaimana bisa kita mempercayakan bisnis itu di tangannya? Kita bisa rugi karena mendukung bisnis mereka jika orang seperti ini yang akan jadi penerus."

"Temperamentalnya benar-benar buruk, bahkan sekarang dia tidak takut melakukannya di khalayak umum. Benar-benar bukan perilaku seseorang yang lahir dengan sendok emas," sahut yang lain.

Si gadis Han mengerutkan keningnya dan berjalan menjauh dari ballroom. Berniat untuk langsung menuju ke basement dan berpikir untuk menyetir seorang diri dan meninggalkan supirnya di sini. Dia ingin mendatangi sebuah tempat, tapi tidak ingin kakeknya tau.